Yoohyeon melihat dirinya di cermin. Dia menggunakan make up tipis dan sebuah lipstik merah. Gaun yang dia pakai juga tidak terlalu formal. Hanya sebuah gaun yang sedikit ketat di bagian badan dan bagian bawah yang sedikit mengembang.
Gaun berwarna biru muda itu selaras dengan high heels putih sedikit silver yang sudah melapisi kakinya. Rambutnya dia gerai dengan sedikit bagian yang dia ikat di bagian belakang. Dia tampak cantik.
"You can do it Kim Yoohyeon....."
[Kau bisa melakukannya Kim Yoohyeon.....]
Walau dia menolak dan memang tidak menginginkan menerima lamaran Yonggeun, dia tetap saja merasa tidak enak hati. Dia takut dengan apa yang orang tua pria itu katakan. Dia sendirian disini, tidak ada yang mendukungnya.
"If Yoobin was here..... Maybe I don't have to be this nervous...."
[Jika Yoobin disini..... Mungkin aku tidak akan segugup ini....]
Yoohyeon menatap dirinya sekali lagi di cermin. Dia berusaha tenang. Tapi dia tidak bisa.
"Please..... Answer it....."
[Tolong..... Jawab.....]
"Yes puppy?"
[Ya anjing kecil?]
"Eum... Hi babe, busy?"
[Eum... Hai sayang, sibuk?]
"Busy thinking of you? Yes"
[Sibuk memikirkanmu? Ya]
"Great, hear, I need your help, right now"
[Bagus, dengar, aku membutuhkan bantuanmu, sekarang juga]
"Something happen?!"
[Sesuatu terjadi?!]
"No, not yet. I want you to stay there while listening to our conversation later"
[Tidak, belum. Aku ingin kau tetap disana sembari mendengarkan percakapan kami nanti]
"So you'll keep this call until the end of the dinner?"
[Jadi aku ingin melanjutkan panggilan ini sampai makan malam berakhir?]
"Yeap, exactly like that"
[Ya, persisnya seperti itu]
"Whatever you want honey. I'll here, I'll turn off my mic, if you need another help I'll be here"
[Apa pun yang kau mau sayang. Aku disini, Aku akan matikan mikrofonku, aku ada disini jika kau butuh bantuan lain]
"Thanks..... Thanks always by my side"
[Terima kasih..... Terima kasih selalu ada di sisiku]
"No problem puppy. Now, start barking and bring me a golden bone"
[Tidak masalah anjing kecil. Sekarang, mulailah menggonggong dan bawakan aku sebuah tulang emas]
"Bark bark!"
[Guk guk!]
Keduanya tertawa kecil.
O_O_O_O_O_O_O_O_O_O_O
"Kau masih yakin untuk menolakku?"
"Bertanya sekali lagi maka akan aku robek mulutmu" Ancam Yoohyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer to Autumn
Fanfiction"Permisi..." "Ada apa?" "Apa, kau punya ponsel?" "Tidak punya" "Apa, kau ada waktu sebentar?" "Aku tidak punya" "Kalau begitu, mau jadi sahabat pena denganku?" "Baiklah" Yoohyeon harus kembali ke Korea Selatan karena masalah lama yan...