[5] We meet

161 38 33
                                    

  Siyeon menepati janjinya. Dia membelikan Jiu es krim stroberi, tiga tumpuk dengan topping yang melimpah! Itu permintaan Jiu. Sembari menunggu kekasihnya menghabiskan es krim yang melimpah tersebut, Siyeon kembali sibuk dengan ponselnya. 

  Tentu saja, karena Jiu itu sudah seperti kura-kura saat makan es krim, teman-teman yang lain memutuskan untuk pergi jalan-jalan meninggalkan Jiu dan Siyeon. Tentu saja Jiu tahu hal itu, karena itulah dia memakan es krim manis tersebut dengan sangat lambat.

"Kau sengaja bukan?"

"Tentu saja, kau bilang tadi ingin melakukan sesuatu"

"Melakukan apa? Kalian yang ingin jalan-jalan"

"Benarkah, perasaanku tadi, aku mendengarmu ingin melakukan sesuatu..."

"Itu hanya perasaanmu saja, itu tidaklah nyata"

"Tapi aku merasakan cinta untukmu, dan itu nyata" Jiu tersenyum manis.

"Tapi kau sendiri tidak yakin apa kau mendengarkannya atau tidak"

"Kalau kau diposisiku kau akan apa?"

"Aku akan melakukannya, daripada aku menyesal tidak melakukannya karena perasaanku"

"Kalau begitu ayo kencan sekarang!" Siyeon terkejut dan menatap Jiu.

"Apa?? Kencan? Itu yang ingin kau lakukan?!"

"Aku merasa mendengarmu mengatakan ingin kencan diam-diam, jadi ayo lakukan, daripada aku menyesal tidak melakukannya"

"A-aku mengatakan ingin melakukan itu?? Kau sudah pasti salah dengar!" Siyeon berusaha menutupi wajahnya.

"Karena itu, supaya aku tidak salah dengar, ayo kita lakukan!"

"T-tidak!"

Jiu cemberut. Terbesit ide gila di kepalanya. Kalian tahu apa bukan? Hanya menjatuhkan es krim di baju Siyeon, sederhana bukan?

"H-Hei! Jiu-ya!"

"Ups.... Maaf bajumu jadi kotor, ayo kita jalan beli baju baru!"

  Jiu langsung berdiri dan menarik Siyeon untuk ikut. Jiu tidak peduli Siyeon mau marah atau tidak, karena dia sudah marah duluan. Siyeon menggerutu karena bajunya ternodai es krim merah muda tersebut. 

  Dengan jarinya dia mencolek sedikit benda dingin tersebut. Melihat wajah bahagia Jiu membuatnya kesal. Dia menyentuhkan jari yang terlumuri es krim tersebut ke hidung kekasihnya.

"AH! K-kau?!"

"Kau yang mulai"

"Tapi aku tidak mengotori wajahmu!"

"Kau mengotori bajuku"

"Tetap saja!"

Jiu menekuk ke bawah bibirnya. Tapi memang benar. Dibandingkan dengan baju Siyeon, Jiu hanya mempunyai setitik kecil es krim di hidungnya. Dan dia mempermasalahkannya seolah hal itu merenggut hak asasi manusianya.

"Aku sudah membelikanmu es krim, dan kau malah mengotori bajuku dengan itu"

"Tapi aku sudah berbaik hati akan membelikanmu baju baru!"

"Kau tidak merasa sayang dengan es krim yang mengotori bajuku?"

"Tidak! Aku lebih sayang padamu!" Jiu semakin cemberut.

Siyeon menjilat setitik es krim yang ada di hidung kekasihnya tersebut.

"E-eh....?!" Jiu terkejut dengan tindakan Siyeon.

"Walau hanya setitik sayang sekali kalau tidak dihabiskan" Siyeon tersenyum sinis.

"H-hei~....!" Siyeon berjalan mendahului Jiu, tidak lama Siyeon mengangkat sesuatu di tangannya yang membuat Jiu lebih terkejut.

Summer to AutumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang