53. Restu

1.9K 195 86
                                    

Pagi ini Jordi sedang menikmati sarapannya setelah berolahraga. Dia meminum secangkir kopi hitam serta roti selai keju kesukaannya.

Tangan kanannya sibuk memegang makanan, dan tangan kirinya sibuk berselancar diatas keyboard laptop dihadapannya. Karena beberapa waktu lalu dia cuti kerja, jadi ada beberapa pekerjaannya yang belum diselesaikan.

Ting !

Jordi mengalihkan pandangannya pada benda pipih yang berada disamping kirinya. Tangannya bergerak membuka isi pesan yang masuk.

Fishy 🕊️❤️

Morning Kak️❤️

Morning sayang️❤️

Kakak lagi apa ?
Udah sarapan ?

Ini lagi sarapan sambil
cek kerjaan juga.

Kakak hari ini ke Kantor gak ?
Biar aku siapin makan siang.
Nanti aku kirim ke Kantor.

Kakak gak ke Kantor sayang.
Hari ini ada meeting di luar.
Kamu gak perlu repot-repot
buat makan siang. Istirahat aja ya.
Nanti kalo ada waktu, Kakak ke Rumah.

Yaudah kalo gitu.
Semangatttt kerjanya sayang.
I love you️❤️

Iya sayang. Kamu istirahat ya
jangan cape-cape.
I love you more️❤️

Tidak ada lagi balasan dari Frislly. Jordi kembali meletakkan ponselnya ke tempat semula. Dirinya kembali fokus mengerjakan sisa pekerjaannya.

"Mas Jo ntar siang jadi ?" Tanya Tian yang duduk di sebrang Jordi.

"Jadi lah. Lu jangan kasih tau Fishy ya..." Pesan Jordi.

"...terus juga jangan sampe keceplosan. Tadi dia taunya gue ada meeting di luar. Kalo ntar Fishy nanyain, lu bilang iya aja." Lanjut Jordi.

"Oke siap Mas Jo." Ujar Tian.

"Lu udah booking tempatnya kan ?" Tanya Jordi memastikan.

"Udah. Semuanya udah beres. Lagian kan tempatnya juga di Cafe temennya Fishy juga kan ?" Tanya Tian balik.

"Iya." Jawab Jordi singkat.

"Kalo gitu gue mau lanjutin dulu kerjaan. Ntar jam satuan kita jalan." Jordi kembali fokus. Tian yang tidak mau mengganggu kegiatan Jordi pun, dia berlalu dari ruang kerjanya.

Jordi menyelesaikan pekerjaannya satu persatu. Jika dilihat-lihat ternyata banyak juga pekerjaan dia yang tertunda. Tapi tak apa, yang penting Frislly sudah benar-benar sembuh.

Tak terasa kurang lebih sudah empat jam Jordi berada di ruang kerjanya. Dia melihat jam yang tertera dilayar laptopnya menunjukan pukul dua belas siang.

Jordi memutuskan berhenti dan pergi ke Kamar untuk bersiap-siap. Dia memakai celana panjang berwarna cream dengan atasan kemeja berwarna putih, bagian lengannya sengaja ia gulung yang membuatnya semakin terlihat tampan.

Setelah dirasa sudah rapi, Jordi ke luar dari ruang wardrobenya lalu memanggil Tian.

"Mas Jo, mobilnya udah siap." Ujar Tian.

Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang