Bab 53

211 21 7
                                    

Di Akhir-akhir bab ini aku punya kejutan buat kalian beans😙

Jangan lupa votmen❤

Happy reading beans💕

***

"Gue tutup dulu!" ucap Shelly sembari menutup saluran teleponnya secara sepihak.

Tiba-tiba seseorang yang tidak diinginkan kehadirannya, kini berdiri tepat dihadapannya.

"Ngapain lo disini?!"

Shelly mendapati Shella sedang menatapnya sembari memegang sebuah sapu lidi di tangan kanan nya.

"Ngapain lo disini?!" ulang Shelly dengan suara sedikit membentak.

"Mau nanya, boleh?" tanya Shella yang malah berbalik bertanya, sembari tersenyum.

"Gak usah senyum! sakit mata gue liatnya," ucap Shelly sembari membuang kasar mukanya.

"Tapi Shella suka kalau Kak Shelly senyum ke Shella," ucap Shella yang lagi-lagi dengan senyum yang katanya membuat mata Shelly sakit.

"Maaf," ucap Shella sembari menundukkan kepalanya menyesal. Sedangkan Shelly hanya menatap tak minat kearah Shella.

"Maaf karna udah buat kakak benci sama Shella, maaf karna Shella udah buat kakak marah, ma—"

"Lo tau, lo ada salah apa sama gue?" tanya Shelly sembari menatap Shella dengan mata tajam nya.

"Enggak, tapi Shella tetep pengen minta ma—"

"Asalkan lo tau Shell, kata maaf yang terucap dari mulut lo itu, gak bakal bisa ngubah semuanya," ucap Shelly sembari mendorong bahu Shella kasar.

"Emang Shella salah apa?"

"Salah lo? salah lo banyak, sampai gak bisa gue sebutin satu-satu."

"Kata mama." Shella menjeda kalimatnya.

DEG...

'Mama?' ulang Shelly dalam hati, sembari menatap dalam mata Shella yang juga sedang menatapnya.

"Kata mama, orang baik adalah orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain," ucap Shella yang membuat Shelly tersenyum miring kearahnya.

"Tapi gue orang jahat, orang jahat yang tercipta dari sebuah luka lama."

"Kata siapa? Kita terlihat jahat dari sudut pandang yang berbeda. Tapi bukan berarti kita layak disebut orang jahat," ucap shella sembari tersenyum.

Shella menjatuhkan sapu lidi dari tangan nya, lalu berjalan mendekat kearah Shelly, sedangkan Shelly hanya diam tak berkutik di tempatnya.

"Kata mama butuh beribu-ribu hari untuk menikmati luka karna kesalahan orang lain, tapi butuh satu pelukan untuk memberi maaf untuk orang yang sudah mengakui kesalahannya," ucap Shella sembari memeluk Shelly.

Ntah mengapa Shella meresa sedang memeluk seseorang yang selama ini ia rindukan kehadirannya, shella merasa sedang memeluk seseorang yang selama ini ia nantikan kehadirannya. Begitu pula dengan Shelly, ia merasa sedang dipeluk oleh seseorang yang ia harapkan kehadirannya, shelly merasa ia mendapat sebuah pelukan hangat dari keluarga yang selama ini ia impikan.

Ntah kenapa dendam yang selama ini tertanam dihatinya, tiba-tiba lenyap begitu saja hanya dengan satu pelukan hangat dari Shella, Shelly ingin membalas pelukan itu namun rasa marah saat mengingat perlakuan mamanya selama ini membuatnya lebih memilih menjauh dari Shella.

BUKH....

Sedetik kemudian Shelly mendorong kasar bahu Shella, yang membuat gadis cantik itu terjatuh dengan siku yang menghantam keras batu-batu krikil yang tersebar di jalan taman belakang sekolah.

Look At Me!!!                                            [Follow Sblm Membaca❤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang