[13] A picture

149 29 45
                                    

  Yoohyeon duduk di dekat jendela kamarnya. Di dalam kepalanya terus terputar perkataan Jiu. Ada perasaan aneh sejak awal dia bertemu dengan wanita itu. Tubuhnya seperti memberikan respon khusus jika itu berkaitan dengan wanita itu. Orang asing cantik itu selalu berada di pikirannya tidak pernah hilang. 

  Bahkan saat dia meyakinkan dirinya tentang hubungannya dengan Dami, bahkan setelah dia menyesal, wanita itu tetap berada dalam pemikirannya. Jiu, Kim Minji, orang asing cantik itu, seperti mendapat tempat khusus dalam dirinya. Bahkan dia yakin, tempat itu jauh lebih spesial dari tempat yang dia berikan pada Yoobin.

"Apa...... Aku mencintainya?"

Yoohyeon sedikit menggigit bibirnya.

"Tidak mungkin aku mencintai Jiu..... Itu tidak mungkin....."

Wanita itu terdiam untuk sesaat.

"Tunggu! Apa maksudmu kita tidak akan bertemu lagi??" Yoohyeon menahan tangan Jiu.

"Ini hari terakhirku disini, aku akan kembali ke rumahku. Jadi mungkin ini adalah kesempatan pertama dan terakhir kita bisa bertemu"

Jiu tersenyum. Dia mengacak rambut Yoohyeon.

"Aku berangkat pukul dua siang ini. Aku dan teman-temanku akan pesta seafood sebelum berangkat. Restorannya tidak jauh dari hotel, jika kau ingin mencariku"

"Kenapa, kau yakin aku akan mencarimu?"

"Karena kita akan tetap terhubung satu sama lain, hanya saja kita belum tahu bagaimana caranya. Firasatku mengatakan kau akan menemukan caranya, dan memberitahukannya padaku nanti"

"Kau yakin aku akan menemukan caranya?"

"Sangat yakin"


O_O_O_O_O_O_O_O_O_O_O


"SELAMAT MAKAN!!"

  Jiu menutup matanya saat merasakan betapa nikmatnya daging kepiting yang ada di dalam mulutnya. Bahkan Siyeon juga sampai terdiam dan tersenyum kecil karena itu. 

  Walau dia tidak menunjukkannya, tapi Siyeon juga sangat menunggu pesta ini. Bahkan tanpa dia sadari, Jiu terus memperhatikannya yang makan dengan lahap.

"Kau menyukainya?"

"Heum" Jawab Siyeon sambil mengambil sebuah kerang.

"Kau menyukaiku?"

"Heum"

Jiu tertawa kecil. Siyeon yang menyadari apa yang baru saja Jiu tanyakan langsung membulatkan matanya. Dia menatap Jiu dengan mulut yang dipenuhi oleh daging kerang segar.

"Astaga lucunya~"

Siyeon langsung cemberut. Dia berusaha tidak mempedulikan Jiu dan melanjutkan makannya.

"Jiu-ya! Kau mau coba gurita panggangnya?"

"Boleh! Berikan padaku!"

  Setelah puas berpesta Siyeon akhirnya membiarkan semua orang punya waktu bebas. Tentunya setelah dia merasa risih terus dirayu agar menurut. 

  Jiu memilih untuk duduk di kursi yang tersedia di sepanjang trotoar di dekat pantai. Berseberangan dengan restoran tempat mereka makan. Jiu duduk menunggu seseorang yang dia yakini untuk datang.

"Dia.... Akan datang bukan?"


O_O_O_O_O_O_O_O_O_O_O

Summer to AutumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang