Extra Part V [last]

101K 7.5K 452
                                    

Razan menatap kosong ke arah sang dokter yang menjelaskan mengenai kondisi kandungan Raina,

"Begini, Pak. Kondisi Ibu Raina selama kehamilan, cukup memprihatinkan. Melihat pengalaman yang pernah dirasakan ibu Raina, membuat kondisinya memang tidak stabil,"

"Ibu Raina hamil setelah koma selama 1 tahun dari persalinan yang pertama. Dan persalinan pertama juga menggunakan metode Caesar, dimana seharusnya jika ingin hamil untuk kedua kalinya itu memiliki jarak aman yakni, 24 bulan."

"Kondisi Ibu Raina yang tidak stabil mengakibatkan, hmm,"

"Maaf, Pak. Kandungannya tidak berkembang," ucap sang Dokter sambil menepuk bahu.

"Kami akan mengurus operasi yang disebut dilation and curretage(D&C) atau yang lebih dikenal dengan kuret,untuk mengeluarkan semua jaringan janin yang ada, hingga benar-benar bersih,"ucap sang dokter yang dibalas anggukan kecil dari Razan.

Razan sedih karena kehilangan sang calon buah hati, tapi, ia akan sangat sedih jika Raina tidak bisa menerima takdir yang sudah digariskan.

Razan berjalan menuju ranjang Raina, lalu mengelus sayang puncak kepala Raina.

"Aku bingung gimana je—"gumam Razan pelan dengan mata yang terpejam.

"Aku dengar semuanya, Zan." potong Raina sebelum membuka matanya yang sudah berair.

Yah! Selama penjelasan sang dokter, Raina mendengar dengan hati yang hancur. Kondisinya yang lemah, membuatnya kehilangan sang buah hati.

"Aku minta maaf, Zan. Aku nggak bisa jaga anak kita," tangisan Raina membuat Razan menarik wanita itu ke dalam perutnya.

Ah! Salah satu hal yang tidak disukai Razan, adalah Raina menangis dan menyalahkan dirinya, atas kesalahan yang tidak sepenuhnya adalah kesalahannya.

"Sayang! Denger, nggak ada yang marah, nggak ada yang kecewa sama kamu. Tapi, satu hal yang perlu kamu pahami, Tuhan sayang sama anak kita,"

Raina memukul pelan bahu Razan untuk menyalurkan rasa sakit, dan juga kesedihannya.

"Sayang!" Razan menangkup kedua pipi Raina dan mengelusnya seraya mengusap pelan air mata yang sedari tadi membanjiri pipi mulus itu.

"Udah yah? Kita siap-siap operasi,"

Raina mengangguk sambil menyentuh perutnya.

Setelah operasi selesai, Raina hanya bisa diam memandang ke arah jendela kaca besar di dalam ruang inapnya. Hingga pintu terbuka,

"Nda!" teriak seorang balita sambil merentangkan tangannya.

Raina menoleh dan tersenyum, sebelum ikut merentangkan tangannya.

"Nda? Bo?"

Raina menggeleng,

"Jan bo yah?" ucap Umayma sambil menggelengkan kepalanya sebelum melirik ke arah Razan dengan mata yang berkaca-kaca.

"Nda, bo?" Razan menggeleng, sebelum ikut duduk di atas ranjang.

"Bunda nggak bobo, itu lagi senyum ke Umayma," Umayma membaringkan tubuhnya di atas paha Raina, dengan kaki yang ia simpan di atas paha sang ayah.

"Dih, gitu kalau ada Bunda, kakinya disimpan di Paha ayah," kesal Razan, dan dengan pelan memukul betis kecil milik Umayma. Hanya pukulan bercanda,

Umayma terkekeh menampilkan gigi kecilnya, sebelum memejamkan matanya, balita itu ingin melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda karena sang Ayah yang menjemputnya.

Razan mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Raina yang menunduk dengan pandangan kosong.

"Bunda? Tuhan pengen kamu punya lebih banyak waktu untuk urus Umayma sama aku, Tuhan mau kamu sehat dulu, Tuhan sayang sama kamu, dan anak kita. Lihat Umayma, Umayma juga butuh kamu,"

"Gimana pun Umayma masih kecil, dan mungkin belum ngerti sama apa yang terjadi. Jangan karena masalah ini, semuanya malah kena imbasnya,"

"Umayma butuh kamu! Aku butuh istri aku! Jangan merasa gagal cuman karena satu hal yang sebenarnya bukan salah kamu,"

"Apa kata dokter? Dokter bilang, hal seperti ini terbiasa terjadi pada ibu hamil, apalagi memang pengalaman kamu. Tapi, denger, kan? Kandungan yang tidak berkembang, bukan berarti kamu nggak bisa hamil lagi,"

Raina menangis kecil tak ingin membangunkan sang putri dari tidur manisnya.

"Ini cuman soal waktu, sayang!" ucap Razan sambil tersenyum manis.

Raina menatap manik hitam milik suami itu, tidak ada tatapan kecewa atau pun tatapan yang penuh akan kemarahan, yang ada hanya tatapan kasih sayang, yang membuat Raina merentangkan tangannya.

"Makasih udah selalu ada di hidup Raina, makasih udah cinta dan sayang sama Raina, makasih atas seluruh penantian, perhatian, dan kesabaran Razan menghadapi kelakuan Raina."

"Raina nggak tau gimana cara balasnya,"

"Cukup ada di samping aku, cinta sama aku, sayang sama Umayma." ucap Razan dengan pandangan tulus ke arah Raina.

"Aku janji bakal jadi istri yang baik buat Razan, dan jadi Ibu yang baik untuk Umayma,"

Razan terkekeh, sebelum mengecup puncak kepala Raina, "cukup jadi Raina milik Razan, udah cukup buat aku,"

Raina memejamkan matanya, sambil tersenyum.

Akhir yang bahagia, bukan?

Razan memiliki cara untuk mencintai Raina. Raina pun memiliki cara untuk memikat Razan agar tidak melirik pada wanita lain.

Di kisah Razan dan Raina menunjukkan, bahwa kesetiaan memang indah, dan menyenangkan.

Pesan dari Raina,

"Aku sudah menemukan belahan hati, dan juga raja-ku. Terima kasih karena sudah menemani aku sejauh ini. Aku menemukan dia, di kehidupanku. dan aku harap kalian juga menemukan dia di mana pun kalian berada."

Terima kasih Tuhan.

Terima kasih sudah mengirimkan dua malaikat ke dalam hidupnya.

Tuhan memang memiliki cara untuk mengajar hamba-Nya arti bersyukur dan bersabar.

"Nda? Luk uga," pekik Umayma yang membuat Razan dan Raina melepas pelukannya dan menatap ke arah balita kecil yang kembali merentangkan tangannya.

Razan terkekeh sebelum menggendong Umayma dan memeluk sang istri dan sang anak sekaligus.

Sesederhana itu.

Ini akhir kisah mereka. Kisah yang penuh kebahagiaan dan diselingi oleh kesedihan. Dan mereka berhasil melalui itu,

Tanda bahwa kesabaran akan dibalas dengan kebahagiaan.

END

Jangan lupa kasi tanggapan kalian mengenai cerita ini☺️(mau dipost di ig hihi)

Razan dan Raina udah benar-benar tamat, tepat pada May 28, 2021

Terima kasih untuk kalian yang setia menemani Razan dan Raina  dari awal sampai akhir.

Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca kisah mereka.

Jangan cari Razan di dunia kalian, tapi jadikanlah Razan sebagai tolak ukur lelaki idaman.

Dimana, kasih sayang dan kesetiaan adalah hal yang paling penting dalam dunia percintaan.

bye
-Andiva Navarira

Follow untuk cerita Umayma yang segera publish, spoilernya udah ada di ig @navariraa yah❤️

Kok Kita Nikah?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang