Yoohyeon terbangun dan tidak mendapati keberadaan makhluk meresahkan tersebut. Baru saja dia berpikiran begitu, matanya melihat benda asing di lantai. Pria itu tertidur di lantai dengan satu lengan menutup matanya.
Kalian tidak akan percaya kalau saat ini Yoohyeon berpikir kalau Yonggeun terlihat tampan. Mungkin jika pria itu berusaha melamar gadis lain, maka tidak akan ada yang menolak. Tapi gadis itu bukan Yoohyeon. Dia tidak bisa, benar-benar tidak bisa.
"You're a good man...." Yoohyeon mengulurkan tangannya untuk menelusuri rahang tegas pria itu.
[Kau pria yang baik.....]
"But I'm so sorry..... I'm not that woman that you looking for" Yoohyeon menatap Yonggeun dengan mata berair.
[Tapi maafkan aku..... Aku bukan wanita yang kau cari]
"I can't love you.... I really can't..... I love my lover so much, I really love her"
[Aku tidak bisa mencintaimu.... Aku benar-benar tidak bisa..... Aku sangat mencintai kekasihku, aku benar-benar mencintainya]
"This is gonna be the last time I rejected you, I hope you start to open your heart to someone else"
[Ini akan jadi terakhir kalinya aku menolakmu, aku harap kau mulai membuka hatimu untuk orang lain]
"So this is what I get after loving you all this time?" Yonggeun bersuara.
[Jadi ini yang aku dapat setelah mencintaimu selama ini?]
"Why don't you tell me..... You can say that you don't love me"
[Kenapa kau tidak memberitahuku..... Kau bisa katakan kau tidak mencintaiku]
"I say it one hundred times...."
[Aku mengatakannya ratusan kali....]
"No you don't say that.... All that you say is that you rejected me.... Didn't say anything about your feeling" Yoohyeon termenung sebentar.
[Tidak kau tidak mengatakannya.... Semua yang katakan bahwa kau menolakku.... Tidak mengatakan apa pun tentang perasaanmu]
"You can say that in front of my mom.... No, you have to say it"
[Kau bisa katakan itu dihadapan ibuku.... Tidak, kau harus mengatakannya]
"I'll try"
[Aku akan coba]
"Try to rejected me again?" Yonggeun menyingkirkan lengannya.
[Mencoba menolakku lagi?]
"Just say it like this. If you say that, you can get away from me and come back to your lover. Also, you help me get over my pain. I'll not waste my time to bother you and you'll not have to come back here ever again. Fifty fifty solution"
[Katakan saja begini. Jika kau katakan itu, kau dapat menjauhkanku dan kembali pada kekasihmu. Juga, kau membantuku menyudahi rasa sakitku. Aku tidak akan membuang-buang waktuku untuk mengganggumu dan kau tidak perlu kembali ke sini lagi. Solusi yang saling menguntungkan]
"I'll not come back here ever again but there's nothing can hold you if you want to go to America, right?" Yoohyeon bangkit dari tempat tidurnya.
[Aku tidak akan kembali lagi kemari tapi tidak ada yang dapat mencegahmu jika kau ingin datang ke Amerika, benar?]
"Well, if you want a treaty I can do that" Yonggeun tersenyum miring dan ikut bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer to Autumn
Fanfic"Permisi..." "Ada apa?" "Apa, kau punya ponsel?" "Tidak punya" "Apa, kau ada waktu sebentar?" "Aku tidak punya" "Kalau begitu, mau jadi sahabat pena denganku?" "Baiklah" Yoohyeon harus kembali ke Korea Selatan karena masalah lama yan...