60. Happy Ever After

2.4K 197 60
                                    

📍Milan, Italia

Frislly berdiri di depan cermin melihat pantulan dirinya sendiri. Senyum manis tak pernah luntur dari wajah cantiknya. Dia tak henti-hentinya melihat cincin yang melingkar di jari manis tangan kanannya.

Beberapa jam yang lalu, gadis mungil nan cantik itu telah resmi menjadi seorang istri dari laki-laki yang bernama Evan Jordi Onsu. Setelah melewati berbagai macam adat yang mereka jalankan, akhirnya hari ini di Kota Milan, Italia mereka resmi menjadi sepasang suami istri.

Saat ini Frislly dan Jordi sedang bersiap-siap diruangan yang berbeda. Meskipun telah sah menjadi suami istri, selama belum selesai hingga resepsi maka masih belum diperbolehkan untuk berada dalam satu ruangan yang sama.

"Aunty. Wahhhh. You are so beautiful." Anak perempuan berusia sekitar tujuh tahunan masuk ke dalam ruangan Frislly dengan diikuti sang Bunda juga Neneknya, lebih tepatnya Fari.

"Cici sayang. You juga cantik banget." Frislly mencium pipi gembul Thalia.

"Fishy, cantik. Udah siap sayang ?" Tanya Wendah "Suami kamu udah nungguin depan pintu." Lanjutnya.

"Deg-degan Ci." Frislly mengusap dadanya "Kirain sehabis akad tadi deg-degannya gak bakal berlanjut." Frislly menggenggam tangan Fari juga Wendah secara bersamaan.

"Inhale, exhale. Minum air putih dulu Kak biar gak terlalu tegang." Fari memberikan segelas air putih yang berada di atas nakas.

Frislly menerima dengan tangan kanannya, lalu dia duduk untuk meminum air putih itu. Hal yang menurut orang lain mungkin sepele, tapi justru sangat berpengaruh bagi kesehatan, juga termasuk kedalam adab yang baik. Ketika makan maupun minum, lebih baik duduk dibandingkan berdiri.

"Udah enakan ?" Tanya Wendah.

Frislly mengangguk "Mendingan Ci."

"Yaudah kalo gitu kita keluar yuk. Jordi udah nunggu."

Tangan Frislly dua-duanya digandeng oleh Fari juga Wendah. Sedangkan Thalia berjalan di depannya dengan memegang sebuah bucket bunga 'Lily of the valley' yang berarti 'flow of love, flower of heaven, and purity' juga menurut wedding organizer bunga lily memiliki arti lain yaitu 'endless elegant and clean feeling'. Sangat bagus nan indah bukan ?

Frislly berjalan secara perlahan. Gaun yang dia pakai begitu sederhana tapi elegant. Karena memang dia tidak menginginkan pakaian yang mewah dan membuatnya ribet sendiri. Jadi, dari sebelumnya Frislly dan Jordi sudah sepakat mengenakan pakaian yang sederhana tapi membuat keduanya nyaman saat memakainya.

Jordi melihat istrinya berjalan kearahnya. Cantik. Begitu sangat cantik. Sampai air matanya kembali menetes. Semuanya masih terasa seperti mimpi, apalagi ketika laki-laki itu mengucapkan Ijab Kabul dalam satu tarikan napas. Tangis harunya pecah begitu saja. Bahagia, dirinya sangat-sangat bahagia.

"Ngedip Jor ngedip." Wendah terkekeh melihat reaksi Adik Iparnya yang tidak berkedip sama sekali. Bahkan terlihat cairan bening dipelupuk matanya.

"Anak Mama cantik kan ?" Ujar Fari yang ikut menggoda menantunya itu.

"Mama sama Cici, mulai deh ngegodain mulu." Ujar Jordi tersipu malu.

"Uncle, Uncle." Thalia menggelengkan kepalanya "You udah tua juga ya masih aja malu-malu gitu." Kini si kecil Thalia yang ikut meledek "Gak malu sama Aunty tuh ?" Lanjutnya.

Sepasang pengantin baru ini hanya terkekeh menanggapi princess kecil mereka.

Setelah tangan Frislly berpindah pada genggaman Jordi, pembawa acara pernikahan mereka langsung memanggil keduanya untuk berjalan menuju pelaminan.

Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang