True Love Mermaid

episode 74

Charlie dan Desti berdiri bersama penghulu di rumahnya, penghulu memberitahu mereka jadwal pernikahannya sebagai penghulu sangat padat, ia memberi keduanya waktu 6 bulan hingga dapat giliran mereka.
" pak yang bener aja, masa kita mau nikah harus nunggu sampai 6 bulan, kelamaan pak, keburu tua.." protes Charlie
" iya pak, pendaftaran di sini sudah penuh dan banyak yang mau nikah juga.."
" ee atuh pak masa ngak bisa di selipin satu tanggal aja pak, yees ok..."
" heh saya jadi curiga nih bapak bener ngak sih asisten penghulu, yang bener aja nyelipin aja ngak bisa gimana sih..."
" jadi kalian meragukan saya sebagai penghulu, yaudah cari tempat lain saja jangan di sini"
" bukan gitu pak, ya kan saya cuma bercanda saya kan cuma nanya pak, bapak jangan marah marah dong, baik baik ngomong nya."
" kalo kalian mau urus, urus sendiri aja kalo mau cepet cepet nikah silahkan cari tempat lain saja di gurun Sahara saja mungkin di sana sepi.."
" hahaha, bapak bercandanya suka kejauhan gurun Sahara emang sepi pak, nanti yang hadir onta atuh.." ucap Desti
" penghulu nya Firaun hah." Timpal charlie
" yasudah kalo kalian mau nikah di sini yang sabar." Setelah itu, ia pun Pergi
" pak pak pak" panggil Desti dan Charlie
" yaelah bapak.."
" sabar sabar hidungnya lebar kayak bapak, Bapak kumaha sih, kamu juga si bapak jadi sensitif kan.."
" kenapa jadi nyalahin gua, gue cuma nanya baik baik, dia nya aja yang sensitif lagi ada masalah kali sama bini ke lima nya.."
" makanya kalo ngomong teh musti di jaga akhirnya kita nunggu lama kan, sekarang kamu mikir kumaha caranya dapat tanggal."
" yaudah sekarang mah gini kita bajimane ngomong sama anak anak supaya dapat izin gitu..."
" oh iya ya..."
" yang penting i love you, you love me begono, gimane?" Tanya Charlie
" iya sih.."

Penghulu yang tadi ternyata suruhan bembi, ia segera menemui bembi yang sudah menunggunya
" gimana bro, udah bilang ke mereka kalo jadwal penghulu padat semua.." tanya bembi
" hehehehe, ya sudah dong bos, sekarang mereka sudah ngak jadi nikah bos" jawab penghulu
" gokil, cerdas,  Guve suka gaya lu" bembi mengeluarkan dompetnya
" nah, kamu tak kasih honoran, segini cukup yiaa, lain kali tak konek lagi"
" yaelah masa cuma segini bos, tambahin dong, ini cuma cukup beli bakso doang tambahin dong bos.."
"eeh, tambahin gimana, itu kalo makan bakso bisa berkali kali makanya kalo beli bakso baksonya 3 aja kuah sama mie nya yang banyak"
" iya bos, tambahin lah, Hehe.."
" huuuh, kamu tuh ya, nih tambahin lagi."
" nah gitu dong makasi ya bos." Ucapnya lalu segera pergi
" kalo kayak gini aku bisa bokek, aku minta iuran aja sama Maya sama ratu, mereka kan juga ngak setuju, si Charlie juga berani beraninya nikah lagi, lah guve satu pun tidak pernah"

Di tempat penyewaan kostum, Mereka semua berkumpul untuk meminjam kostum peran mereka masing masing
" mbak, kita dari SMU Mega kreasi mau sewa kostum" ucap Ariel
" Oh iya dek, guru kalian udah pesan dari kemarin, katanya nanti ada siswa siswi SMU Mega kreasi akan datang ambil bajunya, ini sudah saya siapkan" ia menyerahkan kotak berisi kostum kostum Mereka
" makasi ya mbak, kalo begitu kami permisi ya." Ucap Andy
" Iya sama sama, silahkan." Balasnya

Mereka pun keluar dari tempat penyewaan kostum
" eh teman teman, gimana kalo kalian coba kostum ini di rumah Tante Desti aja, nanti kan bisa dikasih saran sama Tante Desti." Usul Andy
" boleh tuh yuk..." Hans setuju dengan usulan Andy, Mereka pun bersama sama pergi ke rumah Desti

Rendy dan Samuel membuka pintu dan hendak pergi, namun langkah mereka berhenti karena Ruby yang memanggil mereka dan bertanya mereka hendak pergi kemana
" kita mau ke rumah Tante Desti, kata kak Andy kostum nya udah diambil dan sekarang semuanya sudah kumpul di rumah Tante Desti" jawab Rendy
" gue ikut ya rend." Ucap Ruby 
" ngak usah, Lo di rumah aja, lagian kita cuma cobain kostum kok, Lo di rumah aja jagain mama.."
" iya Ruby, Lo jagain Tante Tina aja, om Candra kan lagi keluar, siapa yang jagain Tante Tina kalo bukan Lo.." timpal Samuel
" yaudah deh, kalian hati hati ya.."
Rendy dan samual pun berangkat ke rumah Desti