True Love Mermaid

episode 49

Raina semakin panik karena saat ini ariel sangat membutuhkan cincinnya dan ia harus segera memberikan cincin tersebut kepada Ariel, buled juga merasa iba dengan Ariel, namun cincin tersebut sulit untuk terlepas.
Buled berusaha melepas cincin Ariel dari jarinya, Raina membantu melepaskan cincin itu namun tetap saja  tidak bisa, karena terus ditarik, jari buled kesakitan, buled meringis kesakitan dan meminta Raina pelan pelan menarik cincin
" duh, gimana dong Raina nasibnya Ariel" ucap buled panik
" gue juga ngak tau buled..." balas Raina
" aduh, cincin ayo dong lepas plis plis..."
" duh,gue khawatir banget nih sama Ariel, buled, Lo tunggu di sini sebentar ya.." Raina berdiri dan hendak melangkah pergi, namun ia berhenti sejenak karena buled yang bertanya kemana ia akan pergi, Raina menyuruh buled untuk menunggunya di sana saja, ia lalu bergegas pergi dari sana, sedangkan buled lanjut berusaha melepaskan cincin Ariel dari jarinya
" aduh panas banget, ni gimana dong, ngak bisa kebuka cincin sih kekecilan atau tangan gue yang kegedean,  gak mungkin aduh gimana nih Ariel..."

Tak beberapa lama kemudian Raina kembali dengan membawa hand body
" Raina, lama banget sih..." protes buled
" haduh, Lo sabar dong, yaudah nih cepetan pake..."
" apaan nih?" Tanya buled
" itu tu namanya hand body, hand body kan licin jadi bisa ngebantu ngeluarin cincin dari jari Lo yang gede, cepetan pake.." terang Raina, Buled membukanya dan mengoleskan hand body ke tangannya, Raina berharap dengan menggunakan hand body, cincin yang melingkar di jari tengah buled bisa terlepas.

Setelah mengoleskan hand body, buled mulai melepas cincin yang nyangkut di jarinya namun cincin tetap tak mau lepas..
" bisa kan?" Tanya Raina
" Raina, ngak bisa.. " jawab buled
" hah, kok ngak bisa..." Raina membantu buled melepas cincin di jari buled. Namun sia sia, cincin tetap tak mau lepas, malah membuat jari buled sakit karena terus dipaksa lepas
" lagian, ini jari apa pisang goreng sih" protes Raina
" heheh, tapi gede gede lucu kan, imut kan..." ucap buled
" aduh, buled gimana dong, gimana kalo Ariel keburu ditangkap sama penjahat itu?" Tanya Raina panik
" iiii Raina, kalo ngomong yang bener, kalo beneran kejadian gimana ih, jangan ngomong kayak gitu, kalo ngomong dipikir pikir dulu dong, duh"
" makanya ayo cepetan lepas..."
" duh, cincin plis lepas dong..."
" bisa ngak?"
" duh, ngak bisa... "
" duh gimana dong, gue khawatir banget sama Ariel "
" gue juga khawatir sama ariel."
" gimana dong..  "
" yaudah pikir, gimana caranya..."
" Tunggu tunggu, gue pikir dulu, Buled, Lo tunggu di sini ok..." Raina kembali berdiri dan menyuruh buled untuk menunggunya di sana, ia bergegas Pergi dari sana
" buruan ya, Aduh cincin lepas dong..."

Penjaga mermaid sampai di rumah dengan nafasnya yang tersengal-sengal, ia terkejut karena melihat pintu belakang terbuka, ia segera mengecek di gudang, saat melihat di gudang mermaid yang ditangkap bosnya sudah hilang
" hah, kok bisa hilang sih mermaidnya duh, mati gua, pasti dimarahin bos nih..." ucap penjaga mermaid, ia segera pergi mencari keberadaan mermaid.
Seorang pria yaitu Bosnya tiba di rumah, tanpa sengaja orang yang ia suruh menjaga mermaid menabrak bos nya..
" gimana sih, jalan yang bener dong!!! "
" maaf bos maaf, bos gawat bos, mermaidnya ilang bos..."
" apa, mermaid nya ilang? Yang bener kalo ngomong!!!"
" iiiya bos..."
" ahk, gimana sih Kerja!! kok bisa ilang sih?! Ah, dia kan ngak bisa jalan masa bisa ilang sih?! Lo geledah sekarang dia pasti masih ada di sekitar sini..." Titah bos
" baik bos baik."

Pria yang menangkap mermaid itu masuk ke dalam rumah dengan kesal, di tempat persembunyian Ariel, Ia merasa hidungnya sangat gatal dan akhirnya bersin, pria yang menangkap mermaid mendengar suara bersin dari dalam gudang
" duh, ni Idung kenapa gatel banget sih, Duh gimana nih kalo gue ketahuan..." batin Ariel

Pria penangkap mermaid pelan pelan mendekati gudang itu, saat tiba ia segera membuka pintu dan melihat ke dalam, namun ia tidak melihat siapapun di sana, pria tersebut berusaha mencari, siapa tai yang bersin tadi adalah mermaid yang sedang bersembunyi
ariel mulai panik mendengar suara pria penangkap mermaid, ia takut pria tesebut menemukannya, pria penangkap mermaid pergi ke tempat di mana Ariel bersembunyi, saat hendak membuka kain, ponselnya berdering, Melihat panggilan suara dari pacarnya, ia bergegas mengangkatnya dan berjalan keluar dari gudang, Ariel merasa sangat lega, setelah si penangkap mermaid keluar Ariel mulai ngesot keluar dari sana.
Charlie dan ratu akhirnya tiba di lokasi yang  sudah mereka janjikan, Charlie bingung di mana sih sebenarnya, dari jauh mata memandang hanya ada kebon saja, ratu menyarankan cari saja di google map, siapa tau ketemu
" lah, orang Kate nyari alamat apa.." protes Charlie.
Hans melihat  Charlie dan ratu  di sana
" itu om Charlie..." ucapnya menunjuk Charlie.