[50] Ache

1K 192 384
                                    

Vote sblm membaca, komen pas lg baca yaaa 😗😘😙😚

Fiona's POV

Sudah hampir dua bulan setelah Aku dan Finn berpisah rumah dan artinya sudah sebulan Aku sah bercerai dengannya. Lagi-lagi menyetir sendiri pergi dan pulang dari Rumah Sakit tempatku bekerja masih terasa asing bagiku, padahal Aku selalu melakukan nya sejak Aku dan Finn berpisah. Aku menggunakan Mobil ayahku yang tidak terpakai. Biasanya Aku menaiki Bus atau lebih sering di jemput Mace dan Harry.

Aku menghela napasku, hampir tiga bulan tidak melihat Harry nyatanya tidak membuatku terbiasa tanpa dirinya. Setiap hari rasanya aneh. Setiap akhir pekan rasanya aneh tanpa dirinya menemaniku, Aku selalu melihat wajahnya di Televisi namun itu tidak membuat rasa rinduku terobati.

Aku menghela napasku, menuju Makam Nourette sepulang bekerja rasanya tidak buruk. Sudah dua minggu Aku tidak mengunjunginya, berharap Aku bertemu dengan Harry di pemakaman anakku namun Aku tidak pernah melihat batang hidungnya. Tapi Aku tau Harry rutin mengunjungi Nourette, Aku selalu melihat bunga segar di Makam nya setiap kali Aku datang.

Waktuku menatap wajah Nourette memang hanya sekitar dua jam, namun rasa cintaku padanya luar biasa besar. Bahkan Aku tidak menyangka rasa cintaku pada anakku akan sebesar ini, begitupula dengan Harry yang benar-benar mencintai anak sulung kami tersebut. Anugerah Tuhan yang benar-benar indah untuk diriku dan Harry.

Aku menuju ke makamnya dan seperti sebelumnya, Aku selalu menemukan satu buket bunga dan bunga tabur diatasnya. Aku juga meletakkan buket bunga kecil yang baru saja Aku beli tadi. Aku membisikkan kata-kata sayangku padanya, berdoa dan mengucapkan seberapa berharganya anak ini bagi kehidupanku dan Ayahnya. Aku mencintainya teramat dalam, hingga Aku tau rasa sakit karena kehilangannya masih ada di hatiku.

Aku menghela napasku, bangkit dari posisiku dan melambaikan tanganku pada Nourette lalu meninggalkan kawasan pemakaman. Aku menuju ke Rumah Orang Tuaku dan menemukan Ivy sedang menonton di Televisi, terkadang memiliki pekerjaan seperti Ivy enak juga, diam di rumah, mengerjakan segalanya dengan Laptop dan alat digital lainnya lalu mendapatkan uang. "Janda pulang," ujar Ivy dan Aku mendecak kesal, naik ke Kamarku dan membersihkan tubuhku lalu kembali duduk disampingnya.

"Tadi Kau memberi bekal apa pada Nova?" tanyaku, menatap Televisi yang juga ditonton oleh Ivy.

"Omelette, cookies buatanmu itu, beberapa potong sayur rebus dan buah lalu susu," ujar Ivy dan Aku mengangguk, "Tadi Bibi May yang masak untuknya," ujar Ivy.

"Bagus, Terima kasih."

Ivy memeluk ku erat membuatku tersenyum kecil, "Akhirnya Kau kembali ke Rumah ini! Kupikir Kau akan selamanya di bawa oleh Finn itu! Kau tau, saat itu Aku belum siap mendengar pernikahanmu dengannya," ujar Ivy dan Aku terkekeh. "Biasanya jam seperti ini Aku kesepian karena hanya Aku, Bibi May dan Nova yang ada disini."

"Sekarang Aku sudah disini kembali," ujarku dan Ivy mengangguk sambil tertawa.

"Rumah terasa sepi tanpa mu, kau tau?" tanya Ivy dan Aku mengedikkan bahuku.

"Aku hanya sembilan bulan meninggalkan Rumah ini, selebihnya karena dulu Aku berkuliah di Skotlandia," ujarku dan Ivy mengangguk.

"Pernikahanmu dengan Finn hanya sembilan bulan, Fiona," ujar Ivy dan Aku mengangguk dengan senyum masam. Ucapannya benar.

"Kau tau, bulan ini seharusnya anniversary kami yang pertama, namun ternyata pernikahan kami tidak sampai satu tahun," ujarku sambil terkekeh kecil, hatiku tidak berhenti bertanya pada diriku sendiri. Kenapa? Kenapa di usiaku yang baru saja menginjak 23 tahun Aku sudah mengalami hal sebanyak ini? Kehilangan anak, kehilangan orang tercinta ku dan bahkan Aku kehilangan suamiku di usia yang masih sangat muda, disaat teman-temanku masih menikmati masa muda mereka.

Encounter [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang