44. Bayi Gede

2.7K 205 100
                                        

Jordi dan Frislly memasuki halaman depan Rumah Onsu Family. Mereka turun dari mobil dengan tangan yang saling bertaut.

Keduanya melangkah masuk ke dalam Rumah setelah assistant rumah tangga Koko nya membukakan pintu.

Tatapan bingung dan terkejut tergambar jelas dari beberapa pekerja yang ada di sana. Mereka terkejut melihat tangan Jordi yang dengan lembut menggenggam tangan Frislly.

"Cici sama Koko di mana ?" Jordi mengedarkan pandangannya mencari keberadaan kedua Kakaknya.

"Ada di Taman belakang Pak."

"Kalo anak-anak ?" Tanya Jordi lagi.

"Mereka lagi pergi sama Naynay Yeye." Jawab salah satu Mbak di sana.

Jordi mengangguk sekilas dan kembali berjalan menuju Taman.

"Ci, Koh."

Ruben dan Wendah menengok ke arah sumber suara. Sampai detik berikutnya mereka melihat ke arah tangan Jordi dan Frislly.

"Gandengan mulu kaya mau nyebrang." Goda Wendah.

"Biasa lah Yang. Kalo bucin kan emang gitu." Ruben menimpali candaan istrinya.

Frislly menunduk malu menutupi pipinya yang merah. Padahal dia sudah sangat mengenal lama keluarga ini, tapi tetap saja selalu ada rasa malu ketika digoda seperti tadi.

"Apaan sih." Jordi menarik Frislly lembut menghampiri pasangan suami istri itu.

"Welcome home. Adek bontot kesayangan Koko." Ruben langsung memeluk Jordi begitu berada dihadapannya.

"Lah." Bingung Jordi dengan kelakuan Koko nya yang satu ini.

"Kenapa bingung Jor ?" Tanya Wendah.

"Fishy, cantik, duduk sini." Wendah menepuk kursi di sampingnya.

"Kok, Koko sama Cici gak kaget liat Adek gandeng Fishy tadi ?" Tanya Jordi yang langsung duduk di samping Kokonya.

"Ngapain harus kaget. Orang kita udah tau semuanya." Jawab Wendah santai.

"Maksudnya ?"

"Koko you kan banyak CCTV berjalannya."

Ternyata ekspetasi Jordi jauh dari realitanya. Padahal tadi dia ingin melihat reaksi Koko dan Cici nya setelah tahu ingatannya kembali.

Tapi hasilnya Nihil. Dia lupa kalo Koko nya begitu banyak kaki tangannya. Sudah pasti setiap pergerakannya benar-benar di awasi.

"Ya seenggaknya kalian terharu gitu tau i udah inget semuanya lagi." Jordi melengkungkan bibirnya cemberut.

"Tuh liat Fishy kelakuan calon suami kamu."

Blush !

Muka Frislly kembali memerah mendengar kata calon suami. Kemudian dia menggelengkan kepalanya melihat tingkah ajaib Jordi.

"Mending dia Amnesia lagi aja kali ya. Biar berwibawa gak kaya Om Om lupa umur gini." Sambung Wendah.

"Ppfffttt..." Tawa Frislly tertahan.

"Eh tapi kalian beneran udah tau aku sembuh ?" Tanya Jordi polos. Dia tidak menanggapi candaan Kakak Iparnya.

"Iya kita udah tau semuanya. Makanya tadi gue bilang welcome home juga. Lu udah balik ke diri lu yang sebenarnya." Ujar Ruben.

"Tapi besok harus tetep periksa lagi ke Rumah sakit ya buat mastiin. Tadi Koko udah buat janji sama Dokternya." Lanjut Ruben.

"Kan udah jelas sembuh Koh. Ngapain ke Rumah sakit lagi sih. Adek udah inget semuanya kok beneran." Pikir Jordi hanya akan membuang-buang waktu saja. Toh dia memang beneran sudah mengingat semuanya.

Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang