Siyeon yang diperhatikan dua makhluk yang sedang meniru zombie itu hanya bisa menyabarkan diri. Kini dia cukup menalar kenapa Jiu menerima Gahyeon sebagai housemate-nya.
"Gahyeon-a.... Kau lihat apa yang aku lihat?"
"I-iya..... Itu...."
"Apa? Bisakah kalian cepat bangun sebelum membuat or-"
"PERMEN!!" Teriak mereka bersamaan.
"MENJAUH!!"
Siyeon terus menekuk ke bawah bibirnya dan memasang wajah dingin. Bahkan soda kaleng yang berada di saku jaketnya yang seharusnya sudah tidak dingin, masih tetap dingin. Jiu dan Gahyeon hanya bisa berjalan mengikuti Siyeon tanpa bicara sama sekali.
"Kenapa kalian mengikutiku?!"
"Karena kau marah pada kami!" Ucap Jiu.
"Kami ingin minta maaf tapi kau langsung pergi!" Gahyeon melanjutkan perkataan Jiu.
"Kenapa kalian harus seperti ini astaga.... Kalian membuat malu saja"
"Kalau begitu terima maaf kami dan kami akan bersikap lebih baik!" Teriak Gahyeon.
"Maafkan kami atau kami akan mengikutimu terus!" Ancam Jiu.
"Permintaan maaf macam apa ini??"
"Baiklah baiklah! Aku memaafkan kalian! Bisakah kalian berhenti melakukan itu?!"
"Melakukan apa??" Tanya Gahyeon tidak mengerti.
Siyeon menunjuk tangan kanan Jiu yang sedang menarik sedikit bajunya. Dilanjutkan dengan tangan kiri wanita itu yang terulur ke belakang, berpegangan tangan dengan tangan kanan Gahyeon. Sementara tangan kiri Gahyeon terulur ke belakang entah meraih apa.
"Lepaskan! Aku mau pulang"
"Kau tidak mau ikut kami??" Tanya Jiu.
"Tidak"
"Ayolah ikut saja!"
"Tidak"
"Jangan berusaha lari Lee Siyeon! Ikut kami atau siap-siap dipermalukan lagi" Jiu menghalangi jalan Siyeon.
"Tahan dia Jiu-ya!"
Siyeon mendekatkan wajahnya dan tersenyum sinis.
"Cepat minggir atau siap-siap kucium disini"
"Cium saja!" Jiu menantang Siyeon dengan memajukan bibirnya.
"Eum sialan! Baiklah aku ikut!"
"Yeay!!" Jiu dan Gahyeon melompat-lompat di sekitar Siyeon.
"Astaga dia terlalu imut....."
O_O_O_O_O_O_O_O_O_O_O
Yoohyeon mengetuk-ngetukkan penanya. Dia hendak menulis balasan tapi otaknya tidak bisa memikirkan apa pun. Dia bisa saja menyia-nyiakan kertas yang sudah dia beli. Dia membeli satu rim kertas mencegah kalau saja dia gugup dan berakhir mencoret-coret kertas itu.
Yoohyeon menggigit ujung penanya dan merapikan rambutnya ke belakang. Sekarang dia bisa merasakan apa yang Jiu rasakan.
"Pantas saja dia butuh waktu lama untuk menulis surat. Ini lebih sulit dari yang aku kira"
Yoohyeon minum sedikit untuk merangsang otaknya bekerja.
"What are you doing here?"
[Apa yang kau lakukan disini?]
![](https://img.wattpad.com/cover/215890396-288-k761441.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer to Autumn
Fanfiction"Permisi..." "Ada apa?" "Apa, kau punya ponsel?" "Tidak punya" "Apa, kau ada waktu sebentar?" "Aku tidak punya" "Kalau begitu, mau jadi sahabat pena denganku?" "Baiklah" Yoohyeon harus kembali ke Korea Selatan karena masalah lama yan...