episode 41

67 5 0
                                    

Sementara itu Andy dan Ariel makan berdua di bangku taman.
Andy memegang pop mie, sedangkan Ariel masih sibuk mencari dekorasi buat acara pertandingan pencak silat dengan menggunakan iPad
" kak, menurut kakak yang gini gimana? kurang, bagus kali ya..." tanya Ariel
" bagus..." jawab Andy
"  bagus ya, coba kalo ini, menurut aku sih ini ABG banget, kayaknya sih cocok menurut kakak gimana.." tanya Ariel lagi

Andy terus memerhatikan ariel yang sibuk mencari diinternet
" gimana kak?" Tanya Ariel

Ariel melihat Andy terus memandang nya, Mereka berdua malah saling  menatap,
Rendy yang tengah mencari keberadaan Ariel melihat Andy dan Ariel saling menatap, rasa cemburu Rendy mulai muncul, ia kesal dan mengengam erat daun yang ia pegang..
" tu kan modus, udah ketahuan niatnya dari tadi, liat aja nanti.."

Sedangkan di bebatuan, Hans dan Maya membuntuti Andy dan Ariel sambil menyamar.
" gue masih bingung antara ini sama ini sih.." ucap Ariel, Andy menyuapi pop mie ke mulut Ariel..
" menurut aku lebih bagus lebih cocok, kalo aku suka yang ini.." lanjut Ariel

Andy terus menyuapi Ariel pop mie yang ia pegang
Dari kejauhan Maya Dan Hans melihat mereka begitu mesra maya merasa sedih dan cemburu
" mm terlalu rame, jangan deh.." usul Andy
" emang bener dugaan Maya, kak Andy tu emang suka sama Ariel, kenapa sih banyak yang suka sama Ariel, ngak Samuel, Rendy sekarang kenapa harus kak Andy, Maya jeoles, Maya nyesel banget tau ngak sih Dateng ke sini Hans" ucap Maya
" may sabar dong may, itu ngak seperti yang kamu liat kok.."
" ngak seperti apa yang maya liat gimana sih hans, itu jelas jelas mereka berdua lagi mesra mesraan, Maya jeoles Hans Maya jeoles, tapi Maya juga ngak bisa marah sama Ariel, soalnya Maya tau Ariel ngak Suka sama kak Andy.."
" aduh gawat ini, yang patah hati bukan Maya doang, tapi juga Rendy, Rendy pasti patah hati banget deh.." batin Hans

Sifat jahil Rendy keluar, ia meminjam ketapel anak anak untuk menapel Andy, batu yang Rendy tapel mengenai kepala Andy, Andy kesakitan, Rendy segera bersembunyi
" kenapa kak?" Tanya Ariel
" ngak ngapapa" jawab Andy

Andy melihat sekeliling, ia ingin tau siapa yang iseng melemparnya batu tadi..
Rendy kembali menapel Andy, lagi lagi batu itu mengenai  kepala Andy.
" aduh.. au." Rintih Andy
" kenapa sih kak?? Ada apaan sih hah??sakit ya?" Tanya Ariel  memegang bagian kepala Andy yang kena batu tadi, Ariel dan Andy malah makin mesra, keduanya kembali saling menatap

Rendy kesal karena mereka berdua semakin akrap, sedangkan api cemburu Maya mulai membara..
" loh, kok malah jadi Deket deketan gitu sih.." ucap Rendy
" kenapa sih Hans, kak Andy begitu cepat berpaling sama Maya, dulu nya aja kak Andy begitu perhatian sama Maya, sekarang liat sendiri, kak Andy malah sekarang keliatannya ngejar ngejar Ariel.."
" terkadang cinta itu bisa mengalahkan logika, dan cinta itu bisa bikin kita kayak orang bodoh.." 

Maya melihat Rendy di balik semak semak, ia pun segera menghampiri nya..
" St" bisik Hans
" Rendy." Panggil Maya
" cie cie, yang berdua keliatan jeoles.." ledek Hans
" apaan sih Lo Hans, siapa juga yang jeoles.." bantah Rendy
" apaan sih Lo hans, apaan sih Lo Hans, ya Lo lah, masa gue sih..." balas Hans
" terserah deh Lo mau ngomong apa.." rendy berjalan pergi dari sana
" Hans, gimana nih kalo misalnya kak Andy juga marah sama Maya, iiih ini semua gara gara Hans tau ngak, ini kan gara gara Hans yang ngasih ide ke Maya begini.. aaa.. Maya malu banget tau ngak sih.."
" kok jadi nyalahin gue sih..."
" iih apaan sih udah sana.." Maya pun pergi
" ujung ujungnya ditinggalin kan"

Acara rapat OSIS telah selesai, Ariel berjalan sendirian.
" iih kenapa sih inget mukanya Rendy terus lagian kenapa juga Rendy ngajak nontonnya hari ini emang ngak ada hari lain, padahalkan gue pengen banget nonton sama kuda laut.." ucap Ariel

Ariel melihat Rendy di balik semak semak.
" lah, kok ada dia sih??kok gue jadi halu kayak gini.." ucap Ariel, ia menggosok gosok matanya
" yah ketahuan dong kalo gue ngikutin dia, bisa makin gr tu beruang madu" batin Rendy
" ngak ngak ngak ngak, ini pasti bukan Rendy, ini pasti bukan Rendy tu, tapi masih ada dia di situ.." batin Ariel

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang