Lapang

420 59 27
                                    

Lea

Minggu ini terasa sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu ini terasa sepi..

Entah mengapa hari minggu ini, gue lalui dengan sunyi senyap.

Padahal sedari tadi headset tidak lepas dari telinga gue. Padahal volume di telinga gue terdengar begitu keras hingga notifikasi pada handphone gue muncul. Tapi entah mengapa rasanya begitu kosong, begitu hampa.

Gue duduk bersila sambil mengamati orang-orang yang berlari kecil di lapangan Gasibu. Awan terlihat mendung sedari tadi, jadi sinar senja benar-benar tidak menampakan wujudnya.

Gue terdiam, berulang kali menghembuskan nafas kuat. Pikiran gue melayang. Pikiran gue mengudara pada ingatan yang seharusnya tidak pernah gue ingat.

Gue mengacuhkan panggilan Meda. Gue mengacuhkan panggilan Retta. Dan saat handphone gue kembali bergetar, nama Gasa tetap terlihat disana. Padahal dari beberapa hari yang lalu tidak ada satu pun pesan atau panggilannya yang gue acuhkan.

Gue ingin sendiri. Gue butuh sendiri. Namun nyatanya pada hening gue tidak bisa bertahan.

"Lea".

Gue teralih saat nama gue dipanggil seseorang dan saat tau siapa yang memanggil, tangan gue mengepal kuat.

"Rei".

Senyum lembut Rei pertama kali menyapa gue sebelum dia berkata 'sama siapa kesini'.

Rambut panjangnya yang terurai, tertiup angin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambut panjangnya yang terurai, tertiup angin. Membuat Rei terlihat mempesona seperti biasanya.

Dalam hati, gue bergumam. Siapa gue bila dibandingkan dengan cewek disamping ini. Siapa gue dibandingkan dengan Rei yang sempurna.

Gue itu siapa hingga berpikir Gasa akan melepaskan cewek seperti Rei dibanding gue.

"Le..Leaa".

Gue terkesikap saat tangan Rei menepuk pundak pelan. Disana, senyum itu bahkan masih ada saat gue memalingkan wajah kepadanya.

"Eh, gue kesini sendiri Rei".

"Tumben gak sama Retta dan Gasano".

Walau tak terlihat, gue tau secara tersirat Rei ingin mengetahui bagaimana kabar persahabatan antara gue, Retta dan Gasa. Karena terakhir kalo gue bertemu Rei, dia bertanya tentang kami yang kini berjarak.

Penuntun Kata | ExovelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang