Bab 55

223 31 10
                                    

Hayooo yang langsung baca pas dapat notip angkat kaki🦶🏻

Jangan lupa spam komen dan vote ya😙

Lup you beans( ˘ ³˘)

Happy reading beans💕

***

"Jadi siapa orangnya, cewek yang bisa luluhin hati lo dalam beberapa bulan. Sedangkan gue yang bertahun-tahun aja gak bisa luluhin hati lo. Hahaha," Ucap Jessica sembari tertawa, meskipun tawa kali ini meninggalkan luka yang amat dalam tanpa Arion ketahui.

"Namanya Shella," jawab Arion sembari memperlihatkan foto Shella kepada Jessica.

Mou👧🏻 : Itu nama Shella woi, kok aku yang mau meleyot bacanya😩

"Cantik." Jessica berusaha tersenyum, meskipun kalimat yang diucapkannya singkat namun sangat susah untuk ia kemukakan.

"Jadi kapan lo mau nembak dia? Atau udah pacaran?" tanya Jessica setelah diam beberapa saat.

"Gue bukan cowo yang serakah," jawab Arion yang membuat Jessica tertawa terbahak-bahak.

"Jadi belum nembak nih, ceritanya?" Jessica mencoba menahan tangisnya dengan memakan baksonya.

"Dia lagi marah sama gue."

"Karna?"

"Karna ada yang nyebarin foto kita di grup sekolah."

"Shelly kan?" tanya Jessica yang diangguki oleh Arion.

"Berarti itu tandanya bukan marah,"

Arion menatap Jessica bingung.

"Terus?"

"Dia lagi cemburu."  Jessica bisa melihat Arion tersenyum singkat setelah mengatakan hal menyakitkan itu.

"Lo udah bener-bener berubah ya? Udah gak jadi es kutub tapi es serut. Denger namanya aja lo langsung senyum gitu. Biasanya juga mulut lo kayak dikasih lem tau gak? Disuruh senyum aja, udah kayak ngajak tawuran," ucap Jessica yang lagi-lagi membuat senyum Arion semakin mengembang.

'Tapi gue gak suka, karna nyatanya bukan gue orang yang bisa bikin lo tersenyum,' ucap Jessica membatin miris.

"Jadi pertemuan kita setelah LDR beberapa bulan, berakhir putus nih ceritanya?" tanya Jessica yang hanya mendapat senyuman dari Arion.

"Sebenarnya gue udah tau Ri, semuanya. Shelly yang cerita sama gue. Tapi awalnya gue gak percaya, makanya gue kesini minta kepastian sama elo, dan ternyata bener dan akhir nya gue ngerasa menyesal."

"Kapan?"

"Kemarin, dia telpon gue. Harusnya gue gak perlu nanya ke lo secara langsung, dan gue gak perlu rasain rasa ini. Rasa kecewa, sedih, dan menyakitkan yang bercampur aduk menjadi satu."

"Harusnya waktu Shelly kasih tau gue, gue langsung percaya dan mundur secara teratur."

"Gue udah siap dengan semua jawaban lo sebelum kesini. Tapi gue gak nyangka ternyata sakitnya lebih dari yang gue bayangin, saat lo yang bilang sendiri ke gue."

"Maaf." Arion menunduk tak tau ingin melakukan apa untuk menenangkan gadis dihadapannya ini, yang sudah berderai air mata.

"Yaudah gue pergi dulu," ucap Jessica sembari berdiri dari duduk nya lalu menghapus air mata nya.

"Lo mau kemana?"

"Ke bandara."

"Hah?" kaget Arion.

"Sebelum datang kesini, gue udah siapin semuanya. Ntah itu kita bakalan lanjut atau putus kayak sekarang ini." Jessica menghapus jejak-jejak air matanya yang sempat terjatuh tanpa persetujuannya.

Look At Me!!!                                            [Follow Sblm Membaca❤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang