episode 98

79 3 6
                                    

Di dalam ruang UKS, Naya mengambil kotak p3k, setelah mendapatkannya, Naya menghampiri Samuel lalu duduk di dekatnya, Naya mengambil tangan Samuel, ia melepaskan sapu tangan yang membalut lukanya, bercak darah dan darah membeku masih menempel di telapak tangan Samuel, Naya segera menarik Samuel ke wastafel dan mencuci luka tersebut, Samuel meringis kesakitan.
Beberapa menit setelah membersihkan luka, Naya mengelap telapak tangan Samuel dengan kain yang bersih, ia mengelap telapak tangannya dengan pelan
" maaf ya Sam, gara gara aku, kamu jadi luka gini, sakit ya?" Tanya Naya
" ngak kok, ngak sakit

Setelah mengelap telapak tangan Samuel, Naya mengoleskan salep antibiotik di telapak tangannya, Samuel meringis kesakitan ketika tangan dioleskan salep antibiotik
" maafin aku ya Sam, gara gara aku kamu jadi terluka kayak gini" tanpa Naya sadari, air mata di kedua mata Naya menetes begitu saja
" sayang, hei, kok malah nangis sih?" Samuel menghapus air mata Naya
" Lo tau ngak, kalo aja tadi orang tadi nusuk kamu pake pisau, aku ngak bisa bayangin seberapa sakitnya aku ketika melihat kamu terluka, aku ngak mau kamu terluka sayang, aku mau kamu tetap baik baik aja, lebih baik aku aja yang luka" ucap Samuel
" tapi aku selalu nyusahin kamu Sam, kayaknya setiap kali kamu dekat sama aku kamu selalu dalam bahaya"
" nay, kamu adalah pacar aku, wanita yang paling aku sayang, aku ngak ngerasa disusahin sama kamu, malah aku seneng Karna aku bisa jagain kamu, aku tandanya aku berhasil jagain kamu, udah ya jangan nangis lagi" Samuel menyeka air mata Naya dengan lembut, Naya tersenyum, ia lalu membalut telapak tangan Samuel yang luka
" makasi ya, udah obatin aku" ucap Samuel

Malam pun tiba, bara berdiri di tengah jalan
" gue harus samperin Ruby, gue ngak mau dia nyakitin Ariel lagi.." ucap bara, ia bergegas berjalan pergi ke rumah Ruby, namun tiba tiba petir menyambar, hujan turun secara tiba tiba dengan sangat deras
" duh pake ujan segala lagi.." ucap bara, ia pun memutuskan untuk berteduh di halte

Di jalan menuju rumah, Raisa mengunakan kekuatannya untuk melindungi dirinya dari air hujan sehingga dirinya tidak terkena air hujan yang turun, Bara melihat Raisa menggunakan kekuatan itu
" itu kan, hanya princess mermaid yang bisa ngelakuin apa yang dilakuin Tante raisa, gue harus ngajak Ariel ketemuan kalo emang dia mau tau soal ibunya, dia harus mau ikut ke laut" ucap bara

Di warung pecel lele, Ariel tiba di sana
" cuma makanan ini yang bisa gue bawa ke Tante Desti karna dia udh bantuin aku pas aku di fitnah" kata Ariel dalam hati, ia berjalan menghampiri penjual pecel lele
" Makan apa neng?" Tanya penjual
" Bu saya pesan ayam goreng nya 6 ya, tapi di bungkus" jawab Ariel
" Oooh sebentar ya neng..."

Ariel duduk di kursi sembari menunggu pesanannya selesai, ponsel ariel berbunyi
" hmm, bara tumben banget dia nelfon gue, ada apa ni anak.." Ariel segera Mengangkat telepon
" kenapa!" Tanya Ariel dengan ketus
" Riel, gue mau ngomong sesuatu tentang nyokap Lo..."
" apa! Ngomong sesuatu? Lo mau ngomong apa sama gua.."

Namun tiba tiba telfon terputus
" kok mati sih, padahal kan gue mau ngasih tau apa yang harus dia tau." Ucap bara

Di warung pecel lele
" bara bara, Hallo, bar, apa sih, Yah handphone gue lowbat lagi, Tapi ngomong ngomong bara mau ngomong apa ya, Mau ngomong sesuatu yang penting, hah...."
Rendy melihat Ariel di sana, ia pun segera menghampirinya.
" Riel, kok bengong aja sih, Lo mikirin apa sih..." tanya Rendy
" ngak, tadi itu bara Nelfon gue, tapi handphone gue mati jadi ngak jadi, katanya sih mau ngomong sesuatu yang penting jadi ya gue kepo deh"
" ooh gitu, Lo tenang aja gue bawa charger kok"
" aah baik banget, pinjem boleh?"
" boleh lah, apa sih yang ngak buat Lo Riel..."

Di halte
" ada hal penting yang gue pengen kasih tau sama Lo, temuin gue di taman Deket rumah Lo sekarang.." kata bara dalam hati sambil mengetik, Raisa semakin dekat dengan bara, melihat Raisa semakin dekat, bara segera bersembunyi..
" gue harus videoin Tante Raisa buat bukti" ucap bara, ia mulai memvideokan Raisa dari belakang.
" aaah kurang jelas lagi..." ucapnya, Karena hujan telah berhenti, bara mulai mengikuti Raisa dari belakang
" kayaknya ada yang ngikutin aku deh..." kata Raisa dalam hati, ia berhenti melangkah, dengan cepat bara bersembunyi di balik pohon, raisa menoleh ke belakang, setelah melihat tidak ada siapa-siapa Raisa melanjutkan perjalanannya

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang