Happy reading beans💕
***
Setalah mandi dan beristirahat, Arion mengecek notif hpnya, berharap ada pesan dari kekasihnya itu. Tapi, bukannya pesan Shella melainkan pesan-pesan cewek aneh yang ntah mendapatkan username Instagramnya dari mana.
Ini sudah 2 jam setelah Arion mengantar Shella kesekolah, namun Shella belum sama sekali mengabarinya dan itu membuat Arion mulai khawatir.
"Apa gue telpon aja ya?" tanya Arion ntah pada siapa.
Tapi saat ingin memencet tombol telpon, Arion kembali mengingat perkataan shella beberapa saat yang lalu. "Shella mau ketemu Bu Hani, Bu Hani nyuruh Shella kesekolah buat bahas ulangan minggu lalu." dan itu membuat Arion mengurungkan niatnya.
.
.
.
.
.
.
.
4 jam telah berlalu, tapi Shella belum juga mengabari dirinya. Rasa khawatir sudah menyelimuti hati dan pikiran Arion. Shella tak pernah seperti ini sebelumnya. Karna rasa khawatirnya, Arion memilih untuk menelpon Iqbal.
"Ha—"
" Hallo Ball," sapa Arion memotong ucapan Iqbal diseberang sana.
"Kenapa bang?"
"Shella udah ada dirumah?" tanya Arion yang membuat Iqbal mengernyitkan alisnya bingung.
"Lah kan tadi Shella pulangnya sama lo bang?"
"Iya. Tapi dia nyuruh gue anter dia kesekolah, katanya ada urusan sama guru. Setelah itu dia gak ngabarin gue lagi."
"Lo emangnya gak nungguin dia?" tanya Iqbal sedikit kesal.
"Gue mau nungguin. Tapi dia nyuruh gue balik."
"B*NGS*T!!!" maki Iqbal yang membuat Arion memutuskan sambungan telepon secara sepihak.
Setelah mencari kontak, yang ada dipikirannya saat ini. Arion segera menelpon orang tersebut.
"Halo bro. Hari ini kita mencetak sejarah baru di geng ki—"
"Bim. Kirim nomor Bu Heni."
"Lah buat apa?"
"KIRIM AJA!!" bentak Arion yang membuat Bima seketika mengelus dadanya kaget.
"Kaget njir, nih gue kirimin," ucap Bima yang membuat Arion lagi-lagi memotong sambungan telepon nya secara sepihak. Lalu memulai panggilan baru dengan nomor yang baru dikirim kan Bima padanya.
"Assalamualaikum bu," salam Arion dengan tergesa-gesa, sampai lupa bahwa orang yang saat ini mengangkat teleponnya adalah non muslim.
"Waalaikumsalan Iya. Ini siapa?" jawab seseorang diseberang sana, membalas salam Arion terlebih dahulu.
"Ini Arion Bu."
"Owh.. Ya. Kenapa nak?"
"Siang tadi pas disekolah, ibu ketemu sama She—"
"Maaf nak, tapi maksud kamu apa ya? Ibu lagi ada pembinaan di luar kota. Jadi sa—"
Tuuuut.....Tuuuut.....Tuuuuut.....
Tanpa memberi salam penutup, dan tanpa ucapan terima kasih, Arion lagi-lagi memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak.
Setelah mendengar perkaataan Bu Hani Arion langsung mengambil jaket dan kunci motornya lalu berlari seperti orang kesetanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look At Me!!! [Follow Sblm Membaca❤]
Teen FictionSalah satu bentuk pembodohan diri adalah disaat aku tau kamu sedang menjaga hati untuk orang lain, sedangkan aku masih saja setia mencintaimu dari jarak dekat. *** "Kakak tau hal apa yang paling menyakitkan saat kita sedang merasa bahagia?" tanya Sh...