Bab 01

3.3K 148 5
                                    

Haii ^ᴗ^
Ini cerita aku yang pertama. Harap dimaklum jika cerita agak ga jelas, banyak typo, dan bahasa yang terlalu membosankan, Hehehe.

Selamat membaca(◍•ᴗ•◍)

***

Seorang gadis cantik tengah bergelayut manja dalam selimut hangatnya, terangnya mentari tak membuatnya lantas bangun meninggalkan kenyamanan yang hanya terjadi di setiap pagi hari.

Deringan alarm tak membuatnya terganggu sama sekali. Hingga....

alarm kehidupan seketika menghancurkan bunga mimpinya.

"SHELLLAAAA!" teriak seseorang dari luar pintu.

"IYA BUNDA!" jawabnya sembari mengedipkan matanya beberapa kali, mengatur pencahayaan yang masuk ke dalam kornea matanya.

Tok...tok.....tok...

Suara gedoran tak sabaran, membuat Shella semakin jengah, dan kembali membaringkan tubuhnya, merasa enggan meninggalkan kasur queen size kesayangannya.

"KAK! LO TIDUR APA KOMA SIH DIDALEM? udah jam tujuh nih," teriak Iqbal adik laki-laki Shella yang sedari tadi menggedor-gedor pintu tak sabaran.

Masih setengah enam, udah bilang jam 7. Udah numpuk dosa aja pagi-pagi gini kesal Shella sembari melirik kearah jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul 07 : 11.

"OH GOD!" teriak Shella sembari menuruni kasur, lalu berlari kearah kamar mandi seperti orang kesetanan.

Ini udah ga bisa pake acara mandi-mandi pagi nih. Mesti kudu pake cara cuci sekali bilas, yang penting belek hilang dan bau mulut tak tertercium batin Shella sembari mencuci wajah dan menggosok giginya dengan senyum yang mengembang.

"Duh...duh dasi mana dasi. Astaga!" eluh Shella sembari berlari kesana kemari mencari dasinya yang ternyata tergeletak manis disamping tas sekolahnya.

"Apa lagi yang belum keinget?" tanya Shella sembari mengobrak-abrik isi tasnya.

"Owh iya buku. Buku kramat, belum masuk tas," ucap Shella sembari mengambil salah satu buku yang menurutnya adalah buku Pr kramat yang membuatnya terlambat di pagi hari yang cerah ini.

Setelah menyiapkan peralatan sekolah, Shella berlari ke sudut ruang kamarnya mengambil sepatu Gucci berwarna hitam pekat miliknya, lalu memakainya sembari melirik jam tangan yang melingkar manis di lengan kirinya.

Saat Shella membuka pintu, terlihat Katrina yang sedang ingin masuk kedalam kamarnya.

"Bunda, mau ngapain?" dengan pelan Shella menutup kembali pintu kamarnya.

"Bunda mau masuk."

"Mau masuk? Silahkan...silahkan," ucap Shella lalu membungkukkan badannya, membukakan pintu untuk Katrina.

Saat Katrina masuk, Shella berjalan menuruni tangga rumahnya dengan tergesah-gesah. Sedetik kemudian suara khas ibu-ibu menerobos memasuki gendang telinganya.

Look At Me!!!                                            [Follow Sblm Membaca❤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang