episode 107

55 2 3
                                    

" Lo udah tau..." ucap Naya
" jelasin semuanya sama gue nay, jadi selama ini mereka salah paham, yang bukan anak kandung Tante Tina dan om Candra adalah Rendy bukan kak Andy?" Tanya Ariel
" iya, Rendy bukan anak kandung Tante Tina dan om Candra, Rendy adalah bayi yang tertukar 16 tahun yang lalu." Jawab Naya
" Yaampun nay, kenapa Lo ngak pernah mau bilang sih? Sekarang mereka salah paham gini, kasian Rendy kalo misalkan dia tau yang sebenarnya dari orang lain."
" mau gimana Riel, om Candra sama Tante Tina sedang nyari anak kandung mereka yang tertukar di rumah sakit bersalin Garuda, suatu saat Rendy akan tau bahwa dia bukan anak kandung Tante Tina dan om Candra."
" iya juga sih, tapi Kalo Rendy tau rendy pasti down."
" kita kasih tau dia tunggu waktu yang pas, sampe gue temuin bukti bukti, dan siapa ibu kandung dari Rendy sebenarnya"
" gue ngak bakal biarin Lo selidikin ini sendiri, gue akan bantu Lo.."
" Riel, Lo sibuk nyari orang tua kandung orang lain, sedangkan orang tua Lo sendiri, Lo ngak nyari, Riel ibu Lo ada di sekitar Lo, dia adalah Tante Raisa Riel, tapi gue ngak mungkin kasih tau Lo sekarang, sama kayak Rendy, gue akan kasih tau Lo tunggu waktu yang pas, Lo yang sabar ya.." kata Naya dalam hati

Malam tiba, di teras rumah
" pa, kita langsung ke kampung Bu Fatimah aja lagipula kita udah dapat alamatnya dari rumah sakit jadi kita bisa langsung ke sana gimana?" Usul Tina
" tapi besok itu kan jadwal mama ke dokter kandungan"
" oh iya jadwal kontrol ya pa, tapi kan itu bisa di undurin pa, lagipula yang tau kondisi mama ya mama sendiri kan?"
" ok kalo memang seperti itu kondisinya, besok kita cari rumah ibu fatimah, kita selesaikan masalah Ini secepatnya"
" iya pa, mama itu cuma khawatir banget, khawatir banget kalo sampe Rendy tau semuanya, oh iya besok Rendy ada ikut camp pelatihan di padepokan, nanti mama akan suruh Sam ikut buat jagain Rendy."
" yaudah besok kita ke kampung Bu Fatimah ya." 
" aku juga ikut, aku mau ikut nyari Bu Fatimah aku berhak tau siapa adik kandung aku sebenernya" ucap Andy 
" tapi Andy.." balas candra
" pa plis, Andy juga pengen tau siapa adik kandung Andy yang sebenarnya, aku Ngak mau pa adik aku di luar sana seandainya menderita, aku mau dia hidup seperti Rendy yang selalu di limpahkan kasih sayang, kemewahan dan berkecukupan."
" iya papa ngerti, yaudah besok kamu ikut papa sama Mama ke kampung Bu Fatimah."
" iya pa..."

Keesokan harinya, di rumah Charlie
Ariel, Maya, Naya, Mita,  Raina, ratu, Desti dan Bi imah turun tangga sambil membawa koper koper
" udah di bawa bi? Semuanya?" Tanya desti
" udah Bu, siap semaunya" jawab bi Imah
" yaudah kalo gitu saya titip anak anak ya, tolong di urusin semua keperluan anak anak.."
" iya Bu baik.."
" Raina.. gue minta maaf ya " ucap Ariel
" Ariel, ini bukan salah Lo, ibu Raisa nya aja yang ngak adil, yaudah kalo gitu Lo jalan gih.." balas Raina
" semangat ya, semangat mimom.." ucap Maya
" semangat Ariel, mimom..." timpal Naya
" awas kalo sampe kalah.." tambah ratu
" Ssst, ratu jangan gitu.." ucap Mita
" assalamualaikum" ucap Desti
" wa'alaikumsalam..." jawab mereka serempak

Beberapa saat mobil taxi pergi Hans, keysar, dan Luna sampai di rumah Charlie.
" mereka udah berangkat?" Tanya Luna
" udah, mereka udah berangkat" jawab Maya
" guys, gimana udah siap?" Tanya Hans
" siap dong..." jawab Maya dan Mita
" Sam mana?" Tanya Naya
" ooh Sam, Sam berangkat sama Rendy tadi.." jawab keysar
" Biasa di suruh jagain Rendy sama nyokap nya.." timpal Hans
" kalian mau nyusulin mereka ke padepokan? Inces mau ikut, inces mau ikut inces mau ikut.." ucap ratu
" Ssst, ratu, Lo di rumah jangan ikut.." jawab Mita
" yah, kak Mita, inces ikut, yaudah kalo inces ngak boleh ikut kak Mita juga ngak boleh ikut.."
" yaudah kita berangkat Yuk.."

Mereka berjalan ke luar gerbang, Ratu menarik narik tangan Mita dari tadi..
" ngak boleh pergi kalo inces ngak boleh ikut kak Mita juga ngak boleh ikut.."
" Lo diem di rumah sebagai hukuman dari kakak"
" ei emang inces salah apa di hukum, ngak boleh."
" udah udah non, lepasin.."
" ngak mau, ngak mau.."
" ei assalamualaikum..." ucap charlie
" wa'alaikumsalam..." jawab mereka
" ini ada apaan kok rame rame banget?  Ada apaan?" Tanya charlie
" Dady? Dady udah pulang?" Tanya Mita 
" udah, urusan udah kelar, coba ada yang bisa jelasin ngak? Ngumpul di pager rame rame berangkat haji ya?" Tanya charlie
" jadi gini om, kita itu mau nyusulin Ariel, Rendy, Justin sama Reza di camp pelatihan di padepokan.." jawab Keysar
" ooh mau nyusulin?" Tanya charlie
" iya kita kan ngak kalah, lagian Bu Raisa ngak adil banget masa cuma 2 orang dari sekolah kita, 2 orang dari sekolah Nusantara.." timpal Raina
" iya ngak adil.." tambah Maya
" seharusnya mereka bisa ikut juga ke camp pelatihan, Raina pasti bisa jadi perwakilan sekolah." Ucap Hans
" iya, saya juga pengen ikut, saya kan juga menang di perlombaan waktu itu, gimana sih.." ucap Luna
" nyak saya ngarti, atau ngak gini aja dah, om Anter aja gimana, lagian rame gini ngak muat satu mobil.." usul charlie
" om, om serius mau anterin kita?" Tanya Raina
" wah, Hans kira Hans bakalan naik angkot ke sana karna ngak muat.." timpal Hans
" yaudah nyok, siap siap.."
" Dady emang the best deh, tau aja kita rame gini ngak bakalan cukup satu mobil.." ucap Mita
" ei ei ei udah, Dady, Dady kok bukan belain inces sih, inces ngak dibolehin ikut sama kak Mita, yaudah semuanya ngak usah berangkat!!"
" non ratu ngak boleh gitu dong.." ucap bi Imah
" yaudah jangan berisik, Lo boleh ikut, tapi janji sama kakak, ngak boleh bikin rusuh, ubah sifat Lo yang Sekarang, kakak ngak suka.."
" iiih kak Mita kok marahin inces sih." Ucap ratu dengan kesal
" udah udah, eh tapi ngomong ngomong, tempat pelatihan di mana?" Tanya charlie
" katanya sih desa bumi ayu.." jawab Keysar
" yaelah desa bumi ayu mah jalan doang Udeh nyampe.." balas charlie
" desa bumi ayu kan kampung nya saya pak.." ucap bi Imah
" yaudah sekalian aja kita bertamu di Sono.."
" saya boleh ikut pak?" Tanya bi Imah
" ya ikut lah, mobil ada 2 mobil gua, mobilnya key, tinggal pilih mau same sapa, nyok jalan.." ajak charlie, Mereka pun berangkat

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang