Bab 06

884 69 1
                                    

Holaaaaaaa....^^
Siapa yang lagi baca bab ini? Jangan lupa absen readers ya. Hehehe
(づ ̄ ³ ̄)づ

Happy reading beans💕

***

Bell istirahat sudah berbunyi semenjak lima menit yang lalu, namun Shella masih tetap setia berdiri diambang pintu kelasnya demi menuggu seseorang yang belum terlihat batang hidungnya sedari tadi.

"Duh, Kak Arion mana sih? dari tadi bell udah bunyi, kok belum keluar-keluar? " ucap Shella bertanya pada rumput yang bergoyang didepan kelasnya.

5 menit sibuk menatap pintu 12ipa1 akhirnya orang yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar juga dari sarangnya.

Shella berlari menghampiri Arion.

"Hy... Kak," sapa Shella dengan senyum yang selalu saja terbentuk diwajah cantiknya.

"Hmm."

"Kakak mau kemana? Mau kekantin ya?" tanya Shella lagi, setelah ia merasa cukup bosan karna tak berbicara panjang × lebar seperti biasanya.

"Perpus."

"Mau Shella anterin gak?" tanya Shella mulai excited.

"Gak usah."

"Emang kakak tau perpusnya ada dimana?" tanya Shella sambil menaik turunkan alisnya dihadapan Arion.

"Gak!" jawab Arion sambil memutar malas matanya.

"Yaudah ayok Shella anterin aja," ajak Shella dengan semangat yang berkobar-kobar.

Disepanjang jalan, Shella tak henti-hentinya bertanya pada Arion yang termasuk kedalam jajaran cowo yang tercuek se-sekolahan, jadi jangan salahkan Arion jika ia tak terlalu menanggapi pertanyaan yang tak henti-hentinya keluar dari mulut shella.

"Kak. Kakak dengerin yang Shella tanyain gak sih?" tanya Shella kesal karna sedari tadi, Arion tak menjawab pertanyaannya sama sekali.

"Iya." jawab Arion malas.

"Iya apa?"

"Iya gue denger," sambil menghembuskan nafasnya kasar.

"Kakak kenapa si ngomongnya irit banget, sariawan ya? Kenapa dari tadi gak jawab pertanyaan Shella?" tanya Shella yang semakin gencar bertanya pada Arion.

"Males," jawab Arion singkat, lalu memasuki salah satu ruang khusus menyimpan buku-buku, ntah itu buku pelajaran atau buku cerita untuk siswa-siswi yang gemar membaca.

"KAK TUNGGU!" teriak Shella saat melihat Arion memasuki perpus tanpa menghiraukannya sama sekali.

"Diem. ini perpustakaan. bukan hutan jadi gak usah teriak-teriak," ucap salah satu pegawai perpus saat mendengar teriakan Shella yang membuat konsentrasi murid-murid lainnya menjadi buyar.

"Hehehe.... Maaf bu," ucap Shella sembari membuka sepatunya dan mulai mencari keberadaan Arion di antara rak-rak buku yang tertata rapi didalam ruang perpustakaan.

"Owhh gini to aroma buku ternyata, tapi biasa aja ah," ucap Shella sambil mengendus-ngendus aroma buku yang ada disekitarnya.

"Ngapain lo?" tanya Arion yang sedari tadi memperhatikan tingkah aneh Shella

'Aneh' batin Arion yang sedari tadi memperhatikan shella dari balik rak buku.

"Nyari buku kak, tapi bingung mau baca yang mana?" sambil tersenyum saat di sapa oleh Arion untuk pertama kalinya.

"Padahal udah 2 kali Shella keliling di rak-rak ini, tapi keliatannya gak ada yang seru," sambil melirik Arion yang sedari tadi menatapnya tanpa berkedip.

"Baca ini aja," ucap Arion saat sadar Shella sedang menatap sembari tersenyum, sambil memberikan salah satu buku yang berjudul "JOMBLO TAWAKAL".

"HAHAHAHA!" tawa Shella yang terdengar sampai ketelinga Bu Mijan petugas penjaga perpus.

Segera Arion menarik tangan Shella menjauh dari tempat sebelumnya, agar tidak ketahuan oleh penjaga perpus.

"Lo gak bisa baca apa gimana sih?" tanya Arion kesal sambil menunjuk salah satu poster yang berada di salah satu dinding perpustakaan.

Tiba-tiba saja Shella mendekat kearah Arion, Selangkah lebih dekat, 5 jengkal lebih dekat, dan saat Shella ingin lebih mendekat, Secepat mungkin Arion menghindar agar tak terjadi apapun pada dirinya di detik selanjutnya.

"Nga...ngapain lo?" tanya Arion sembari berjalan mundur, menjauhi Shella.

°°^^°°

¥Penghujung cerita¥

Jangan l-lupa vote dan komen
Ya s-sayang❤😌

S-salam dari sasa
Dari dunia yang tak pernah ada😚

Love you my beans💕

Look At Me!!!                                            [Follow Sblm Membaca❤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang