ARKAN [END]

Bab 23

***

Seorang Pria yang sedang duduk dikursi dengan baju bertuliskan 'Tahanan' yang berwarna biru terang dengan rambutnya yang sedikit acak-acakan. Dan jangan lupakan juga dengan wajahnya yang sudah dipenuhi oleh luka lebam dan sedikit bekasan darah.

Dia adalah, Darka.

Darka sekarang sudah fiks ditahan dipenjara selama 5tahun karena kasus percobaan membunuh seseorang. Dan yang memasukkannya kedalam penjara adalah, Arga Rajendra. Orang terjahat sedunia.

Kini Darka sedang berhadapan dengan seorang Pria yang memakai jaket berwarna maroon yang kerap dipanggil Marcel, si Ketua Geng bernama Achilles.

"Kenapa lo bisa di tahan gini sih?!" tanya Marcel dengan decakan pelannya.

"Gara-gara gue nembak Arkan, 2kali," jawab Darka.

"Udah gila lo ya?!" Darka hanya menunduk diam. "Lo nggak bisa pakai cara nekat buat ngelawan Arkan. Dan sekarang, karena hal nekat lo itu akhirnya lo berakhir di penjara."

"Tapi gue nggak menyesal sih udah nembak dia, dan berharap juga kalau setelah gue tembak itu Arkan langsung mati."

"Nyatanya enggak." ralat Marcel.

"E-enggak?"

"Iya, dia berhasil ngelewatin semuanya."

"Ck, sial." jedanya sambil mengigit bibir bawahnya dan kembali menatap Marcel. "Terus gimana dengan lo? Masih mau ngelawan Birawa?"

Marcel mengangguk pelan. "Kalau bukan disuruh, gue juga nggak akan mau ngelakuin ini."

"Maksud lo?"

"Sebenarnya, gue bukan ketua dari Achilles."

Sontak Darka terkejut, dia masih tidak paham apa maksud yang dikatakan Marcel. "Sumpah, gue nggak ngerti. Coba deh lo jelasin sedetailnya sama gue."

"Ada seseorang yang menyuruh gue untuk menjadi ketua Achilles untuk nyerang Birawa. Dan kata nya dia melakukan ini supaya Arkan nggak tahu tentang kebenarannya, dia melakukan ini semua juga ada alasan yang tertentu," ungkap Marcel dengan wajah sendu.

"J-jadi.... Selama ini lo bukan ketua dari Achilles?" Marcel mengangguk. "Wah, gila. Keren banget gue bisa kena ikut kebohongan lo juga."

"Gue nggak bermaksud berbohong sama lo, Dar. Tapi ini udah suruhan dari Dia untuk jangan bocorin tentang ini ke siapapun."

"Terus, ketua yang sebenarnya siapa?" tanya Darka.

Marcel menghela nafasnya panjang, kemudian memberi tahu semuanya tentang yang sebenarnya. Bahkan Darka sampai terkejut setelah mendengar siapa ketua sebenarnya dari Geng Achilles, dan Darka juga benar-benar tidak percaya ini semua setelah mendengar semua penjelasan dari Marcel.

"Jadi ternyata Dia orangnya?" tanya Darka memastikan lagi.

"Iya."

"Terus kalau misalnya Arkan tahu semuanya, gimana?"

"Makanya itu. Gue ngeri, Dar. Gue pengen udahin semuanya, tapi di larang sama dia dan dia juga ngancem gue."