Tanpa Razan ketahui kini Raina sedang terkekeh pelan mendengar bujukan Razan yang terbilang sangat melebih-lebihkan, yah terkecuali bagian Razan yang mengatainya cantik, hmm...Dia memang cantik, TITIK.
•••
Raina menatap penampilannya yang terlihat sangat berbeda hari ini, jika biasanya ia menggunakan baju kaos dan celana jins, kini ia memakai dress berwarna hitam yang cukup seksi untuk anak remaja sepertinya,
Tentu saja bukan dia yang membeli dress itu, tapi Ciciana lah yang mengiriminya dengan mengatakan ia akan menjadi primadona di club nanti,
Raina menghela nafasnya, Ciciana mengatakan sebentar lagi ia akan mendapatkan pengganti Razan yang akan lebih berguna dari lelaki itu, dan Raina percaya akan hal itu, bahkan Ciciana juga mengatakan ia akan mempelajari beberapa hal baru dengan lelaki pilihan Ciciana,
Raina menatap ke arah jam dinding yang tertempel di dinding, pukul 09:20, hampir setengah sepuluh. Ia yakin Razan dan juga Dian sudah tertidur pulas di kamar masing-masing dan sekarang saatnya beraksi!
Dengan high heels dan tas yang ia genggam, dengan langkah pelan Raina menuruni tangga tak lupa menatap waspada ke arah sekitar, yah! Berhubung sudah malam, cahaya di rumahnya memang minim karena beberapa lampu sudah dimatikan, tapi tidak semua, seperti dapur dan ruang makan tetap dibiarkan menyala,
Setelah sampai di ujung tangga barulah Raina menghela nafasnya,
"Aman!" gumamnya sebelum kembali berjalan sambil mengendap-ngendap menuju pintu utama,
Raina mengotak-Atik tempat sepatu yang berada di dekat pintu utama untuk mencari kunci cadangan yang memang ditaruh di sana,
"Dapet!" Raina hampir saja memekik saat ia menggenggam sebuah kunci tapi lagi-lagi ia tahan agar misinya tidak ketahuan,
Setelah itu, ia bergegas membuka pintu dan menatap ke arah mobil hitam milik Ciciana yang berada di depan pagar, Raina melambaikan tangannya,
Dengan langkah cepat, Raina membuka pintu pagar rumahnya lalu memasuki mobil hitam itu,
"good job, girl!" sanjung Ciciana sebelum melajukan mobilnya menuju club terkenal di ibu kota,
Tanpa Raina sadari ia lupa menutup pintu utama rumahnya sendiri,
Ceklek
Suara pintu yang tertutup,
"Raina? Malam? Dress seksi? Mobil hitam?" gumam seseorang yang sedari tadi mengamati aksi gadis yang selama ini ia lindungi,
"Hmm.."
Dengan cepat orang itu melangkah menuju kamarnya untuk mengambil kunci mobil dan jaket , lalu bergegas menuju rumahnya untuk mengambil mobil kesayangannya, yah, siapa lagi jika bukan Razan, si pengamat gadis yang dari melakukan aksi bodohnya,
•••
Entah Raina lupa atau bagaimana, Razan bisa melacak keberadaan Raina melalui smartphonenya, begitu pun Raina juga bisa melakukan hal yang sama, tapi sayangnya Raina tidak mengerti akan hal seperti itu,
"Club?" gumam Razan setelah mengamati mobil yang dinaiki Raina melalui smartphone, berhenti di salah satu club yang biasa ia kunjungi bersama teman-temannya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Kok Kita Nikah?[END]
أدب المراهقين#narendra01 -part lengkap -sudah direvisi tapi revisinya untuk versi novelnya nanti ( sok banget versi novel, soalnya blm ada penerbit yang pas.) Sekian aja, langsung masuk ke sinopsis, cikidot! Raina Adiva adalah gadis berparas cantik yang memiliki...