Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Yoohyeon merasa baru kemarin dia tiba di penginapan. Tapi saat dia menyadarinya, mereka tengah bersiap untuk berangkat ke bandara. Akhirnya dia dan kekasihnya akan kembali. Yoohyeon keluar dari kamar dengan membawa koper dan beberapa barang lainnya. Dia menatap sedikit ke arah langit.
Entah tidak sengaja atau instingnya yang membuatnya terus menerus menatap ke langit di arah yang sama. Setiap dia pergi jalan-jalan, saat tengah beristirahat, saat pulang ke penginapan, bahkan sebelum tidur dia selalu menatap langit di arah yang sama.
"Ada apa disana? Apa disana ada Jiu?? Perasaanku, aku selalu menatap ke arah yang sama, atau hanya kebetulan saja?"
Yoohyeon menghembuskan nafas panjang. Kehadiran Jiu membuat semuanya berubah. Dia ingat ketika dia sangat tidak menginginkan datang kemari. Tapi dia seolah-olah dibuat lupa oleh Jiu.
"Babe?"
[Sayang?]
"Yes??" Yoohyeon berbalik menghadap Yoobin.
[Ya??]
"Our taxi will come in a minute"
[Taksi kita akan datang sebentar lagi]
"Everythings ready?? Wait! Where's our tickets?!"
[Semua sudah siap?? Tunggu! Dimana tiket kita?!]
"In my pocket"
[Di saku-ku]
"Thanks then...." Yoohyeon tampak lega.
[Syukurlah....]
"Come on"
[Ayo]
O_O_O_O_O_O_O_O_O_O_O
Jiu lagi-lagi meletakkan kepalanya di meja. Bahkan Gahyeon lagi-lagi ikut pusing karena Jiu. Mereka sudah berusaha membuat Jiu ingat alamat yang diberikan orang asing itu.
Tapi bahkan walaupun Gahyeon memukul kepala Jiu dengan sandal yang dia pakai, Jiu tetap saja lupa. Jiu menghadapkan ke samping wajahnya. Di tangannya terdapat sebuah foto yang sudah dicetak. Fotonya dengan Yoohyeon.
"Kau sungguh, sungguh, sungguh! Tidak ingat apa pun??"
"Maaf Gahyeon-a...... Kepalaku sampai panas bahkan sepertinya mati mesin karena berusaha mengingatnnya"
"Coba tenangkan dirimu..... Lalu ingat momen saat dia bertemu denganmu, sampai akhirnya kalian berfoto bersama"
Jiu mencoba mengingat. Dia tahu jika Yoohyeon berlari menghampirinya. Jiu mengambil kamera dan meminta seseorang mengambil foto mereka. Lalu setelah itu Jiu bilang akan mencetak foto itu. Dan Yoohyeon memintanya untuk mengirimkan foto tersebut.
"W.......... Ity...... Major....... Kim Yoohyeon..."
[W.......... Ity...... Jurusan....... Kim Yoohyeon...]
"M...? Magor??"
"Hah??"
"Apakah dia menyebutkan kata magor??"
Gahyeon mengerutkan keningnya. Dia mencoba mencari sesuatu di ponselnya.
"Majors"
[Jurusan]
"Ya??"
"Kata terdekat yang aku temukan dari kata yang kau sebutkan itu, majors, jurusan"

KAMU SEDANG MEMBACA
Summer to Autumn
Fanfiction"Permisi..." "Ada apa?" "Apa, kau punya ponsel?" "Tidak punya" "Apa, kau ada waktu sebentar?" "Aku tidak punya" "Kalau begitu, mau jadi sahabat pena denganku?" "Baiklah" Yoohyeon harus kembali ke Korea Selatan karena masalah lama yan...