14

104K 10.4K 184
                                    

Yah! Ketika kau memutuskan menikah dengan orang kaya raya, atau orang yang selalu mengedepankan penghasilan agar kebutuhan keluarganya senangtiasa terpenuhi dengan materi, kau juga harus mengorbankan waktu bersama keluarga, so! Tetap bersyukur, dan terima apa yang sudah ditakdirkan.

•••

Kini Raina, Razan, Mami Tia, Papi Randi, Mama Dian dan juga Papa Rehan telah berdiri di depan rumah megah yang dibeli oleh Randi sebagai hadiah pernikahan untuk sang anak,

Raina menatap kagum pada bangunan seharga 27 M di depannya, ia seolah tak bisa mengucapkan kata-kata lagi, rumah yang didesain modern dengan kaca yang dijadikan dinding pun tampak elegan, dan menambah kesan mewah pada bangunan itu,

Tidak sebesar rumah-rumah para pejabat tinggi yang seharga ratusan milyar, tapi Raina sudah sangat bersyukur dihadiahkan rumah seharga 27 M untuk pernikahannya, bagaimana jika nanti ia menikah lagi, —eh! Hanya bercanda, cukup Razan, toh menjadi istri seorang Razan sama saja mengantongi uang kurang lebih 1 triliun, ingat! Razan adalah salah satu anak dari pengusaha berpengaruh di Asia, dan kini merambat ke jenjang internasional. Dan yang paling membanggakan adalah, Razan anak pertama dan satu-satunya sehingga seluruh kekayaan keluarga Narendra akan jatuh ke tangannya, dan ingin siapa istri Razan? Yah betul! Dia adalah Raina, ingat bukan? Uang suami adalah uang istri. Ah! Nikmat mana lagi yang kau dustakan,

Tanpa sadar Raina tersenyum jahat yang membuat Razan yang sedari tadi mengamatinya terkekeh pelan, jangan lupakan mereka sudah bersahabat lebih dari 12 tahun, sehingga menebak isi kepala Raina sudah sangat gampang untuknya,

"Nggak usah mikir aneh-aneh," sindir Razan sebelum menggenggam tangan Raina, dan memasukkannya ke dalam kantong jaketnya,

Raina terkekeh pelan, lalu tersenyum manis,

Melihat senyum Raina membuat Razan mengingat momen-momen mereka masih berstatus sahabat,

Flashback on

Raina tersenyum manis menatap ke arah Razan yang masih menampilkan raut datarnya,

"Tolong jelasin, kenapa lo nyuruh gue datang ke sini!" sindir Razan yang dibalas putaran mata oleh Raina,

"Gini Zan, gue tadi berandai,"

"Ngehalu," ralat Razan yang membuat Raina tersenyum malu,

"Suatu hari nanti gue bakal nikah sama pengusaha,"

"Terus, lo taukan pengusaha itu, pengusaha yang uangnya bertriliun-triliunan. Setelah gue nikah, gue langsung jadi ratu, dimanja sama uang, gue bisa beli apa pun yang gue mau,"

Razan hanya terdiam mendengarkan ucapan Raina,

"Kalau gue sakit, gue bakal nelpon lo. Ceritanya gini, lo kan jadi dokter, nah! Gue jadi istri konglomerat nih, gue gaji lo sebagai dokter pribadi gitu, kan gue udah punya banyak uang,"

Mendengar ucapan Raina membuat Razan ingin terbahak kencang, karena terlalu sering berhalu, Raina jadi lupa bahwa lelaki di depannya adalah salah satu anak konglomerat di Indonesia,

Razan hanya menganggukkan kepalanya,

"Ah! Lo nggak asik diajak ngehalu anjir, nggak ada timbal baliknya, ngomong kek! Nanti lo mau gimana,"

Razan menghela nafasnya, lalu menganggukkan kepalanya, "Gue nggak suka terlalu menghayal sesuatu, tapi gue cuman pengen apa yang gue punya sekarang, tetap jadi punya gue sampai nanti, termasuk lo,"

Raina terdiam, dan menganggap apa yang diucapkan Razan hanya angin lalu, yah! Pasti sangat susah mengikhlaskan sahabat yang sudah menemani kita dari kecil sampai remaja, setidaknya itu yang ada di pikiran Raina saat itu,

Kok Kita Nikah?[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang