Bab 35

310 35 3
                                    

Happy reading beans💕

***

"Kak Arion?" ucap Shella sesaat setelah melihat seseorang yang kemarin menyelamatkan dirinya dari orang jahat kini berdiri dia ambang pintu UKS dengan luka lebam disebagian wajah tampannya.

"Ngapain kak? " tanya Shella berusaha sesantai mungkin, meskipun kini detak jantungnya sudah tidak bisa terkontrol.

"Mau obatin luka gue," ucap Arion yang masih setia berdiri diambang pintu UKS.

"Ya Shella juga tau, orang yang datang kesini pasti yang lagi sakit. Maksud Shella ngapain masih berdiri disitu, gak mau masuk?" tanya Shella yang membuat Arion seketika salah tingkah.

Arion berjalan dan duduk disalah satu brankar yabg tersedia di UKS sekolahnya, sedangkan Shella sibuk mengambil obat untuk mengobati luka-luka Arion dengan rasa bersalah yang amat sangat ia rasakan.

Shella mencoba menelfon Cahaya menggunakan ponsel miliknya.

"Ya haloo, cahaya kamu masih dikantin kan?"

"......"

"Tolong beliin Shella es batu ya, nanti uangnya Shella ganti disini."

"....."

"Gk usah, kemarin malam udah gue kompres pake es. Sekarang tinggal pake air hangat," ucap Arion yang membuat Shella membatalkan permintaannya pada Cahaya.

"Yaudah makasih ya Cahaya," ucap Shella sembari berjalan kearah dispenser untuk mengambil air hangat untuk mengopres luka-luka Arion.

"Baring kak " perintah Shella tanpa menatap Arion sama sekali.

Arion mulai membaringkan tubuhnya sesuai instruksi Shella, dan dengan telaten Shella mulai mengompres luka Arion dengan menggunakan kain yang sebelumnya sudah direndam di air hangat.

Dengan segenap jiwa raga, Shella berusaha untuk fokus pada luka Arion bukan dengan wajah tampan pria tersebut. meskipun susah, Shella tetap berusaha.

"Kak maafin Shella ya," ucap Shella disela-sela kegiatannya mengobati luka-luka Arion.

"Karna?" tanya Arion sembari memperhatikan Shella yang sepertinya sedang salah tingkah.

"Ya...ya karna udah bikin muka kakak luka-luka gini," ucap Shella sembari memeras kain tersebut lalu mengompresnya lagi, di luka lebam Arion.

"Udah kewajiban gue."

"Maksudnya?" tanya Shella tidak mengerti.

"Udah kewajiban gue membantu teman yang lagi kesusahan," ucap Arion melanjutkan ucapannya, namun disaat yang bersamaan Shella malah menindis luka lebam Arion yang membuat si empu tiba-tiba meringis kesakitan.

"Aughhh..." ringis Arion yang terdengar sangat jelas di pendengaran Shella.

"Maaf sengaja," ucap Shella yang membuat Arion mengerutkan keningnya heran.

Setelah selesai mengopres luka lebam Arion dengan air hangat, Shella berniat untuk menyimpan baskom yang saat ini ia pegang, namun baru satu langkah tangan kanan Shella tiba-tiba dicekal erat oleh Arion lalu menariknya agar kembali ke posisi duduknya seperti semula.

Saat berbalik mata Shella dan mata Arion bertemu.

.

1 detik

.

2 detik

.

3 detik

Segera Shella memalingkan wajahnya mencari objek yang bisa mengalihkan perhatiannya, setidaknya dari tatapan Arion.

"Muka kakak kenapa sih kayak orang susah?" tanya Shella tanpa sadar.

Look At Me!!!                                            [Follow Sblm Membaca❤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang