episode 53

39 4 1
                                    

Di kamar Desti, ia bersiap untuk tidur, saat hendak berbaring, ia mendengar suara ketokan dari luar
" siapa?? Masuk..." ucap Desti, pintu terbuka, Ariel segera masuk ke dalam
" Ariel, kenapa riel?" Tanya Desti, Ariel duduk di samping Desti lalu memeluknya.
" kamu kenapa geulis?" Tanya Desti
" Tante..."
" iya sayang.."
" makasi ya udah baik banget sama Ariel, dan udah nolongin Ariel, Ariel ngak tau balasnya kek gimana"
" kok Ariel ngomongnya gitu?  Kayak mau kemana aja kamu teh, Ariel, denger ya, neng tu ngak pernah ngerasa kalo Ariel teh orang lain, buat neng Ariel itu udah kayak anak neng sendiri because semenjak ada Ariel, rumah jadi rame, suasana jadi seru, Maya dan Naya jadi lebih happy rumah jadi very very fun, harusnya yang terima kasih itu neng, karna Ariel udah baik banget sama neng, sama Maya, sama Naya, malah kalo boleh sama Ariel ya, neng mau Ariel ngangap neng teh orang tua Ariel sendiri, kan neng bisa gantiin orang tuanya Ariel, ya makanya Ariel jangan suka panggil tante, Tante, waktu itu udah panggil mimom, kok jadi panggil tante lagi, panggil neng siapa? Ini teh mimomnya Ariel, ok baby, mulai sekarang harus terbiasa ya panggil mimom..." Kata Desti, Ariel terharu mendengar ucapan Desti, matanya berkaca kaca, Ariel pun memeluk desti dengan erat
" aaaa... Tayang..."
" makasi ya Tante." Ucap Ariel
" eh....mimom..." bantah Desti
" heheh...mimom..."
" iya..sayang.. "
" mimom baik banget sama Ariel, Ariel sayang banget sama mimom..."
" I love you to baby, pokoknya Ariel harus tau ya, mimom Ngak akan biarin apapun ngelukain Ariel, atau terjadi sesuatu sama ariel, ya sayang."
" makasi ya mimom."
" iya, eh udah atuh ah, ngak boleh nangis ah, ntar jadi jelek, ahahah, kelihatan jeleknya kalo lagi nangis, ahahah.."
Ariel ikut tertawa mendengarnya
" Udah jangan nangis.." ucap desti
" udah ah, Ariel mau balik ke tenda dulu.."
" iya gih, balik ke tenda, jangan nganggu mimom malam malam, udah sana mimom mau istirahat ah.." ucap Desti, Ariel berdiri melangkah pergi, namun ia berbalik lagi dan langsung memeluk Desti
" udah ah ngak kelar kelar pelukannya kayak teletabis aja, udah sana mimom mau istirahat nganggu aja.."
" iya... mimpi indah ya mimom "
" night..."
Ariel membuka pintu dan keluar dari kamar Desti.

Besok harinya, Ariel sudah siap, ia membawa tas dan boneka mermaid tak lupa ia ke halaman belakang berpamitan dengan sahabatnya, Maya Naya dan Raina masih belum bangun
" tinggal satu orang lagi." Ucap Ariel dalam hati

Ariel pun melangkah pergi dari sana, di perjalanan Ariel sangat sedih air bening sudah menumpuk di kedua matanya, beberapa detik kemudian, air tersebut mengalir membasahi kedua pipinya
" kuda laut kasih boneka ini kenang kenangan buat gue, gue ngasih apa ya ke Rendy?? Buat kenang kenangan dia?" Tanya Ariel dalam hati, ia segera mengelap air matanya.
Suara gemuruh terdengar, hujan tiba tiba turun dengan deras, ia mulai panik karena kedua kakinya yang sudah basah.

Di tenda, Naya terbangun karena suara gemuruh, ia melihat kedua sahabatnya masih tidur lelap, namun ia tidak menemukan keberadaan Ariel, melihat tidak ada Ariel, Naya segera membangunkan Maya dan Raina, beberapa saat kemudian, Maya dan Raina pun bangun
" apaan sih?" Tanya Maya
" paan?" Tanya Raina
" loh, kok ujan sih terus Ariel mana?" Tanya Maya lagi
" aduh, mana gue tau, gue kan baru bangun, jangan jangan Ariel lagi bantuin mimom bikin sarapan" tebak naya
" yaudah mendingan sekarang kita liat yuk.." ajak Raina
" yaudah ayok, tapi kan ujan.." ucap Maya
" yaelah, hujan doang, yuk.." naya berlari ke dalam rumah, di susul oleh Maya dan Raina

Mereka bertiga akhirnya tiba di ruang makan, ketiganya terus memanggil nama Ariel berkali kali, namun ternyata Ariel tidak ada di sana.
Desti berjalan menuju meja makan sambil membawa satu kaleng selai
" mimom, Ariel mana?" Tanya Maya
" kumaha sih? Kan kalian bareng, masa tanya Ariel nya sama mimom sih?" Tanya Desti balik
" aduh, si Ariel pagi pagi kok udah ngilang aja sih?" Ucap Raina
" oooo mimom tau, si Ariel mungkin lagi Joging atau ngedate in the morning sama rendy Ahah, soalnya Ariel sama Rendy kan sosweet, apalagi kalo berdua pandang pandangan nya lama mau pegang aja gerakannya lama banget ahah.." ucap Desti

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang