Bab 45

303 32 6
                                    

Happy reading beans💕

***

Ceklek....

"Kak Bara," ucap Iqbal sembari bertos ria ala anak-anak muda jaman now.

"Apa kabar Bal?" tanya Bara sembari tersenyum sumringah pada adik sahabatnya itu.

"Alhamdulillah baik, lo?" Iqbal balik bertanya kepada Bara.

"Sama, gue juga baik," jawab Bara sembari menepuk pundak Iqbal pelan.

"Mau ngapain lo kesini?" tanya Iqbal yang membuat Bara mengerutkan kening nya.

"Emang gak boleh gue kesini?"

"Boleh lah, gue cuman basa-basi aja," ucap Iqbal yang membuat Bara tertawa pelan.

"Hahahaha iya-iya tau, gue mau ngapelin bunda bentar," jawab Bara memulai candaannya.

"Siap-siap aja, rumah lo bakal kebakaran mendadak. Belum tau kan kalau Tuan Dev cemburunya gimana," ucap Iqbal membalas candaan Bara. Membuat mereka langsung terbahak-bahak bersama.

"Hahahahaha... Iya nih, gue ada janji sama Shella," ucap Bara kemudian.

"Yaudah masuk. Orangnya ada diruang tamu," ucap Iqbal sembari mempersilakan tamunya masuk.

"Assalamualaikum," salam Bara saat memasuki ruang tamu Shella.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu," jawab Shella dan Katrina bersamaan.

"Eh Bara udah dateng," ucap Shella sembari tersenyum.

"Bunda," ucap Bara sembari menyalimi tangan Katrina.

"Ayo Bar, ke taman," ajak Shella yang langsung mendapat cubitan panas dari Katrina.

"Iii bunda sakit," Eluh Shella sembari cemberut.

"Masa tamu baru dateng langsung di ajak keluar," ucap Katrina sembari menatap Shella sedikit kesal.

"Gak papa bunda, Bara ke sini memang karna mau jemput Shella, karna janjiannya emang ditaman," ucap Bara membela Shella.

"Tuh kan bunda," ucap Shella sembari menatap kesal kearah bundanya, sedangkan Katrina hanya bisa tersenyum tak merasa bersalah.

"Yaudah yok Bar ke taman, bunda Shella keluar dulu bentar assalamualaikum," sembari menyalimi Katrina begitu pun dengan Bara yang juga ikut menyalimi tangan Katrina.

"Bara keluar dulu ya tante, assalamualaikum," ucap Bara lalu menyusul Shella yang sudah berada dia ambang pintu.

Bara dan Shella berjalan beriringan di taman komplek perumahan Shella, mencari bangku yang bisa diduduki oleh mereka berdua untuk membahas apa yang ingin Shella katakan kepada Bara.

"Untung Bara datang tepat waktu," ucap Shella memulai membuka topik pembicaraan.

"Emang kenapa?" tanya Bara bingung.

"Iqbal tu kepo banget sama Shella, gk mungkin kan Shella kasih tau masalah Shella dan Kak Arion sama Iqbal," ucap Shella mulai bercerita

"Owhh iya. Arion gimana?" tanya Bara to the point.

"Ya gak gimana-gimana," jawab Shella sembari menunduk lesu.

Bara membalikkan badannya lalu perlahan menarik Shella agar mendekat padanya, lalu memeluknya erat memberi kekuatan untuk sahabat kecilnya tersebut. Entah kenapa kisah cintanya dan Shella hampir serupa dalam cerita yang sama.

"Lo gak kedinginan?" tanya Bara yang merasa baju Shella yang tak bisa dibilang begitu tebal untuk cuaca dingin malam ini.

"Dingin sih, ya dinikmatin aja," ucap Shella sembari menghirup udara sebanyak-banyaknya dari balik punggung tegap milik Bara.

Look At Me!!!                                            [Follow Sblm Membaca❤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang