Demi menghibur Kang Gilang dan berusaha lebih mendekatkannya pada Kak Nata, Syafa mengajak mereka untuk menonton sirkus.Kebetulan sekali, Syabil memberinya empat tiket masuk. Gratis. Jadi gadis itu juga mengajak Bhumi untuk ikut nonton.
Beruntungnya, mereka setuju untuk di ajak.
Senang?
Tentu saja. Di samping bisa jalan-jalan, gadis itu punya misi untuk mempersatukan Gilang dan Nata. Meski rumitnya itu di keyakinan, tapi pasti ada jalan untuk mereka.
"Kak!" Panggil Syafiq dari depan pintu kamar.
"Iya!"
Gadis itu bergegas membuka pintu. Ia tahu kalau Bhumi sudah datang untuk menjemputnya.
"Ayo, Bang." Gadis itu tersenyum manis. Sementara Bhumi tertegun sejenak sebelum beranjak dari sofa.
Malam ini, Bhumi tampil ganteng seperti biasanya. Walau tingginya tidak seperti Syafiq, Syabil, maupun Syana, hal itu tidak mengurangi tampilan dewasa berpadu sedikit keimutan dalam dirinya.
Syafa benar-benar terdengar menggelikan.
Apakah ia sudah jatuh hati pada Bhumi?
Entahlah. Gadis itu belum berani mengambil kesimpulan.
"Nanti ketemuan langsung di depan pintu masuknya, Bang." Ucap Syafa saat mereka sudah berada dalam mobil.
Tentu untuk memuluskan rencana, Syafa juga harus melibatkan Bhumi. Ia menceritakan segalanya pada lelaki itu. Sehingga Bhumi setuju dengan acara di malam Minggu ini.
Hubungan gadis itu dengan Bhumi sendiri sampai saat ini belum bisa disebut sepasang kekasih. Anggaplah mereka teman dekat yang sering makan bersama dan jalan-jalan ke toko buku.
Sebatas itu.
"Wah... lumayan rame juga." Ungkap Syafa saat mereka sampai.
Gadis itu mengedarkan pandangannya dan melihat sosok Gilang bersama Nata yang memarkir mobil tidak jauh dari mobil Bhumi.
Dua sejoli itu bergandengan tangan dengan mesra. Membuat Syafa tersenyum senang.
"Padahal janjiannya ketemuan di depan pintu masuk." Ujar Gilang.
"Ya kebetulan ketemu, Kang. Oh iya, ini Bhumi." Syafa tidak lupa memperkenalkan Bhumi pada Gilang dan Nata.
Lelaki itu menyalami dua sejoli itu. Kemudian mengajak untuk segera masuk. Pertunjukan akan segera di mulai.
"Wah..." Syafa menatap takjub saat para pemain sirkus menunjukkan kemampuan akrobatik mereka.
Mereka bergelantungan di tali dan menari mengikuti irama lagu. Gerakan tubuh para pemain sirkus itu sangat elegan. Bahkan yang masih anak-anak pun tidak kalah memukau dalam menunjukkan kemampuan mereka.
"Kamu suka?" Tanya Bhumi yang sejak tadi lebih memperhatikan Syafa daripada penampilan sirkus.
"Iya. Keren banget, Bang." Jawab gadis itu tanpa mengalihkan tatapannya.
Pasangan lain yang bersama mereka malah tak bersuara. Sibuk menonton pertunjukan.
Sesekali Syafa menoleh dan melihat Gilang serta Nata yang sedang fokus. Kedua tangan mereka masih saling bertaut, seakan tidak ingin lepas satu sama lain.
Usai akrobatik, pertunjukan dari hewan-hewan diperlihatkan. Kali ini Syafa merasa iba. Bagaimana tidak, gajah dan harimau yang harusnya hidup di alam liar, malah menjadi bagian dari pertunjukan sirkus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner Kondangan (Complete)
RomanceDalam sebulan, Syafa bisa menghadiri lima kali kondangan. Sebenarnya tidak masalah, toh gadis itu senang-senang saja karena bisa mencicipi makanan gratis. Masalahnya adalah partner kondangan yang tidak pernah permanen.