55. Pink Beach

1.8K 177 52
                                    

Jordi, Frislly, serta kedua keluargnya sudah sampai di salah satu penginapan sejak pukul dua siang tadi. Perjalanan mereka cukup melelahkan meskipun melalui jalur udara, tapi tetap saja harus melalui jalur darat juga ketika sampai di Bandara.

Kini mereka sudah berada di penginapan sekitar Labuan Bajo. Rencananya mereka baru akan jalan-jalan mulai besok pagi saja. Sisa hari ini akan mereka habiskan untuk beristirahat.

Penginapan yang mereka tempati benar-benar nyaman juga memiliki pemandangan yang langsung menghadap lautan lepas. Sangat cocok bagi pasangan yang baru saja menikah atau pun yang sudah memiliki anak juga.

Mereka memesan beberapa kamar yang semuanya memiliki connecting door. Tujuannya agar lebih mudah untuk sekedar berkumpul. Eits tapi, hanya terhubung dengan keluarga masing-masing saja ya. Seperti Kamar Jordi yang terhubung dengan Onsu Family dan Kamar Frislly dan Mamanya terhubung dengan Kamar Adiknya. Sisanya hanya beberapa Kamar biasa yang dipesan untuk team yang memang Jordi bawa.

Jam menunjukan pukul tujuh malam. Frislly masih bergelut di dunia mimpinya. Ntah lah gadis mungil itu sedang bermimpi apa.

Tok ! Tok ! Tok !

Terdengar suara ketukan pintu dari luar. Fari beranjak dari duduknya lalu membuka knop pintu.

"Mam." Sapa Jordi.

"Masuk Kak." Fari mempersilahkan Jordi masuk. Lalu kembali menutup pintu dan mengekor dibelakang Jordi.

"Fishy masih tidur Mam ?" Jordi mendaratkan badannya di sofa.

"Masih Kak. Bentar Mama bangunin dulu ya." Fari berlalu dari ruang TV. Jordi hanya mengangguk menanggapi.

Selang berapa menit Frislly keluar dari Kamar dengan masih memakai daster serta rambut yang dicepol asal. Tapi tetap tidak mengurangi sedikit pun kecantikannya.

"Kak." Dengan gontai Frislly duduk disamping Jordi. Dia menyandarkan kepalanya dipundak Jordi.

"Masih ngantuk ya ?" Diusapnya lembut puncak kepala Frislly.

"Iya." Jawab Frislly singkat. Matanya perlahan tertutup lagi.

"Duh kasian anak kecil aku..." Jordi menepuk-nepuk pundak Frislly yang berada didekapnya.

"...bangun dulu yuk sayang, kita makan malem dulu. Abis itu baru lanjutin tidur lagi." Ujar Jordi lembut.

"Bentar lagi aja Kak. Lima menit lagi aja ya." Bujuk Frislly yang masih bersandar pada Jordi.

"Koko, Cici, sama yang lainnya udah nunggu loh. Yuk bangun." Jordi mengusap lembut pipi Frislly.

"Ya ampun Kakak..." Fari menggelengkan kepalanya.

"...kirain Mama udah siap-siap. Masih aja tidur." Lanjutnya.

"Kakak masih ngantuk Mam." Rengek Frislly.

"Iya tapi kasian yang lain udah pada nunggu. Ayo buruan bangun, siap-siap. Kalo nggak, Mama sama Kak Jordi tinggalin kamu sendirian." Ancam Fari.

"Ish. Mainnya ancam-ancaman deh..." Frislly mengubah posisinya menjadi duduk tegap.

"...yaudah iya ini Kakak siap-siap dulu. Bentar, jangan ditinggalin." Dengan malas Frislly beranjak dari duduknya dan kembali masuk ke Kamar untuk siap-siap.

Dengan sabar Jordi menunggu di ruang TV dengan ditemani Fari.

"Gimana Kak udah siap ?" Tanya Fari.

Mengerti arah pembicaraannya menuju ke mana, Jordi mengangguk mantap.

"Udah Kakak susun baik-baik Mam. Rencananya besok di mulai." Jawab Jordi yakin.

Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang