episode 55

28 4 3
                                    

Rendy terus mencari keberadaan Ariel, Ariel yang berenang mendengar suara Rendy yang sedang memanggilnya, ia berhenti berenang dan menoleh ke belakang  
" duh, Riel, Lo kalo berhenti kasih tau kek, jangan langsung berhenti kayak gitu..." Protes buled
" kayaknya ada yang manggil beruang madu deh.." ucap Ariel
" mana? Mana orangnya? Lo halu kali mana mungkin Rendy ke sini, ngapain dia ke  sini, Ngak ada sih..." jawab buled
" tapi, iya itu suaranya Rendy.."
" itu bukan Rendy Ariel, gimana sih."

Rendy kembali memanggil Ariel dengan nama panggilan beruang madu
" kuda laut." Ariel berenang mencari Rendy.

Buaya sudah dekat dengan rakit yang di naiki Rendy, namun Rendy sama sekali tidak menyadari kehadiran buaya, ia terus mendayung rakitnya mencari ariel
" kuda laut!! kuda laut!" Teriak Ariel
" apaan sih Ariel, kuda laut kuda laut, Lo tu berisik tau gak dari tadi, sampai kapanpun dia ngak bakal datang ke sini tau ngak."
" apaan sih berisik banget dah lu, tadi kan gue denger ada yang manggil beruang madu, ya gue pikir kuda laut"
" ya siapa tau itu orang lain, bukan dia."
" ya kalo gitu gue pengen nge cek lah.."
" lu pengen ketemu sama tuan buaya tadi, iya mau..."
" bukan, takutnya itu Rendy, kalo Rendy ketemu sama buaya gimana?"
" Ariel, mendingan Lo pikirin keselamatan diri Lo sendiri ngak usah mikirin orang lain, gimana sih?"
" apaan sih, Itu namanya egois ngak boleh gitu, eh selama gue tinggal di dunia manusia, manusia ngak ada yang kayak gitu, mereka malah ngak mikirin keselamatan mereka sendiri, Rendy tu slalu selametin gue, dan apapun yang terjadi gue harus selametin Rendy."
"bla bla bla, terserah lu, Rendy aja terus, udah, sekarang Lo mau apa?"
" ya gue pengen liat siapa itu.." Ariel pun bergegas berenang mencari Rendy

Rendy merasa sesuatu mendekat di belakangnya, ia menoleh ke belakang, ternyata tidak ada apa apa
" kayak ada yang liatin gue, tapi kok ngak ada siapa siapa ya." Ucap Rendy dalam hati

Hans berhasil memegang Maya dan segera membawanya ke tepi, tiba di tepi sungai
" aduh, Maya,  ngapain sih main nyebur nyebur aja, kan kamu ngak bisa berenang..." oceh Hans
" kalian kan bisa cari di sekitar sini, tanpa harus nyebur, kalo terjadi sesuatu gimana, siapa yang repot, kita juga yang repot.. " timpal Andy
" iya, maafin Maya, Maya kira ariel ada di dalam sana. "
" kenapa nyarinya di dalam sungai?" Tanya Samuel
" emang Ariel mermaid apa, ada di dalam sungai." Lanjut Samuel
" Ariel emang mermaid Sam, kak, tapi kalian aja yang ngak tau.." batin Maya
" yaudah ayo Sam kita lanjut cari Ariel.. " ajak Andy

Di tempat pertandingan, pertandingan pencak silat masih berlanjut, Cindy yang bersemangat bersorak sorak memberi dukungan penuh kepada Justin, ia meneriaki nama Justin di depan telinga ratu membuat ratu menutup sebelah telinganya
" woi woi woi, budeg nih, main teriak teriak aja, lebay, emang dia bakal bales I lope you too apa." Protes ratu 
" yey, biarin aja, gue kan pengen dia tau kalo cinta gue ke dia doang.. "

Mendengar itu, ratu dan Rista tertawa berbahak bahak.
" halu..." ucap ratu

Waktu telah habis, Billy jatuh di tendang Justin, Pertandingan pencak silat dimenangkan oleh Justin, Semua pendukung Justin bersorak-sorai kegirangan karena SMU Mega kreasi memenangkan pertandingan.
Raina sangat senang Justin memenangkan pertandingan itu, ia sampai melompat kegirangan, Justin yang melihat Raina melompat kegirangan merasa sangat senang.
" makasi..." ucap Justin

Sementara itu, Desti dan charlie duduk di taman berdua, Nina lari ke tempat Desti dan charlie berada
" dek Ajeng, jangan lari lari toh dek Ajeng.. " ucap Tamrin mengejar Nina
" ada apa toh mas.." tanya Nina
" dek, aku tuh mau ngelamar kamu di kampung.."
" serius kang mas?"
" iya.."
" tapi kan aku udah yatim piatu, terus di kampung ku tinggal simbah ku, simbah ku itu, pendengaran nya sudah berkurang."
" lah terus piye toh?"
" nanti tak telfon dulu, kabarin ke simbah ku, kalo kang mas mau datang melamar."
" he ng, tapi nganu loh dek Ajeng, aku tu mau ngelamar kamu, bukan mau ngelamar simbah mu, takutnya simbah mu salah paham, kan simbah mu udah tua."
" Iyo Iyo, pokoknya tenang aja nanti di kabari kalo ada waktu ya."
" hehe, aku tuh terus terang dek Ajeng, aku tuh ingin cepet cepet jadi suami kamu."
" ahay, Eh dung, kita kapan dong kayak mereka? Gua ngelamar lu secara resmi, dan nikah dan happy ending.." tanya Charlie
" ahay, Ya nanti, perjanjiannya kan three years tiga tahun yes."
Wajah Charlie awalnya senang berubah menjadi cemberut
" itu beneran 3 tahun?." Tanya Charlie
" Of course neng kan ngak doyan kidding please deh." Jawab Desti
" gua mah heran sama lu beneran, di mana mana cewe kalo kelamaan semelehoy alias pacaran udah pasti rewel minta dikawinin, bang halalin adek bang, halalin adek bang, selalu gitu, tapi lu kagak mau kawin kawin heran gua."
" he,, sory ya itu kan cewe cewe lain, kalo neng mah spesial Edition, ngak keluar lagi model kayak gini."
" hah, bisa stress gue di mari, gua mau jalan aja."  Charlie melangkah pergi
" ih ih, mau kemana? Beneran mau pergi?" Tanya Desti
" bercanda gua, ya beneran lah.." jawab charlie
" iiih mister aki.."
" Bu, Bu, kejar Bu, katanya cinta, katanya suka, kalo senang di kejar." Ucap Tamrin
" ah berisik tamrin, gengsi dong, masa cewe secantik neng harus ngejar ngejar cowo, ngak ada di kamus ya, biarin aja dia pergi, lagian keriput udah di mana mana masih aja ngambek, heran.."
" ahahah,, hari gini makan gengsi, Bu ngak kenyang toh Bu, mendingan dikejar toh Bu, kan ibu suka sama pak bos itu, kejar Bu."
" ngak mau ngejar ah, berisik ah."
" loh Bu, dia jalannya pelan pelan Bu, berarti nungguin cepat kejar.."
" iih ngak mau ngejar, mister aki!! " Desti memutuskan untuk  Pergi menghampirinya
" hati hati.." ucap Tamrin

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang