Bab 66

101 18 2
                                    

Happy reading beans💕

***

Kantin...

Setelah mendengar kabar dari Arion bahwa Shella sudah siuman sejak beberapa jam yang lalu, Kevin, Bara, Alya, Mila, Bima dan Yudis berencana menjenguk Shella sepulang sekolah nanti.

"Terus nanti kalau kerumah sakit, gue boncengan sama siapa?" tanya Bima sembari menatap temannya satu persatu.

"Sama angin," jawab Arion yang membuat semua teman-temannya tertawa terbahak-bahak.

"Mentang-mentang udah gak jomblo, sekarang jadi sok-sokan." Bima mulai kesal.

"Ya gimana lagi, semua udah ada pasangannya. Mila sama Kevin, Alya sama Bara, Gue sama Arion karna gak bawa motor, gue kudu harus nebeng. Sedangkan lu? kayaknya emang harus sama angin."

HAHAHAHAHA... tawa mereka menggema diseluruh penjuru kantin, mengejek Bima yang semakin mengusutkan wajahnya. Bukannya takut, mereka semakin bersemangat melakukannya.

Di Rumah Sakit...

Kamar VIP 09

"Kata kakak yang lain mau datang? Kok belum dateng?" sembari menatap pintu ruang inap penuh harap.

"Gak tau," jawab Arion sekenanya.

"Emang mereka gak bilang ke Kak Arion mau singgah atau apa gitu? Setidaknya konfirmasi kenapa belum dateng, SHELLA BOSAN!" sambil mendengus frustasi.

"Engga ada bilang apa-apa."

"Terus kenapa kakak gak nanya?" banyak bertanya untuk menghilangkan rasa bosannya, sedangkan yang ditanya adalah orang yang paling malas ngomong dan meladeni pembicaraan orang.

"Engga, dan gak mau nanya." sambil mengaduk-ngaduk bubur yang baru saja dibawakan suster untuk makan siang Shella sebelum meminum obatnya.

"Emang sejak kapan si, Kak Arion peduli sama urusan orang lain?" Pertanyaan Shella dengan nada sindirannya.

"Sejak kenal lo, dan sayang sama lo. Aaa buka mulutnya," ucap Arion sembari membawa sendok berisi bubur nasi didepan mulut Shella yang terlihat enggan terbuka.

"Gak ada rasanya!" ucap Shella mengeluh frustasi setelah sesendok bubur nasi masuk kedalam mulutnya.

"Aaa lagi, buka mulutnya."

"Gamau," sembari menutup mulut dengan kedua telapak tangannya.

"Sekali lagi ya," bujuk Arion sembari memasang senyum menggemaskannya.

"Curang! Kenapa bujuknya begitu sih, Shella kan ga bisa nolak!" sembari membuka mulutnya lebar-lebar membuat Arion terbahak-bahak di tempatnya.

"Aaa...." sembari menggoyang-goyangkan sendok yang berisi bubur nasi didepan mulut Shella yang masih enggan terbuka.

"Gak ada menu lain ya?" tanya Shella dengan wajah dramanya.

"Emang mau apa?" tanya balik Arion yang membuat Shella berpikir Shella.

"Shella mau makan apa ya? Kayaknya bakso enak," jawab Shella sembari membayangkan semangkok bakso dengan kepulan asap dilengkapi dengan jeruk dan 3 sendok sambel, membuat Shella sesegera mungkin ingin memakannya.

"Enggak boleh, kata dokter lebam dipipi lo masih bengkak. Gak boleh makan yang keras-keras."

"Owh jadi ganti menu lain ya? Mmm... Shella mau makan seblak. Ih kayaknya enak banget deh," sembari menatap penuh harap ke arah Arion, tapi yang ditatap hanya menggelengkan kepalanya tak setuju.

Look At Me!!!                                            [Follow Sblm Membaca❤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang