Bab 31

321 40 2
                                    

Hola.... Hola^^
Hy para readers kece badai, apa kabar?

Makasih buat yang selalu baca dan nunggu cerita aku update.
Hehehe(づ ̄ ³ ̄)づ

Jangan lupa follow akun Wp aku ya, biar kalian ga ketinggalan info-info penting dari aku😉

Happy reading beans💕

***

"Lo gak papa?" tanya seseorang yang membuat Shella seketika membeku ditempat.

Ya Arion. dia Arion, seseorang yang sedari tadi Shella hindari, namun sekarang orang tersebut berdiri tepat dihadapan Shella dengan tampang flatnya, namun karna tampang flat itulah yang kadang membuat Shella berdebar tak karuan.

'Shell jangan liat matanya, itu yang buat kamu susah move on, plisss'

"Gapapa," ucap Shella sedingin mungkin, berusaha menutupi rasa deg-degannya, lalu berjalan melewati Arion tanpa mengatakan apapun, berusaha tak melihat wajah Arion karna itu adalah alasan utama seorang Shella tak bisa move on.

Shella berusaha berjalan sesantai dan sebiasa mungkin, menutupi rasa sakit di kepalanya. saat ingin berbelok kearah kelasnya, tiba-tiba Shella terhuyung kebelakang, seseorang dengan gerakan cepat menarik tangannya lalu mengangkatnya ala bridal style, siapa lagi kalau bukan Arion. Arion sedari tadi mengamati gerak-gerik Shella dari jarak jauh.

"Ishhh turunin, gak!" perintah Shella namun sama sekali tak dihiraukan oleh Arion.

Shella meronta-ronta dalam gendongan Arion, namun itu tak juga mengurangi niat Arion untuk membawa Shella ke UKS.

"Eee....eee....e," ucap Shella kaget saat dirinya hampir terjatuh dari gendongan Arion, segera saja Shella mengalungkan kedua tangannya di leher Arion.

"Ish... Shella kan bilang udah baikan," kesal Shella sembari memajukan mulutnya beberapa centi heran dengan perlakuan Arion hari ini.

"Lo masih sakit," ucap Arion sembari menatap lurus kearah jalan, tanpa melirik Shella sama sekali.

"Siapa yang peduli? Lagian juga yang rasain kan Shella bukan kakak, Sok tau banget," ucap Shella kesal takut rencananya selama beberapa minggu ini akan gagal hanya karna kejadian ini.

"Batu!" ucap Arion sembari menatap shella dengan mata elangnya yang langsung saja membuat shella menutup mulutnya rapat-rapat.

Di UKS...

setelah sampai di UKS, Arion menidurkan tubuh Shella di salah satu brankar kosong yang sudah tersedia, lalu menghampiri seorang Dokter yang sedang menyusun obat-obatan didalam lemari.

"Dok temen saya lagi sakit," ucap Arion sesaat setelah berdiri di depan Dokter Indra, Dokter di sekolahnya.

"Saya juga tau kalau teman kamu sedang sakit, karna setiap yang masuk kesini pasti orang sakit semua, bukan orang yang mau ikut lomba," ucap Dokter Indra berniat menggoda Arion.

"Dia sakit karna apa?" tanya Dokter Indra serius karna tak mendapat tanggapan apapun dari Arion tentang candaanya barusan, sembari berjalan ke arah berangkar yang ditempati Shella.

"Ketimpuk bola basket," ucap Arion yang tak bisa menyembunyikan raut kekhawatirannya.

Dokter Indra mulai memeriksa Shella mulai dari mata dan suhu tubuhnya.

"Dia baik-baik saja, suhu tubuhnya masih dibatas normal. Dia hanya perlu beristirahat sebentar. Kalau sudah agak baikan disuruh makan ya biar keadaanya lebih cepat membaik," ucap Dokter Indra sembari berjalan menjauh dari Shella dan juga Arion.

Look At Me!!!                                            [Follow Sblm Membaca❤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang