Bab 1

35.8K 1.4K 85
                                    

***

"HAHAHA!"

Suara tawa yang begitu menggelegar dan cukup kencang, yang berasal dari atas Rooftop sekolah elit Swasta Sriguna. Di sana sudah ada 5 pemuda yang memakai seragam sekolah dengan acak-acakan.

Mereka berlima juga dikenali sebagai The most wanted boy di sekolah elit tersebut. Karna ketampanannya membuat seluruh kaum hawa sangat tergila-gila dengan mereka berlima.

Tak hanya itu, 4 orang dari mereka berlima juga menjabat sebagai Pasukan inti yang bernama Birawa. Dan satu orangnya lagi menjabat sebagai Pemimpin atau ketua dari Geng Birawa tersebut. Juga pastinya kalian tidak akan asing lagi dengan Geng Birawa, Geng yang paling di takuti oleh seluruh masyarakat, di karenakan ketua terbaru mereka yang bisa dikatakan lumayan jahat dan kejam seperti mantan ketua Birawa dulu.

Oke lupakan itu. Kali ini tawa mereka makin pecah karna salah satu dari mereka memiliki wajah yang sudah dipenuhi tepung sehingga membuatnya seperti Adonan.

"Jahat banget lo semua ya Anjing! Muka ganteng gue dibikin jelek gara-gara permainan Karambol bangsat ini!" oceh Pria yang mukanya sudah dipenuhi oleh Tepung atau lebih tepatnya Bernama Edo.

"Muka lo mirip banget kuyang anjrit kalau kayak gini!" seru Pria berambut coklat yang kerap dipanggil Akbar.

"Bukan kuyang, tapi lebih tepatnya mirip tong muslih!" balas lagi Pria yang berada disamping Akbar yang sering di panggil Putra.

"Punya temen kelakuan nya pada kayak Setan semua! Pergi sono lo ke planet Mars biar nggak nyusahin!" ketus Edo.

Bukannya takut justru mereka berdua malah terus tertawa sangat kencang. Hal itu membuat Edo semakin kesal dan memutuskan untuk bangkit dan turun ke bawah untuk membersihkan wajahnya.

Pria yang sedang bersandar kebelakang bangku itu akhirnya mulai jengah dengan kebisingan suara yang berasal dari teman-temannya.

"Berisik!" ucap Pria itu atau lebih tepatnya bernama Rasyid.

Rasyid yang memang dikenal sebagai Pria yang dingin, tertutup, tidak suka keberisikan, anti kepada wanita, juga sekalinya berkata panjang pasti akan selalu menyelekit di hati.

Sama seperti seorang Pria berambut cepak yang sedang duduk disampingnya dengan earphone yang menyumpeli kedua telinganya, Pria itu bernama Arkan. Arkan yang di kenal sebagai ketua Birawa yang dingin, Arrogant, dan kejam.

"Anjay, sekian lamanya si Es kutub utara nggak buka suara akhirnya dia kembali bersuara lagi." celetuk Akbar.

"Lagi sakit gusi kali dia Bar makanya nggak ngomong-ngomong." sahut Putra.

"Tapi kadang Rasyid sekalinya ngomong bikin nyelekit banget, Jing."

Mendengar ucapan mereka berdua, Rasyid hanya menatap mereka tajam dan kembali memilih memejamkan matanya karena suasana angin yang sangat membuat nya ngantuk.

"Gue kebawah," ucap Arkan tanpa Ekspresi dan langsung bangkit dari duduknya.

"Ngapain? Lo mau di hukum sama Bu gendut emangnya kalau turun ke bawah?" jawab Akbar.

"Nggak akan."

"Iya lo mah nggak bakal dihukum, lah kita pastinya dihukum."

ARKAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang