Dimasa lalu ..
Retta
Malam minggu.
Diantara banyak malam, gue selalu menunggu malam ini. Bukan, gue bukan menunggu datangnya malam ini untuk keluar dan pergi 'pacaran' kaya anak sekolah kebanyakan. Gue menunggu malam minggu ini karena Tera akan banyak menghabiskan waktu dirumah ketika malam ini datang. By the way, Tera itu adik cowok gue. Lentera Zionikas nama lengkapnya.
Tera dan gue cuma terpaut dua tahun tapi entah mengapa gue merasa, dia lebih dewasa dari pada gue. Tera lebih berani dari pada gue. Tera lebih bijaksana dari pada gue. Tera lebih pemaaf dari pada gue.
Ketika gue diusianya, gue menyalahkan semuanya. Gue menyalahkan segalanya. Gue membenci semesta. Tapi adik gue ini, dia gak pernah membenci hal yang membuatnya terluka. Hal yang membuatnya berduka.
Tera itu seperti namanya. Bagi gue hadirnya Tera seperti lentera buat hidup gue yang bajingan ini.
"Lo gak pergi sama Kak Lea sama Kak Gasa?".
Tera berkata setelah keluar dari kamarnya kemudian berjalan mendekati gue yang duduk di ruang tamu.
"Meraka pada punya acara sendiri sama keluarganya".
Setelah gue berbicara, Tera langsung duduk di samping gue kemudian mengeluarkan handphone disaku celananya.
"Lo mau pergi?".
"Niatnya begitu, tapi kasian ngeliat Kakak gue sendirian di rumah".
Gue selalu tersenyum setiap kali Tera berkata seperti itu. Tak lama gue berpaling menatapnya ketika Tera membuka jaket MU yang sebelumnya ia gunakan, lalu kembali sibuk dengan handphonenya.
Tera bukan orang yang banyak bicara. Tera lebih menikmati keheningan dari pada pikuknya suara jalanan. Jadi gue membiarkan sunyi diantara kami berdua.
Jam berlalu, gue dan Tera sibuk dengan kegiatan masing-masing. Tanpa bicara, tanpa candaaan. Tapi entah mengapa hadirnya Tera sudah bisa mengisi seluruh kekosongan di hidup gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penuntun Kata | Exovelvet
FanficMereka bertanya pada ketidakpastian mengenai asa, imipian juga cinta. Bila benar, apakah akhir bahagia akan tertulis untuk mereka?