"Ayo Ra," ajak Razan sambil menenteng high heels yang digunakan Raina tadi, karena kini Raina hanya menggunakan sendal hotel karena kakinya yang sudah memerah kelamaan berdiri menggunakan high heels.
•••
Setelah sampai di kamar hotel, Raina langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan menghela nafasnya lega,
Razan yang melihat hal itu ikut tersenyum dan mulai melepas jas putihnya, dan berjalan menghampiri Raina,
Ia mengusap lembut kaki mulus milik Raina, dan terlihat lecet karena high heels yang tadi Raina gunakan,
"Capek banget, ya, Ra?" tanya Razan hanya hanya dibalas anggukan kepala oleh sang istri,
"Mau dipijitin?"
"Nggak usah, Zan, mending lo ganti baju aja," mendengar nada perintah dalam kalimat Raina, membuat Razan dengan cepat menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju toilet untuk membersihkan tubuhnya yang memang terasa lengket,
Setelah sepuluh menit berada di dalam toilet, kini Razan keluar dengan wajah yang tampak lebih segar, jangan lupakan lelehan air yang jatuh dari kepalanya, ia benar-benar membersihkan tubuhnya dari atas,
"Raina? Bangun dulu, mandi dulu,"
Razan mengusap pelan wajah Raina menggunakan tangannya yang masih basah, agar lebih cepat menyadarkan Raina dari tidurnya,
"Zan, pake baju dulu," tegur Raina setelah melihat Razan hanya menggunakan handuk yang melilit pinggangnya,
"Iya, lo bangun dulu, supaya gue ganti baju,"
"Gendong!" Razan yang mendengar nada memelas dari Raina lantas memberi tatapan tak percaya ke arah gadis itu,
"Gendong, Zan!"
Razan yang tak ingin kehilangan kesempatan pun langsung menggangkat tubuh itu dan menggendongnya ala koala, dengan Raina yang menenggelamkan wajahnya di leher Razan,
Sebenarnya agak susah menggendong Raina dengan gaun megah yang gadis itu pakai, mungkin jika Raina tidak menggunakan apa-apa lebih—eh!
"Dah!" ucap Razan setelah menurunkan Raina di pinggir bathtub yang masih tak ingin menyentuh air,
Razan menggelengkan kepalanya sambil terkekeh geli melihat ekspresi merajuk istrinya itu,
Ia lalu membantu membuka gaun putih itu, dan menyisakan Raina dengan pakaian dalamnya,
"Lo keluar aja,"
Razan menganggukkan kepalanya dan segera keluar dengan gaun Raina yang ia pegang,
Razan dengan sabar menunggu Raina keluar dari toilet, ini sudah tiga puluh menit Raina berada di dalam toilet,
"Razan!" teriak Raina yang membuat Razan tersadar dari lamunannya,
"Baju gue,"
Razan dengan cepat mengambilkan pakaian tidur yang mirip dengan yang ia pakai sekarang, memang ia menyiapkan piyama couple sebelum menuju hotel tadi pagi,
"Nih,"
Setelah Raina mengambil piyama itu, Razan kembali berjalan menuju ranjang, dan mulai memejamkan matanya lagi,
"Razan," panggil Raina yang kini berdiri di samping ranjang,
Razan membuka matanya secara perlahan lalu tersenyum manis, dan menepuk pelan sisi ranjang yang kosong di sampingnya, pertanda untuk Raina ikut berbaring dengannya,
Raina dengan pelan naik ke atas ranjang dan membaringkan tubuhnya dengan posisi membelakangi Razan, bagaimana pun ia masih merasa canggung dengan status mereka yang berubah drastis dari sahabat tiba-tiba menjadi suami istri,
KAMU SEDANG MEMBACA
Kok Kita Nikah?[END]
Teen Fiction#narendra01 -part lengkap -sudah direvisi tapi revisinya untuk versi novelnya nanti ( sok banget versi novel, soalnya blm ada penerbit yang pas.) Sekian aja, langsung masuk ke sinopsis, cikidot! Raina Adiva adalah gadis berparas cantik yang memiliki...