Bab 19

340 44 5
                                    

Makasih buat yang selalu baca dan nunggu cerita aku update.
Hehehe(づ ̄ ³ ̄)づ

Jangan lupa follow akun Wp aku ya, biar kalian ga ketinggalan info-info penting dari aku😉

Happy reading beans💕

***

Saat ini shella merasa sangat bosan, bukan karna suasana. Memainkan karna Shella hanya duduk disamping Arion yang hanya fokus menatap bukunya, tanpa niat bertanya atau sekedar berbasa-basi riya kepada Shella. Ya, Arion dan Iqbal seperti kulit kacang yang dibelah dua, sulit di ajak bersosialisasi.

Shella berniat ingin membaca komik, tapi Shella bingung ingin membaca apa. Karna banyaknya judul komik yang disediakan oleh perpustakaan sekolah sehingga membuat Shella bingung memilihnya.

Dan pada akhirnya Shella ingat ia menyimpan harta karun di sakunya. Shella mencoba merogoh saku rok dan bajunya mencari sesuatu yang bisa menghilangkan rasa bosannya saat duduk berdua dengan manusia es disampingnya.

Duh... perasaan kemarin udah dimasukin deh batin Shella sembari berdiri membuka saku yang ada diseragam sekolahnya satu-persatu, mencari permen karet yang kemarin ia beli saat pergi ke supermarket bersama Iqbal.

"Untung masih ada satu," ucap Shella sesaat setelah menemukan sebungkus permen karet didalam saku roknya.

Shella membuka pembungkus permennya, mengunyahnya lalu membuat sebuah gelembung balon lalu meletuskannya sampai berulang kali.

Arion berbalik menatap Shella yang sedari tadi sibuk membuat balon besar dari permen karetnya.

"Gak boleh makan dalam perpus," ucap Arion memperingati Shella yang hanya mengangguk-ngangguk mengerti.

"Gak makan kak, cuman ngunyah kok," jawab Shella setelah diam berapa saat.

"Sama aja!" kesal Arion, karna merasa terganggu dengan suara ledakan permen karet yang di buat balon oleh Shella.

"Hehehe, Gapapa kak. yang penting kan gk ketahuan," ucap Shella sembari mengunyah permennya lalu tersenyum kearah Arion.

"Yakin gak ketahuan?" tanya Arion.

"Yakin dong."

"Beneran?" ulang Arion sembari membentuk senyum tipisnya.

"Yup. yang penting kak Arion gak ngad,-"

"BU.....BUUUUU...." panggil Arion yang membuat Shella tersentak dari lamunannya.

"Kak... jangan laporin Shella dong," ucap shella sembari menggoyang-goyangkan lengan kanan Arion.

"Bu....bu ada yang ma-, mfffftt," ucap Arion tak jelas karna Shella seketika menutup mulutnya dengan tangannya sembari menatap khawatir ke arah meja petugas perpustakaan.

"Kak jangan lapo,-"

UHUKKK....UHUKKK...UHUKKK....

Ucap Shella terhenti karna keselek permen karet. Shella terbatuk-batuk sembari memukul dadanya yang kesakitan, yang seketika itu membuat Arion terlihat panik.

"Lo kenapa?" tanya Arion yang terlihat sangat khawatir, terlihat dari kerutan yang tercipta di kedua ujung matanya.

"Permennnya nya.....nyangkut," Ucap Shella yang berusaha mengeluarkan permen tersebut dari tenggerokannya.

UHUKK...UHUKK...UHUKKK...

Setelah mendengarkan penjelasan Shella, tanpa babibu-babibu lagi Arion memukul keras punggung Shella dengan tangan yang mengepal.

Look At Me!!!                                            [Follow Sblm Membaca❤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang