episode 109

39 3 13
                                    

Maya bergegas menghampiri Raina dan Justin yang tengah latihan.
" Raina!! Raina!! Raina!!  Raina ada apa raina?" Tanya Maya, Justin berhenti melakukan push upnya.
" Maya ada apa sih lari larian?  Kayak di kejar setan aja kenapa sih?" Tanya Raina
" Yaampun Raina, kok pake nanya segala sih, Raina tau ngak Maya udah lari capek capek, Maya buru buru dateng ke sini karna Raina ngeWA Maya katanya ada yang penting, ada apaan sih?" Tanya Maya
" hah? Gue WA Lo?"
" emang lu WA dia?" Tanya Justin
" ngak orang ngak WA Lo." Jawab Raina
" hah?  Raina Lo tu gimana sih, barusan tadi Lo yang WA maya."
" yaudah bentar bentar." Raina berjalan ke arah bangku dan mengambil tas nya, ia membuka tasnya dan mengambil ponselnya, setelah itu Raina membuka ponselnya sambil berjalan kembali ke arah mereka.
" iya ini Maya, tapi sumpah gue ngak WA Lo." Ucap Raina
" wah, ini pasti ada yang ngerjain Lo berdua nih." Timpal Justin
" Maya, kok ada yang nge chat Lo begini sih? Tapi sumpah gue ngak nge chat Lo, gue ngak pernah nge chat Lo begini Maya serius, terus siapa dong yang nulis kayak gini? "
" ya mana Maya tau, ini pasti ada yang sengaja nge WA Maya pake nomor Lo, hah iseng banget tu orang"
" Maya tapi siapa? " tanya Raina

Di belakang, Hans berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada, Justin, Raina, dan Maya berpikir sejenak, ketiganya pun akhirnya bisa menebak siapa orang di balik semua ini.
" Hans!!!" Ucap ketiganya serempak, Dengan santai nya Hans melambai lambaikan tangannya.
" Maya!!, You is my pretty pretty pretty girl, kejarlah daku kalo kamu bisa." Ucap Hans
" Hans!!! Iiiih!!!!" Maya langsung mengejar ngejar Hans 
" aduh, tu anak Ngapain sih?" Ucap Justin

Maya merasa sangat kesal sambil berteriak nama Hans, Hans terus berlari agar tidak tertangkap oleh Maya
" Hans!!! Jangan lari." Ucap Maya

Keduanya pun berlari menjauh dari tempat Raina dan Justin 
" aduh!!" Justin menepuk jidatnya
" gila kali ya?"
" tu anak nganggu waktu aja." Tambah Justin
" rese." Timpal Raina

Di rumah sakit
" Dady, kita ke padepokan aja yuk, aku bosen di sini." Ucap Mita
" kamu kan belum sepenuhnya sehat Mita, besok aja ya" balas charlie
" tapi Dady, aku bosen di sini, aku udah sehat kok dad, aku udah sembuh, ya pliss ya kita ke padepokan ya" mohon Mita
" yakin Lo udah ngapapa?" Tanya Keysar 
" iya, gue udah sehat gini kok." Jawab Mita
" yaudah, Dady nemuin dokter dulu ya." Ucap charlie
" iya Dady"

Charlie pun keluar segera menemui dokter
" Mita, Lo serius." Tanya Keysar
" gue serius key, gue udah sembuh kok.." jawab Mita
" yaudah, tapi inget ya, kalo udah keluar dari rumah sakit, Lo tetap harus banyak istirahat."
" iya key, gue tau kok, Key makasi ya selama gue di rumah sakit Lo temenin gue sampai saat ini."

Keysar tersenyum mendengarnya, ia lalu memegang tangan Mita
" mit, Lo adalah pacar gue, udah seharusnya gue jagain Lo, gue ngak mau Lo kenapa napa, Lo jangan sakit lagi ya gue bener bener ngak bisa liat Lo sakit gini."
" key, walaupun Lo cinta kedua gue, tapi gue berharap Lo cinta kedua dan terakhir gue, Key gue pernah jatuh cinta, tapi cinta pertama gue gagal gue trauma jatuh cinta lagi, tapi setelah masa percobaan gue sama Lo, rasa cinta di hati gue muncul, tanpa gue sadar gue jatuh cinta sama Lo, agak aneh sih, mau pacaran tapi coba." 
" mit, gue janji, Lo adalah cinta pertama gue dan terakhir gue, ya walaupun dulu gue sempat suka sama Naya"
" masa percobaan udah berakhir, Lo berhasil bikin gue jatuh cinta, mulai hari ini di rumah sakit ini,  gue mau resmikan hubungan kita."
" makasi ya Lo udah bersedia membuka hati Lo buat gue, gue janji gue ngak akan menyia nyia kan Lo.."
Mita dan keysar saling menatap dan tersenyum penuh arti.

Malam tiba, di tenda cowo, Hans duduk Sambil mengomel ngomel sendiri, Reza, Samuel, dan Justin duduk di bawah sambil melihat Hans berpidato. 
" gue bener bener bingung sama perasaan wanita, kenapa mereka ngak bisa ngertiin perasaannya laki laki, perempuan itu makhluk aneh susah ditebak dan mereka ngak ngerti perasaan laki laki tu seperti apa" ucap Hans
" eh, kayaknya Lo doang deh yang merasa kalo perempuan itu ngak bisa ngertiin cowo." Balas Samuel
" emang dasarnya Lo kali Hans, ngak bisa menaklukan hati seorang wanita." Tambah Reza
" katanya pakar cinta, mana buktinya kagak ada." Lanjut Samuel
" aduh mamae, Sam, Reza bukannya nyemangatin gue malah ngejek gue Gimana sih?" 
" lagian Lo juga ngapain ngerjain Maya segala, jadi marah besar kan? Rasain Lo." Ucap justin
" aduh mamae, emang nasib Hans begini deh, tapi ngapapa, aa Hans akan selalu setia menemani Maya, Aa Hans akan mengeluarkan Maya dari serangan maut yang menyeramkan." 
" lebay banget sih." Balas Reza

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang