09

106K 12.8K 2.2K
                                    

"Tolong hubungi Mami Papi kamu secepatnya, kami perlu bicara tentang pernikahan yang akan dilaksanakan secepatnya,"

•••
🧚‍♀️hai siapa pun kamu, selamat membaca yah🧚‍♀️

Seperti biasa, jangan lupa follow, dan tekan tombol bintang, biar dapet info dari lapak andivarira🦕

Razan sedang menatap ke arah gadis cantik yang masih enggan menatapnya,

"Ra, masih marah?" tanya Razan yang lagi-lagi dihiraukan oleh Raina,

"Bentar lagi Mami udah ada di Jakarta, jangan keliatan nggak seneng dong, biar Mami yakin kita nikah karena emang mau,"

"Emang gue mau sama lo?" sindir Raina sambil menatap jengah ke arah Razan yang tersenyum setelah ia meliriknya,

"Ya nanti lo bakal mau,"gumam Razan sebelum duduk menundukkan kepalanya ke arah perut rata milik Raina,

"Bunda galak yah, By," bisik Razan saat berada di depan perut Raina,

"Apasih, Zan!" pekik Raina saat Razan baru saja mencium perutnya,

"Sapa doang, Ra, pelit banget,"

"Belum nikah aja, lo udah kek gini, Zan! gimana kalau gue sebenernya gak hamil?"

"Yah coba lagi, Ra," gemas Razan sambil memeluk pinggang Raina dan menenggelamkan wajahnya pada perut Raina,

Raina yang sudah pasrah dengan apa pun yang dilakukan Razan, hanya bisa mengalah dan membiarkan Razan berbisik di depan perutnya, bahkan dengan segaja lelaki itu menggosokkan kepalanya yang membuat Raina merasa geli,

Dring

Dring

Suara telepon berbunyi membuat Raina mengalihkan pandangnya ke arah smartphone Razan yang berada di sampingnya,

Raina dengan santai mengambil smartphone itu, lalu memberikan kepada Razan,

"Angkat sendiri, Ra,"

"Mami, Zan,"

"Ya udah, angkat aja," ucap Razan tanpa mengangkat wajahnya dari perut Raina,

Raina dengan cepat mengangkat telepon dan langsung mendengar sapaan lembut dari Mami Tia-Mami Razan.

"Hallo, Nak? Kamu dimana ini Mami udah di depan rumah,"

"Ooh iya, Mi. Razan otw,"

"Eh, maaf yah, Mami kira Razan ternyata calon Nyonya Narendra yang baru," goda Tia yang membuat pipi Raina kembali memerah,

"Mamiiii~" rajuk Raina yang mendapat balasan tawa dari seberang telepon,

"Suruh Razan ke sini dong, Mami sama Papi mau istirahat dulu, sebelum makan malem bareng sama Raina,"

"Iya, Mi. Tutup aja teleponnya," setelah memastikan Tia memutus sambungan telepon, barulah Raina menarik kepala Razan agar menatapnya,

"Pulang sana, Mami Papi udah ada depan rumah," mendengar usiran Raina membuat Razan kesal dan memasang wajah cemberut,

"Ikut,"

"Nggak bisa Razan, aku lagi tunggu Papa, toh!makan malem sentar kita ketemu lagi,"

Dengan lesu Razan berjalan meninggalkan Raina yang kembali asik menonton film kesukaannya,

•••

Razan menatap jengah ke arah sang Mami yang sedari tadi menatapnya dengan tajam, berbeda dengan sang Papi yang tampak biasa saja, saat mendengar berita 'Razan meniduri perempuan,' tanggapan sang Papi hanya 'biasa itu kalau buat anak cowo,' yang langsung dibalas cubitan oleh sang istri,

Kok Kita Nikah?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang