Bab 71

101 11 3
                                    

Happy reading beans💕

***

'Bunda, Shelly janji, ini terakhir kalinya Shelly berbuat kasar sama manusia berwujud setan.'

AARGHHHHH.....

Teriak Andra kesakitan, saat Shelly menghempaskan tangannya kasar.

"Lo gak ngerti bahasa manusia? Pergi mumpung gue masih nyuruh elo dengan cara yang baik-baik."

"GUE BILANG GUE GAK BAKAL PERGI SEBELUM SHELLA NARIK PENCABUTAN BEASISWA GUE!" teriak Andra kehabisan kesabaran.

"Gak usah teriak! semua orang yang ada disini manusia yang bisa mendengar dengan baik. Bukan binatang yang tuli kayak lo," ucap Shelly yang langsung membuat Andra seketika terdiam.

"Kak masalah beasiswa, itu bukan keputusan Shella. Tapi orang tuanya," jelas Alya mulai geregetan sendiri.

"Ya berarti Shella harus ngomong ke orang tuanya, suruh narik pencabutan beasiswa gue," ucap Andra dengan sisa-sisa keberanian yang masih ada didalan hatinya.

"Ya tuhan, makhluk berjenis apakah yang berada ditengah-tengah kami saat ini?" tanya Mila mulai frustasi.

"Cobaan kali ini, berasa banget ya bedanya."

"Ndra lo harusnya bersyukur gak dikeluarin dari sekolah itupun karena permintaan Shella," ucap Bima sembari berjalan mendekat, berharap Andra mengerti dan segera pergi sebelum Harimau yang sesungguhnya mengamuk tak ingat tempat.

Ya. Bima tau bagaimana sifat Arion dan emosinya. Arion selalu bisa mengontrol emosinya, tapi jika sudah tidak bisa menahannya, ntah apa yang akan terjadi pada ruangan yang tidak bersalah ini.

"Harusnya Shella juga minta biar beasisiwa gue gak dicabut sama orang tua—"

PLAK....

Satu tamparan berhasil membuat Andra berhenti berbicara. Semua orang terdiam saat melihat adegan yang mengilukan pipi itu.

"Harusnya lo bersyukur dan berterima kasih. Kalau perlu sekalian lo sujud syukur, karena lo gak sekalian dikeluarin dari sekolah. Lo tau kan, keluar dari SMANTAG karna masalah, gak bakal ada sekolah yang mau nerima murid kayak lo, termasuk sekolah swasta."

"Buat apa bersyukur kal—"

AKHH......

ringis Andra sembari terduduk dilantai saat Shelly menarik rambutnya kasar, membuat Andra merasakan akar-akar rambutnya ditarik paksa bahkan sebagian rambutnya mulai rontok. Belum sampai disitu, Shelly menyeret Andra dengan tangan yang masih menarik rambut Andra.

Andra menangis sejadi-jadinya, kulit-kulit rambutnya serasa ingin mengelupas, tapi Shelly dengan dinginnya tidak memperdulikan tangisan bahkan teriakan kesakitan Andra. Ia malah semakin menyeret Andra sampai didepan pintu, lalu mendorongnya. Membuat Andra tersungkur dilantai dingin rumah sakit.

Kejadian berusan tak luput dari tatapan teman-temannya, ada yang menatap takjub dan ada yang menatap ngeri, Salah satunya Mila.

"Huaaa Kak Shelly keren banget!" teriak Mila dengan suara tertahan lalu berlari kearah luar ruangan, tak ingin ketinggalan adegan selanjutnya.

"Kan gue udah bilang, Pergi mumpung gue masih nyuruh elo dengan cara yang baik-baik. Lo ngeyel, ya gini hasilnya," ucap Shelly sembari melipat kedua tangannya didepan dada dengan angkuh.

Setelah itu Shelly berjongkok mensejajarkan tingginya dengan tinggi Andra yang masih terduduk dilantai.

"Inget dan pahamin 3 hal ini," ucap Shelly sembari menunjuk-nunjuk kepala Andra dengan kasar.

Look At Me!!!                                            [Follow Sblm Membaca❤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang