15. Quality Time

1.7K 133 14
                                    

Frislly Pov

Kringgg......

"Hoam..."

Bunyi nyaring alarm membangunkan ku. Ku lihat jam menunjukkan pukul setengah delapan pagi.

Aku masih terduduk di atas tempat tidur. Masih berusaha untuk mengumpulkan seluruh nyawaku. Beberapa menit kemudian aku beranjak masuk ke kamar mandi, karena seingatku hari ini ada janji bertemu dengan Ikke, Putry, dan Holao.

Karena mengingat padatnya jadwal kita masing-masing jadinya waktu buat ngumpul semakin berkurang. Apa lagi sekarang Ikke sama Putry udah nyusun skripsi, aku sama Holao lagi ngejar deadline tugas-tugas akhir biar bisa nyusul Ikke sama Putry juga, jadi kita bisa ngajuin buat wisuda bareng.

Tiga puluh menit aku selesai siap-siap dan langsung turun ke bawah buat sarapan.

"Morning mam, adek." Sapaku.

"Morning kak." Jawab mereka kompak.

"Tumben kakak udah rapi, mau kemana ? Bukannya gak ada jadwal kuliah ya ?" Tanya mama.

"Iya mam, kakak mau ketemu temen-temen."

"Udah lama juga kan kita gak ngumpul saking sibuknya." Tambahku.

"Ngumpul di mana kak ? Boleh ikut gak ? Bosen nih aku." Tanya Fahsya.

"Gak ! Ini waktunya kakak quality time sama mereka dan gak nerima gangguan." Jawabku.

"Dih gitu amat. Aku janji deh gak bakal ngeganggu kalian, aku cuma ikut ngumpul aja." Bujuk Fahsya.

"Nggak adek. Sekali nggak tetep nggak. Wleee." Ledekku menjulurkan lidah.

"Ke adek sendiri kek gitu. Awas aja ya gak bakal aku anterin kemana-mana lagi." Ancam Fahsya.

"Bodo amat. Masih ada taxi online atau nggak kakak bawa mobil sendiri."

"Udah kalo bosen ajak Sharon maen aja." Usulku.

"Sharon lagi shooting kak. Kalo dia lagi free mah udah adek ajak jalan dari tadi." Jelas Fahsya.

"Yaudah adek samperin ke lokasi aja. Yakin, dia pasti seneng disamperin kamu."

"Iya juga ya. Aaaa thanks kak sarannya. Tumben tuh otak encer." Ujar Fahsya.

"Emang dasar ya punya adek gak ada akhlak sama kakaknya sendiri." Omelku.

"Udah, udah, mulai deh ledek-ledekan kayak gitu ntar ujung-ujungnya berantem beneran lagi." Lerai mama.

"Adek tuh mam yang mulai duluan."

"Dih kakak yang mulai duluan, adeknya mau ikut kagak dibolehin."

"Udah ya udah. Sekarang lanjutin makan kalian. Oh iya, mama juga mau keluar ada urusan penting." Ujar mama.

"Urusan apa mam ?" Tanyaku kepo.

"Kepo deh kakak." Jawab mama.

"Yeehh mama."

"Mama mau adek anter apa gimana ?" Tawar Fahsya.

"Nggak usah. Mama pergi sendiri aja. Adek mau nemuin Sharon kan ?"

"Iya sih mam rencananya. Tapi mama pergi sendiri bawa mobil apa gimana ?" Tanya Fahsya.

"Iya mama bawa mobil sendiri, gak papa kan ?"

"Gak papa sih mam, tapi hati-hati ya." Ujar ku.

"Kakak gimana ?" Tanya Fahsya lagi.

Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang