episode 93

51 4 1
                                    

Ariel duduk di bangku sambil menonton mereka yang bertanding, tanpa sengaja Ariel menjatuhkan baju Rendy, ia segera merapikan baju yang berantakan, sesuatu dari saku celana Rendy jatuh ke bawah, Ariel segera mengambilnya
" ini kan Sisik mermaid, kenapa ada di bajunya Rendy?" Tanya Ariel

Bara dan Rendy masih saling menyerang, keduanya sama sama kuat dan masih bertahan,
Bara menarik tangan rendy dan menyerang berkali Kali, rendy kalah telak, Pelatih pencak silat segera memberhentikan mereka, ia juga segera membantu rendy berdiri
" pemenangnya adalah bara.." ucap pelatih, ia mengangkat tangan kanan bara, Semua memberi tepuk tangan untuk bara
" selamat ya bar, gue akuin Lo emang hebat, keren." Ucap Rendy, Ariel menghampiri mereka.
" Rend ikut gue." Ajak Ariel
" kemana?" Tanya Rendy, Ariel segera membawa Rendy pergi dari tempat latihan.

Ruby berjalan mendekati bara
" bara, awas ya kalo sampe Lo nyelakain Rendy." Ucap Ruby
" loh, gue ngak nyelakain rendy, tapi dia sendiri yang nggak bisa jaga diri." Balas bara
" jadi Lo ngeremehin Rendy?"
" gue ngak perlu ngeremehin Rendy dengan kata kata, Lo liat sendiri kan siapa yang lebih jago?" Bara langsung pergi begitu saja 
" iih songong banget sih jadi cowo, tapi ngomong-ngomong Rendy mana ya?"

Di rumah, Charlie sedang duduk di belakang rumah, sedangkan Desti, Maya, ratu, dan Mita berdiri di sebelah Charlie yang sedang duduk mendengarkan ocehan anak anak
" rat, ayo dong rat, Lo ikut pencak silat ya, kekurangan orang nih.." bujuk Maya
" what!! No no no, pokoknya ngak tidak..." Tolak ratu
" rat, iiih ayo dong, demi nama baik sekolah kita tau, gue Ariel Raina sama Naya juga ikut.." timpal Mita
" ngak ngak ngak, inces tu cocoknya jadi model jadi artis sinetron gitu kayak Rebecca klopper, ini ikut pencak silat ogah bercanda kali ah.."
" ratu, Kalo menurut mimom bener juga apa yang dibilang sama kakak, kamu teh mendingan ikut aja pencak silat supaya kuat, kamu kan demen Banget tuh jeritan, banting banting barang, jadi ada alat untuk melampiaskan gitu ratu.." ucap Desti
" Dady juga setuju bagus itu pencak silat, perempuan itu musti bisa tu silat, udah gitu lebih sehat dan  pencak silat tu adalah warisan budaya se-Indonesia" timpal charlie
" iiiih pinter banget..."
" udah ikut aja.."
" iiiiiih boleh tuh seru kayaknya.." ucap ratu
" emang seru.." timpal charlie
" yaudah inces mau ikut demi nama baik sekolah SMU Mega kreasi"
" nah gitu dong..." Balas Desti
" Maya juga ikutan pencak silat ah pasti seru banget.." timpal Maya
" inces mau ikutan yuk sekarang..."
" heh, ngak sekarang, besok dong..." cegah Maya
" eh tapi mimom seneng deh kalian ikut pencak silat because waktu mimom young mimom juga ikut pencak silat you know heeeh"
" eh bused, lu pernah ikutan pencak silat ambil ban apaan?" Tanya charlie
" ban dalam hahahaha eh, mister aki jangan ngehina ya kamu musti ati ati Sama neng kalo ngak nghek, belah tiga aha..."
" eh bused.."
" mimom bisa pencak silat? Mimom buktiin dong, Masa ngomong doang." Ucap ratu
" iya coba buktiin ini anak anak butuh pembuktian demo dong.." timpal charlie
" ok, tapi kalo buktikan harus alat peraganya, siapa ya?" Tanya Desti
" ratu aja mimom.." jawab Maya
" jangan dong.." Ucap Desti
" Dady aja.." timpal ratu
" heh, jangan dong.." ucap charlie
" hah, Tamrin... Tamrin..." panggil Desti
" dalam Bu..." jawab Tamrin
" mimom harus tunjukkin dong kalo mimom bisa pencak silat" ucap Desti
" pegang nih." Desti memberikan kipas nya kepada ratu
" kenapa Bu?" Tanya Tamrin
" kamu lagi sehat kan hari ini?" Tanya Desti, ia sudah bersiap dengan jurusnya
" aku? Wih sehat..." jawab Tamrin
" banyak berdoa ya,.bismillah ikhlasin semuanya" ucap charlie
" lah kok berdoa?" Tanya Tamrin
" eh Tamrin soalnya hari ini saya mau jadiin Kamu alat praktek pencak silat" jawab Desti
" we ladalaah aduh..."
Desti mulai melakukan aksi pencak silatnya anak anak bersorak, Tamrin kalah telak dihajar oleh Desti
" haha bagus ngak bagus ngak?" Tanya Desti
" aduh duduudududuududu...." Tamrin merintih kesakitan, Desti berkali kali menjatuhkan Tamrin, anak anak dan Charlie bersorak sorak memberi tepuk tangan

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang