10

111K 11.7K 698
                                    

"Hmm..sepertinya pembahasan kita sudah melenceng jauh," potong Rehan yang diangguki Randi, jangan lupakan dua wanita paruh baya yang ikut tertawa pelan mendengar ucapan terakhir dari Razan,

•••
🧚‍♀️Hai siapa pun kamu, selama membaca yah!🧚‍♀️

🦕follow ig:@andivarira dan @navariraa🦕

•••

Mendengar sindiran Rehan membuat Razan menutup mulutnya dengan rapat lalu kembali duduk dengan tatapan mata yang masih menuju pada Raina,

"Jujur saya sangat kecewa dengan apa yang telah diperbuat oleh Razan, tapi di sisi lain saya juga bangga pada Razan yang berniat untuk bertanggungjawab," Rehan melirik pada Raina yang semakin menundukkan kepalanya,

"Papa juga sudah dengar jawaban atas pertanyaan Mama padamu tadi siang, dan lagi-lagi kamu membuat Papa kagum,"

"Papa dan Mama juga sudah mengikhlaskan, karena Papa yakin pernikahan adalah jalan terbaik untuk kalian berdua,"

Randi berdiri lalu menepuk pelan pundak Rehan yang tersenyum ke arah sang istri,

"Maafin anak saya," gumam Randi yang dibalas gelengan kepala oleh Rehan,

"Nggak ada yang salah, memang ini sudah jalan dari Tuhan,"

"Untuk mahar atau segala persiapan pernikahan, saya selaku orang tua dari pihak lelaki dengan amat sangat senang jika seluruh biaya dilimpahkan kepada kami," ucap Randi dengan tegas lalu menatap Dian yang menganggukkan kepalanya,

"Pernikahan akan dilangsungkan secepatnya kurang dari satu bulan," pinta Rehan yang disanggupi oleh Randi,

Raina yang mendengar keputusan dari kedua pihak tanpa melibatkan dia yang nantinya akan menjalan pernikahan bersama Razan lantas berdiri lalu keluar dari ruang VIP restoran,

Razan yang melihat Raina keluar pun lantas mengikuti gadis itu setelah menganggukkan kepalanya kepada Dian yang tersenyum ke arahnya,

"Ra!" panggil Razan setelah melihat Raina mempercepat langkahnya, Razan pun ikut menambah kecepatan berjalannya,

"Ra!" Ucap Razan setelah menarik pelan tangan gadis itu,

"Kasi gue alasan kenapa lo nggak pengen banget kita nikah?"

"Lo nggak cinta sama gue,"

"Kalau gue bilang gue cinta lo mau?" tanya Razan yang membuat Raina menggelengkan kepalanya pelan, karena ia yakin Razan memang tak mencintainya,

"Oke! Sampai saat ini gue belum tau banyak tentang dunia percintaan, tapi lo mesti paham satu hal, gue nggak pernah sesayang ini sama orang, lo yang pertama,"Raina yang mendengar kalimat yang diucapkan Razan lantas tertawa sinis dengan tangan yang ia lipat di bawah dada,

"Yang pertama nggak selamanya bakal jadi yang terakhir,"

"Kalau gitu bantu gue buat jadiin lo yang pertama dan yang terakhir,"

"Tasya? Gimana sama dia?"

Razan menatap tepat ke arah manik hitam milik Raina dan tersenyum tipis "Kenapa sama Tasya?"

"Lo suka dia, kan?"

"Nggak! Dia kating kita di kampus,"

"Calon dokter juga?"

"Iya, Ra!" balas Razan yang membuat Raina menghela nafasnya,

"Tapi waktu di mal gue yakin lo natap dia pake tatapan kagum, terus pake aku-kamu,"

Kok Kita Nikah?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang