13. Tempat Yang Sama

1.6K 147 15
                                    

Frislly Pov

📍Onsu Pangan Perkasa

07 : 00 WIB

Jam tujuh pagi sekarang aku udah ada di kantornya kak Jordi. Biasanya jam segini tuh masih nempel di kasur dan berkelana di dunia mimpi. Tapi hari ini, aku mau ada project bareng kak Jordi lagi.

Minggu kemaren terakhir kita ketemu di Danau yang ternyata itu juga tempat favoritenya kak Jordi kalo lagi suntuk. Selama disana kita ngobrol banyak hal kayak biasanya. Terus tiba-tiba kak Jordi bilang katanya aku diminta kokonya buat jadi model video clip kakak iparnya.

Jujur, sebenernya aku gak begitu percaya diri. Soalnya menurut aku jadi model video clip itu lebih susah dari pada jadi model foto. Tapi aku sendiri juga bingung nolaknya gimana, apalagi itu permintaan koko sama cicinya langsung, kan gak enak ya kalo nolak.

"Eh ada neng geulis, selamat pagi neng." Sapa pak satpam dengan ramah.

"Eh bapak. Selamat pagi pak." Jawabku.

"Tumben neng kesini, masih pagi lagi, mau ketemu sama mas Jordi ya." Tanyanya dengan senyum jahilnya.

"Hahaha bapak bisa aja. Saya kesini emang mau ada kerjaan sama kak Jordi."

"Oalah... Yaudah atuh neng sok mangga masuk duduk di dalem biar gak kedinginan di luar. Masih pagi ini teh." Ujarnya dengan khas logat Sundanya dan membukakan pintu.

"Iya pak. Mari pak, terima kasih." Pamitku dan berlalu masuk.

"Duh si eneng udah lama gak ketemu meuni makin cantik gitu. Pantesan gimana si mas Jordi gak klepek-klepek coba si enengnya geulis gitu pisan."

Gumam pak satpam yang masih bisa aku denger. Dan ucapan pak satpam barusan berhasil bikin aku salah tingkah.

Wait... Kenapa harus salah tingkah coba ? Kan si bapak ngomongnya gak depan aku ? Ah Frislly, Frislly.

Aku duduk di ruang tunggu yang ada di lobby kantor. Gak berani buat ke aula duluan, soalnya kayaknya belum pada dateng. Jadi mending nunggu di lobby aja.

Udah sepuluh menitan aku duduk di lobby, lumayan bosen juga sih.

"Fishy."

Aku nengok ke arah asal suara orang yang manggil. Sebenernya sih aku udah hapal itu suara siapa, suara khas yang beberapa bulan ini selalu aku denger.

"Eh, kakak." Jawabku.

"Kamu dari kapan disini ?" Tanya kak Jordi terus duduk disamping aku.

"Dari sekitar jam tujuhan kak."

"Terus kenapa gak langsung ke aula aja ?"

"Gak berani kak, kayaknya juga masih pada belom dateng."

"Oalah. Yaudah yuk bareng aku." Ajak kak Jordi dan langsung narik tangan aku buat berdiri.

"Hemm oke."

Sepanjang jalan ke aula, tangan kak Jordi gak dilepasin sama sekali. Padahal aku coba buat nahan gugup mati-matian tapi dia malah keliatan santai aja. Apa lagi ada kak Tian yang jalan tepat di belakang kita.

"Emm, Fishy. Kamu kesini sendirian ?" Tanya kak Jordi

"Iya kak sendirian, kenapa ?"

"Nggak. Kenapa kamu gak pake assistant aja ? Jadi kan ada yang nemenin kamu terus ada yang urus keperluan kamu juga." Ujar kak Jordi.

"Emm, biasanya sih aku ditemenin sahabat aku kak. Cuma sekarang mereka lagi skripsi jadi aku gak mau ganggu, biar mereka fokus." Jelasku.

"Sahabatnya cewek ?"

Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang