episode 13

66 6 0
                                    

Mereka pun mulai mendirikan tenda masing masing. Di posisi Maya dan Andy, Maya tidak berhenti menatap Andy yang sibuk membantu Maya mendirikan tenda.
“ may, kalo udah selesai di dalamnya di bersihin dulu biar nanti enak kalo bersih.”
“ hai....” Ucap Maya sambil tersenyum.
“ kok hai sih?” Tanya Andy menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Tanpa sengaja, Tangan Maya tergores cuter yang dia pegang karena tidak fokus
“ au!” Rintih Maya sambil melihat tangannya yang berdarah akibat cuter.
“ may, kamu ngapapa?” Tanya Andy cemas, Andy segera meraih tangan Maya yang tergores, ia meniup jari Maya yang terluka, dan mengobati lukanya Maya.
“ aduh kak andy, Maya mau pingsan rasanya...” ucap Maya dalam hati
“ Masih sakit?” Tanya Andy, Maya hanya mengangguk anggukkan kepala saja.

Rendy melihat Andy yang memberi perhatian penuh kepada Maya, ia jadi bingung ada apa dengan kakaknya, sebelumnya ia melihat Andy selalu mendekati Ariel.
“ kok sekarang kak Andy perhatian banget sama Maya.” Tanya Rendy dalam hati.

Sementara itu, Cassie dan Samuel masih mendirikan tenda, tenda yang didirikan Cassie dan Samuel sudah hampir selesai, Samuel melihat Cassie begitu cekatan mendirikan tenda, Cassie juga banyak memberi arahan kepadanya.
“ Lo hebat juga diriin tendanya, pasti udah pengalaman banget ya?” Tanya Samuel sambil memerhatikan Cassie.
“ jadi anak Pramuka harus bisa dong diriin tenda” jawab Cassie tangannya masih sibuk membangun tenda.
“ anak Pramuka? Sama dong, dulunya juga gue anak Pramuka, teman teman gue banyak yang bilang gue mapala”
“ Mahasiswa pencinta alam” ucap Cassie dan Sam bersamaan
“ Aku ngak kayak kamu kak, waktu SD aku ikut kegiatan gini selalu dibilang caper, aku ngak punya teman, aku ngak pernah diriin tenda bareng teman teman, aku selalu sendiri, ngak ada tim, karna ngak ada yang mau satu tim sama aku, masuk SMP, semuanya sama, aku ngak punya teman, sampai akhirnya aku punya satu teman, dia anak pindahan dari luar negri, namanya keysar, dia baik, Cuma dia teman aku satu satunya, dia selalu membela aku, mensupport aku, selalu mendorong aku untuk maju, berkat support dari dia yang membuat aku semangat aku berhasil membuat diri ku jadi siswi terbaik,  sekarang sejak tamat SMP, dia keluar negri sekolah di sana, tapi ngapapa, sekarang kan aku punya banyak teman, ada Ariel, Maya, Raina, Rendy, kak Andy, Hans dan kakak “ Cassie ikut duduk di batang kayu setelah selesai membangun tenda.

“ memangnya kenapa? Kok Lo dijauhi gitu sih?” Tanya Samuel
“ Aku juga gak tau kenapa semua menjauh dari aku, mungkin karna aku anak gak jelas kali ya, aku gak punya ibu, ibu kandung aku menelantarkan aku dari bayi, aku Cuma punya Abah, tapi Abah malah ninggalin aku waktu kecil, aku tinggal sama Tante geby, awalnya Tante geby baik dia sayang sama aku, tapi sejak adik Chelsie meninggal, Tante geby jadi ngak sayang sama aku, dia selalu marah marah, dia berubah sejak saat itu.”

Cassie mengingat kejadian yang ia alami semalam, ia ditampar dengan keras hingga membuat ujung bibirnya lebam, tanpa ia sadar kedua matanya sudah penuh dengan air mata, air mata Cassie turun begitu saja,
Samuel baru sadar, ia melihat ujung bibir Cassie yang lebam.
“ Pipi Lo kenapa? Lebam biru gitu sih? Itu bekas pukulan?” Tanya Samuel.

Melihat air mata Cassie turun, Samuel tersenyum, ia merasa iba dengan cerita kisah hidup yang tidak bahagia dialami oleh Cassie.
Samuel melepas kacamata yang dipakai oleh Cassie, ia memberikan kacamata tersebut kepada nya, dengan kedua tangan, Samuel menyeka air mata Cassie yang sudah turun
“ Cassie, Lo tenang aja, sekarang gue kan temen Lo, gue bakalan bantuin Lo kapan pun Lo butuh bantuan, Lo tenang Aja, gue akan selalu ada buat lo, katakan sakit jika Lo sakit, katakan lelah jika Lo lelah oke” Samuel terus mengusap wajah Cassie yang penuh dengan air mata.
“ makasi ya kak” ucap cassie sambil tersenyum.
“ Astaga, Kenapa jantung gue ngak karuan begini, apa ini yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama?” Tanya Naya dalam hati.
Keduanya saling memandang dalam waktu yang cukup lama.
Raina dan Ariel melihat Samuel dan Cassie duduk di batang kayu dekat tenda yang baru saja mereka dirikan.
“ Raina Raina, kayaknya Cassie ketemu sama asyelelepnya deh” ucap Ariel.
“ Asyelelep apaan sih Riel?” Tanya Raina bingung.
“ Gue juga ngak tau” jawab Ariel.
“ Lah Lo yang ngomong Lo yang ngak tau gimana sih”
“ Itu kata dari Cassie Raina, gue juga belum nanya artinya apaan”

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang