episode 67

44 5 3
                                    

" emang kenapa sih kok pada ribut begini?" Tanya samuel
" kemarin gue kasih mereka tantangan, siapa yang terpilih jadi pemeran utamanya itu pemenangnya" jawab Mita, Samuel menganggukkan kepalanya, jadi itu yang membuat mereka bertengkar seperti ini.
" nay" Mita memegang tangan Naya
" ikut gue" lanjutnya
" mau suruh gue pulang ke rumah kan?" Tanya Naya, Mita terkejut mendengarnya
" kok tau"
" apa sih yang gue ngak tau" balasnya
" Cih sombong betul, pulang ya nay, kasian Mimom, Maya yang bersalah kok mimom yang kena"
" iya, gue pulang nanti, lagian juga gue sadar kok gue terlalu sensitif, ngak mikir dulu sebelum berbuat"
" nah gitu dong, biar clear semua" ucap Mita, Naya menganggukkan kepalanya ia menatap Samuel, dan tersenyum kepadanya, Samuel membalas senyuman yang diberikan oleh Naya, keysar melihat naya dan Samuel yang saling menukar pandang dengan senyuman yang terpancar di bibir mereka
" keysar demi kebahagiaan Chelsie, Lo bisa ya, Lo harus bisa menerima semuanya, yang penting Chelsie bahagia" batin keysar

Naya, mita, ratu dan keysar dan samuel segera menghampiri mereka.
" iiiiiih, kalian berantem mulu dah" lerai Naya 
" berantem aja terus sampe sukses." Timpal Ariel 
" eh Maya tu yang duluan, orang gue kok yang paling cocok." Ucap Raina tidak mau kalah
" enak aja Maya, Raina tuh yang mulai duluan." Balas Maya
" Lo kali.."
" Raina."
" Lo..."
" eeeeeh, woi woi woi!! parah parah parah, Ini kenapa ribut gini sih ah" lerai ratu
" tau, eh lagian nanti kan keputusan dari Bu Tini gimana sih" timpal Naya
" tau" 

Hari Senin yang dinantikan oleh mereka telah tiba, setelah melaksanakan upacara bendera, suara toa terdengar,  Bu Tini memberitahu kepada selurih murid murid kelas 1 untuk berkumpul di ruang pentas seni, Semua murid murid kelas 1 pun segera ke ruang pentas seni.

Di ruang pentas seni, semuanya sudah berkumpul di sana
"pasti Maya yang bakal jadi Putri Mermaidnya." Ucap Maya dengan percaya diri
" mimpi Lo, pasti gue lah." Balas Raina 
" dih pede banget sih..."
Bu Tini pun masuk ke dalam di ruang pentas seni.
" baik anak anak, semuanya sudah berkumpul?" Tanya Bu Tini
" sudah Bu..." jawab semuanya
" baiklah, untuk pertunjukan acara the little mermaid yang disetujui, ibu akan membagikan peran kalian masing masing, Ini adalah keputusan dari semua guru guru, dan tidak bisa diganggu gugat, tidak boleh ada yang protes. Paham?"
" paham Bu...."
" ok, untuk peran pangerannya, Rendy." Sebut Bu Tini
" saya Bu?"
" iya, Rendy kamu jadi pangerannya."
" ahay, Rendy jadi pangerannya emang cocok dah, ganteng."
" untuk peran putri mermaidnya, ratu" Lanjut Bu Tini, Ratu tidak percaya mendapat peran putri mermaid.
" ahahah, Yes yes yes yes, inces jadi Putri mermaid, dan pangerannya Rendy, ahay Cocok banget dah, cantik dan ganteng."
" kok malah ratu sih yang jadi mermaidnya, padahal gue pengen banget Ariel jadi Putri nya." Batin Rendy
" what!" Ucap Raina dan Maya serempak
" untuk peran ratu dan rajanya, Naya dan keysar, Hans jadi kepiting, Justin jadi ikan, Raina jadi gurita jahat, dan Maya dan Ariel jadi ikan temannya mermaid, ok semuanya sudah dapat peran, sekarang kalian bisa bubar." Lanjut Bu Tini

Semua pun bubar dari ruang pentas seni
" inces ngak nyangka banget, inces dapat peran princess mermaid, Ahay." Ucap ratu kegirangan
" kok jadi ratu yang dapat sih.." ucap Maya
" ini semua gara gara Lo, may." Timpal Raina
" lah kok Maya sih, enak aja salahin Maya.." balas Maya
" iyalah, pokoknya semua ini salah Maya"
" enak aja, salah Raina lah..."
" Lo." 
" Berantem aja teross, sampe sukses." Lerai Naya
" tau, kalian kenapa sih Main salah salahan, ini kan juga keputusan dari Bu Tini.." timpal Ariel
" aduh mamae, Jadi ngak ada yang dapet nih." Ucap Hans
" ngak!!!! Huh..." ucap Maya dan raina, keduanya saling Memalingkan wajah

Mobil merah milik Charlie hampir tiba di pertigaan, bembi bersepeda keluar dari pertigaan, Charlie membunyikan klakson, bembi terkejut dengan suara klakson mobil Charlie.
" asem, asem, heh turun!!!" Ucap bembi dengan kesal, Charlie segera turun dari mobil
" woi, lu ngak punya mata apa? Liat liat dong, Emang jalan nenek moyang Lo dari sana ke sini, berhenti dulu dimana mana." Oceh Charlie
" gokil, Gausah banyak ngomong ya,, terserah guve dong, sepeda sepeda guve." Balas bembi
" si bembi Masya Allah, ngapain orang kampung main ke kota nyempit nyempitin aja, pulang sono, eeee bikin masalah aja Lo..."
" eh enak aja mentang mentang orang kota, emang kenapa aku ke sini?"
" mau ngapain Lo?"
" ya aku mau..."
" mau ngapain? Pulang sana ! Malas gue ngomong ame Lo..."
" terserah guve mau Ngapain juga, pergi Sono..."
Charlie naik kemobilnya, ia pun pergi dengan mobilnya
" mentang mentang mobil merah aja belagu, dari dulu dia slalu menang dari guve, lah guve kapan menangnya, Udah honey bunny ku direbut, sekarang apa? Harga diri guve, eeh si Charlie kan demen ya sama majikan tarmin, hmm aku punya ide yang bagus, mulai sekarang aku akan deketin si Desti, supaya si Charlie merana hidupnya hahahahahahahaha.. tunggu saja pembalasanku" Bembi mengeluarkan ponselnya dan Mulai menelfon tamrin
" hallo.. eh kantor pajak? Maaf pak salah sambung, ngak kok saya biasa aja" ia segera menutup telfon
" asem Iki, nomer nya yang mana ya si Tarmin,
Nah ini dia." Bembi mulai menghubungi Tamrin, beberapa saat kemudian telfon tersambung.
" hallo min, ini bembi, iya pak bembi, iya ini aku mau ke rumah mu, alamat dimana? Kamu SMS in ya, sekarang buruan, cepet" bembi lalu mengakhiri telfon
" lihat saja Charlie Chaplin" Bembi menaiki sepedanya dan melanjutkan perjalanannya.

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang