Warning !
Part ini terdapat beberapa kata kasar dan tindakan yang kasar. Jadi, dimohon kebijakan pembaca untuk tidak meniru kata-kata atau tindakan tersebut.
Terima kasih️❤️🚀
Frislly mengedarkan pandangannya mencari seorang pelayan, tapi ternyata semuanya sedang sibuk melayani tamu lainnya. Dia ingin izin pergi sebentar untuk mengambil minuman, tapi merasa tidak enak jika harus memotong pembicaraan Jordi dengan rekan bisnisnya.
Akhirnya dia berinisiatif pergi tanpa izin. Frislly perlahan melepaskan genggaman Jordi. Dan berjalan menyusuri setiap sudut gedung untuk mencari makanan atau minuman yang dia ingin.
Setelah mengambil beberapa makanan juga segelas minuman, Frislly berniat untuk kembali menghampiri Jordi. Tapi begitu dia berbalik, yang dicari sudah tidak berada di tempatnya.
"Kemana Kak Jordi." Batin Frislly.
Dia kembali berjalan mencari keberadaan Jordi. Sialnya, Frislly tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang. Sehingga isi gelas yang digenggamannya tumpah mengotori gaun yang ia pakai.
"Aish..." Desis Frislly.
"Ya ampun maaf Bu saya gak sengaja." Ujar perempuan yang tidak sengaja menabrak Frislly.
"Ah iya gak papa. Lain kali hati-hati ya. Saya permisi." Ujar Frislly berlalu tanpa melihat siapa orang yang menabraknya.
"See. Mari kita mulai permainannya." Perempuan itu menunjukan smirk nya melihat punggung Frislly yang semakin menjauh.
Frislly berjalan menyusuri koridor Gedung untuk mencari keberadaan toilet. Dia hendak membersihkan minuman yang tadi tumpah di gaunnya.
"Duh toiletnya mana sih ini." Diedarkan pandangannya ke setiap sudut.
"Nah itu dia."
Frislly berjalan dengan cepat, tapi seketika dia menghembuskan napasnya.
"Yah toiletnya rusak lagi." Frislly kembali berjalan mencari toilet yang agak jauh dari ruangan yang dipakai untuk acara tadi. Dia mengikuti arahan pada kertas yang ditempel di pintu toilet tadi.
"Akhirnya." Gumam Frislly. Setelah lumayan jauh dia berjalan.
Frislly masuk ke dalam toilet tanpa ragu atau rasa curiga apa pun. Dia berdiri depan cermin dan menyalakan air di wastafel. Dibasahinya tangannya dengan air, lalu sedikit demi sedikit membersihkan tumpahan minuman tadi.
Sekitar sepuluh menit Frislly di dalam toilet. Dirasa sudah bersih, akhirnya dia melangkahkan kakinya ke luar.
Tapi...
"Hallo Ibu Frislly. Apa kabar ?" Tanya seorang laki-laki yang tiba-tiba masuk.
"Si-siapa anda ?" Tanya balik Frislly dengan gugup.
Laki-laki itu terus berjalan maju mendekati Frislly yang terus mundur untuk menghindar. Laki-laki itu berhenti melangkah saat Frislly sudah tidak ada ruang untuk mundur lagi.
Tangannya yang kekar mengurung tubuh mungil Frislly yang sudah menempel dengan dinding.
"Le-lepaskan saya." Suara Frislly sudah bergetar ketakutan.
"Oh tidak akan semudah itu saya melepaskan anda Ibu Frislly." Ujarnya dengan seringai yang tertutup oleh masker hitam.
"Ma-mau apa a-anda ?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Stories
FanfictionJordi dan Frislly. Dua insan yang sama-sama memiliki trauma akan cinta, hingga pada akhirnya mereka dipertemukan. Akan kah saling memulihkan luka ?