01

183K 15.1K 798
                                    

Pagi dunia..

Raina menatap smartphone yang berbunyi dengan nyaring di sampingnya, satu kata yang ada di pikirannya sekarang 'menyebalkan'

"Diam anjing!"

Inilah Raina, gadis yang kurang bisa mengontrol suara dan memfilter kata-kata yang akan keluar dari bibir mungilnya.

Raina kembali mengambil smartphonenya lalu menghubungi seseorang yang seharusnya menghubunginya terlebih dahulu, seperti hari-hari sebelumnya.

"Razan!" Teriaknya setelah mendengar kata 'halo' dari seberang telepon.

"lo kok nggak hubungin gue?"

"Gue baru bangun Ra."

Itu adalah kalimat pertama didengar oleh Raina setelah beberapa detik terjadi keheningan.

"Jemput gue dong," pinta Raina dengan nada suara yang memelas,

"Males!"

"Jangan gitu dong Razan Zahair Narendra, lo di dunia ini cuman punya temen satu doang, cuman gue,"

Razan yang berada di seberang telepon pun terkekeh pelan dengan ucapan Raina,

Hmm.. bukan tanpa alasan Razan tertawa tapi karena lanjutan ucapan Raina yang akan dikatakan oleh gadis itu,

"Temen hidup,"

"Cepet bangun Razan, gue tunggu setengah jam dari sekarang,"

Setelah mengucapkan kalimat terakhirnya, Raina dengan sepihak memutuskan sambungan telepon mereka sebelum mendengar balasan dari seberang, toh! Sekuat apa pun Razan menolak, namun akhirnya ia akan tetap mengantarnya. Jadi percuma jika membuang waktu hanya untuk berdebat,

Raina terus saja mengotak-atik smartphonenya, membuka aplikasi-aplikasi media sosial miliknya,

Raina tipikal orang yang cuek sehingga di instagramnya hanya memiliki satu foto itu pun foto saat ia masih menggunakan seragam merah putih, dengan Razan yang berdiri di sampingnya tanpa senyum tapi tangan mereka tetap berpegangan.

Tok tok!

Bunyi ketukan dari pintunya menyadarkan Raina dari keseriusannya menonton film romantis yang baru saja dirilis.

"Tunggu!" Teriaknya sebelum melangkah menuju pintu kamarnya, lalu tersenyum melihat orang yang menatapnya dengan tatapan datar.

"Eh Razan, apa kabar? Udah lama yah kita nggak ketemu," ucap Raina sebelum melakukan cipika cipiki dengan lelaki tampan di depannya,

"Lama mata lo!" cibir Razan sebelum melangkah menuju ranjang berukuran queen size milik Raina,

Razan meneliti penampilan Raina yang, hmm, sangat mengganggu mata,

Rambut yang ikat asal, muka yang belum dicuci, dan baju tidur berkain tipis yang ia gunakan, membuktikan bahkan gadis itu belum bersiap-siap untuk keluar hari ini,

"Lo bilang lo mau dianterin beli buku,"

"Hmm.. bentar gue mandi dulu,"

Raina dengan santai mengambil handuknya lalu memasuki kamar mandinya, tanpa memperdulikan Razan yang menatapnya dengan tatapan tajam, karena merasa bodoh menuruti permintaan gadis itu,

Razan hanya terdiam menunggu Raina menyelesaikan ritual mandinya terbilang cukup lama, setengah jam, Raina membutuhkan waktu setengah jam hanya untuk mandi,

Kok Kita Nikah?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang