Bab 22

309 41 8
                                    

Happy reading beans💕

***

"Misalnya Kak Arion jadi bumi. Kakak mau Shella jadi apa? Bulan? Bintang?atau-,"

"Matahari."

"Kenapa,kenapa?" tanya Shella tanpa henti.

"Biar bisa jadi vitamin kakak ya setiap hari. Hihihi," lanjut Shella sembari terkikik geli.

"Gk!"

"Mmm... biar bisa nyinarin buminya kakak kan?" tebak Shella lagi.

"Gk!"

"Terus apa dong?"

"Biar lo bisa ngejauh 149,6 juta km dari hidup gue," ucap Arion lalu berdiri dari duduknya.

"Ishh kok gitu sih ngomongnya? Gak boleh tau! Takutnya sih omongan kakak berbanding terbalik sama hati. Hehehe," ucap Shella sembari tertawa geli mendengar kata-kata yang baru saja keluar dari mulutnya.

"SERAH!" ucap Arion kesal sembari berjalan meninggalkan Shella yang sedang tertawa terpingkal-pingkal melihat raut wajah kesal Arion.

Saat sadar sudah tidak ada Arion, Shella segera berlari secepat mungkin, ntah mengapa ia merasa bulu kuduknya tiba-tiba merinding saat merasa sedang diintai oleh seseorang dan itu membuat Shella sangat ketakutan.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu," salam Shella sembari berjalan ke arah tempat duduknya.

Mila, Alya, Bara dan Kevin segera berlari ketempat Shella karna ingin mengetahui apa saja yang terjadi di didalam ruang BK.

"Shell. gimana gimana?" tanya Kevin tanpa henti.

"Gimana apanya?" tanya Shella bingung.

"Bu Nindi nanya apa aja ke elu?" tanya Kevin yang tak bisa lagi menahan rasa penasarannya.

"Emang Kevin berharap Bu Nindi bakal nanya apa aja ke Shella?" tanya Shella berbalik bertanya kepada Kevin.

"Tentang postingan kemaren bego! ya tuhan, niat hati tidak ingin berbicara kasar tapi ada aja godaaanya," ucap Kevin yang kesal setengah hati sembari mengusap dadanya pelan.

Sedang kan Bara, Mila dan Alya memilih menunggu Shella yang akan menceritakannya sendiri tanpa bertanya-tanya seperti Kevin.

Alya melirik kearah Bara yang saat ini sedang menatap Shella dengan kekhawatiran yang sangat tergambar di wajah tampannya.

Mencintai seseorang yang hatinya untuk orang lain, ntah itu bentuk pengorbanan atau pembodohan diri ucap Alya membatin miris.

"Shella udah cerita semuanya ke bu Nindi," ucap Shella sembari tersenyum memamerkan gigi putihnya.

"Terus?" tanya Mila mulai membuka suaranya.

"Ya terus, gitu " ucap Shella ambigu.

"Gitu apaan dah Shell? Ngomong sama lo mah berasa ngomong sama " ucap kevin emosi.

"Hehehe... Terus Bu Nindi nya percaya karna Shella udah kasih bukti," ucap Shella sembari tertawa melihat wajah memerah kevin menahan emosi.

"Terus anak-anak kelas lain gimana?" tanya Alya yang ikut membuka suaranya.

"Santai-santai pulang sekolah nanti semua masalahnya akan selesai kok. Tenang," ucap Shella sembari menaik turunkan telapak tangannya sembari tersenyum agar teman-temannya tak terlalu memikirkan masalahnya.

Look At Me!!!                                            [Follow Sblm Membaca❤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang