Bab 23

306 34 3
                                    

Happy reading beans💕

***

"IQBAAAAAL.... IQBAAAAL. SHELLA GK MAU PINDAH SEKOLAH. SHELLA MAU DI SMANTAG AJA SAMPE LULUS!" teriak Shella yang sama sekali tak digubris oleh Iqbal.

.

.

.

.

.

.

.

6 menit telah berlalu, tapi Shella masih setia menunggu didepan pintu agar adiknya yang galak bak singa itu keluar dari kamarnya.

"Ishhh... Iqbal marah kayak cewek yang lagi PMS deh," ucap Shella sembari bersandar ditembok samping kamar Iqbal.

"Non Shella ngapain disini? Gk ganti baju dulu?" tanya Bi Minah saat membersihkan Ruang tamu lantai 2.

"Gk Bi, nunggu Iqbal nih. Dia lagi marah sama Shella," ucap Shella sembari melirik kearah pintu kamar Iqbal yang masih tertutup rapat.

"Non Shella ke kamar aja, nanti kalau den Iqbal nya udah keluar Bibi kasih tau," ucap Bi Minah lagi.

"Gak usah Bi, biar Shella yang nunggu Iqbal disini."

"Owh iya, Bi. bunda kemana? Kok gk
kelihatan dari tadi?" tanya Shella sembari mengedarkan pandangannya di seluruh sudut rumahnya dari lantai 2.

"Nyonya Katrina lagi keluar sama Tuan Dev, katanya ke acara kantor, atau apaa gitu non' yahhh... intinya keluar sama tuan," ucap Bi Minah sembari berusaha mengingat perkataan majikannya sebelum keluar dari rumah.

"Bi. She-,"

Ckrekkkkk.....

Seseorang yang sedari tadi ditunggu oleh Shella akhirnya keluar dari kamarnya, dengan masih mengenakan seragam dan sepatu sekolahnya.

"Bibi kedapur dulu ya," ucap Shella sebelum mengejar Iqbal yang sedang menuruni anak tangga.

"Iya non," jawab Bi Minah sembari membalikkan badannya berjalan kearah yang berlawanan dengan Shella.

"IQBAL...IQBAAL......IQBAAAL......Ish" teriak Shella sembari berusaha mengejar Iqbal yang juga tak mau menghentikan langkah kakinya.

"IQBAL ERZI AZ - ZACHARY, berhenti disitu!!" perintah Shella tegas sembari menyebut nama lengkap Iqbal agar yang dimaksud tau bahwa shella benar-benar ingin berbicara serius.

"Iqbal. Shella gak mau pindah sekolah," rengek Shella setelah berdiri dihadapan Iqbal sembari menunduk menatap sepatu yang masih ia pakai sedari tadi.

"Gk! Lo harus pindah di sekolah gue. Biar gk ada yang berani ngerendahin lo lagi. Gue ga suka!" ucap Iqbal dengan sisa-sisa emosinya.

"Mmmm... Iqbal. shella bener-bener gak mau pindah. Shella di sana udah punya banyak sahabat, gak mungkin dong Shella pindah. Lagi pula ada sesuatu yang harus Shella perjuangin. Jangan kasih tau papa ya?" ucap Shella sembari mengangkat kepalanya menatap kearag Iqbal lalu memasang puppy eyesnya berharap hati Iqbal akan luluh seketika.

"Okee!" jawab Iqbal singkat sembari melanjutkan jalannya tanpa mempedulikan Shella yang saat ini sedang jingrak-jingkrak kesenangan.

"Iqbal benerankan?" tanya Shella yang belum sepenuhnya percaya.

"Hmm," jawab Iqbal sembari mengganti sepatu sekolahnya menjadi sepatu jalan.

"Iqbal cius demi apa?" tanya Shella lagi.

Look At Me!!!                                            [Follow Sblm Membaca❤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang